Fasya
|zipee dah mam belum?
barusan makan paku √√|
|mff gx lucu, gx cocok sm lo😰☝️
read|anjir cuma di read doang, baiqq
|tirizz, cool banget 🥶🥶👊kenapa? √√|
|baiqq, jadi begindang
|anak sekolah sebelah mw minta nomer munggak √√|
|baiqq😇
•••
Pagi ini Zifa sudah bersiap-siap untuk berangkat sekolah. Gadis tersebut duduk di depan cermin sambil memberikan sentuhan warna di bibirnya agar terlihat tidak pucat. Kemudian ia keluar dari kamarnya untuk menunggu kedatangan Panji.
Zifa tipekal orang yang tidak bisa sarapan selain bakalan mules ia juga tidak bisa makan sendirian. Ia tinggal sendirian dirumah karena Ayahnya yang sibuk mencari uang untuk membiayai sekolah maupun biaya perawatan ibunya dirumah sakit jiwa, sesekali ayahnya pulang untuk menengok putri semata wayangnya
Keberadaan Ibunya yang ada dirumah sakit jiwa itu tidak ada yang tahu kecuali keluarganya sendiri
Terdengar suara motor milik Panji dari luar rumah, gadis itu buru-buru keluar dan menemuinya
"Pagi duniaku" sapa Panji sambil memberikan senyuman khasnya itu
Zifa ikut tersenyum, "Pagi juga duniaku" balasnya dengan sedikit canggung. Akhhhh gadis itu malu jika menyebut kata duniaku, karena Zifa tidak bisa seromantis pacarnya
Panji tertawa melihat wajah Zifa yang mulai merah, ia kemudian memasangkan helmnya pada kepala Zifa. "Maaf"
Zifa mengerutkan keningnya, "Kenapa?"
"Maaf kalau aku terlalu mencintaimu"
SUMPAH KATA-KATA KUNO ITU BIKIN ZIFA MALU.
Gadis itu langsung membekap mulut pacarnya agar tidak berbicara manis terus, "Stop, ayo sekolah"
Setelah Zifa duduk di belakangnya, Panji segera menjalankan motornya
"Obatnya udah diminum?"
"Makin hari obatku makin banyak terus"
"Jadi udah diminum belum?
"Udah kapten"
Zifa mengelus helm yang sedang dipakai oleh Panji, "Pinternya"
TBC
yang jombs cet aqu yach💞 - Fasya
YOU ARE READING
$EKEJAP
Teen FictionHidup itu cuma sekali dan sekejap. Kisah cinta anak muda yang memiliki masalahnya masing-masing, dari mulai keluarga, percintaan, pertemanan, masa lalu ataupun kelak dimasa yang akan datang. (n): 1. Bahasa non-formal 2. Kata kurang dari 500 ...