CHAPTER 46

226 13 1
                                    


"Memang cukup aneh rimuru san, apa benar dia Primordial?. " Tanya ruminas kepadaku tentang kebenaran iblis yang telah aku panggil.

"Tentu saja hahaha..." Ucap ku dengan senyum lebar di wajah ku.

"Jadi ruminas Chan, maukah kamu bermain ke kota ku?. " Tanya ku kepada ruminas.

"Baiklah kalau kamu tidak keberatan. " Ucap ruminas yang menyetujui permintaan ku.

Setelah itu kami berlima kembali menuju kota tempest untuk merayakan kemenangan atas pertarungan sepihak yang di lakukan oleh Kerajaan falmuth kepada negaraku. Dan aku menyuruh noir dan kedua anak buahnya untuk membawa raja, razen dan rayhin menuju ke negara tempest.

BEBERAPA HARI YANG LALU

"(tegas) Cepat dan bawa semua warga keluar dari kota sekarang, minta bantuan pada negara tempest, minta lah bantuan pada rimuru agar dapat membantu menampung warga kita untuk sementara, dan sampaikan pesan salamku pada rimuru, aku minta maaf karena tidak datang secara langsung. "Ucap carrion yang menyuruh semua anak buahnya untuk pergi menuju negara tempest untuk meminta bantuan kepada ku.

"T-tapi carrion-sama!! Bukankah lebih baik kami
membantu anda disini!!" Ucap arubis yang ingin bertarung bersama carrion.

"Bodoh!! Dengar arubis!! Apa kau pikir hal itu diperlukan? Jangan lupa bahwa milim adalah salah satu raja iblis tertua yang bahkan menandingi guy, kalian hanya akan menghalangiku, ini adalah awal baru bagiku untuk mencoba kekutan yang selama ini aku simpan bukan. " Ucap carrion yang mengatakan apa alasannya untuk menyuruh arubis untuk pergi dan membawa penduduk ke negara tempest.

"K-kami paham karion-sama, kalau begitu, kami akan segera mengevakuasi semua orang. " Ucap ketiga pengawal carrion yang langsung melakukan tugasnya.

Setelah ketiga pengawal terkuat karion pergi, karion
menghentikan langkah dari phobio.

"Phobio?! Menurutmu, apakah aku akan menang
melawan milim?. " Tanya carrion kepada phobio tentang hasil yang akan di dapatkan setelah pertarungan ini.

"(cemas) S-saya menyesal mengatakan ini, tapi- jika
saya harus jujur!! Maka, milim-sama adalah yang terkuat, saya sudah menyaksikan kekutannya sendiri, dan saya juga tidak tahu, tapi mungkin penguasa monster, rimuru-sama ada di tingkat yang sama dengan milim-sama. " Ucap phobio yang mengatakan pendapat nya kepada carrion tentang pertarungan yang akan carrion hadapi nanti.

"Begitu ya!! Yah-- kau benar, tapi untuk membandingkan nya dengan sosok rimuru, dia itu aneh dan penuh misteri, aku sendiri menyaksikan dia saatntragedi charybdis yang bangkit karnamu. " Ucap carrion yang menjelaskan kekuatan dari sosok rimuru kepada phobio.

"M-maafkan saya karion-sama. " Ucap phobio yang meminta maaf kepada carrion karena jawabannya tadi.

"Tak usah di perdulikan tentang itu- orang-orang itu, mereka memang pantas menyandang gelar destroyer. " Ucap carrion memaafkan tentang kesalahan ucapan dari phobio.

Setelah karion mengatakan itu, phobio pamit pergi dan langsung menuju arah pasukan untuk memulai komando evakuasi warga. Disisi lain, carrion terdiam menatap kedua tangannya yang gemetar, itu merupakan kebahagian karena sifat asli dari jiwanya yang merupakan beastmaster yang menyukai pertempuran mulai bergejolak.

"(milim-yo!! Aku tak tahu apa maksudmu dengan
pernyataan perang sepihak ini, tapi aku berterimakasih padamu karena akhirnya aku dapat melepaskan seluruh kekuatanku.)"gumam karion

Satu minggu pun berlalu

Milim saat ini terbang di langit kerajaan eurazania, dia saat ini sedang tepat berhadapan dengan Carrion.
Milim hanya tersenyum dan matanya terlihat kosong,
karion yang melihat tingkah milim pun sadar dan mulai angkat bicara.

"Milim!! Aku tak tahu apa alasanmu menunjukan taringmu padaku, tapi jika dilihat dari situasinya, apakah kau di kendalikan!! Sungguh di sayangkan jika begitu, tapi aku takkan menahan diri, majulah milim. " Ucap carrion yang menebak situasi milik saat ini.

Carrion mengubah posisinya, dia mengepalkan kedua tinjunya, lalu sebuah cahaya emas keluar dari tubuh carrion, magicule carrion meningkat drastis. Balutan cahaya emas mengelilingi tubuh carrion, rambut carrion berubah menjadi warna emas berkilau menjadi surai mirip singa, lalu ada mahkota raja di atasnya, memberti tahu bahwa dia adalah raja para beastman.

Dengan tombak berwarna emas di tangnya, dan sepasang sayap malaikat berwarna putih tumbuh di punggung karion. Disisi lain, milim merubah bentuk pakaiannya, kini sepasang armor hitam melengkapi tubuhnya, tanduk runcing muncul di dahi milim.
Milim berseringai lebar, sebuah pedang terkuat miliknya muncul tepat di tangannya saat ini, pedang TENMA.

"Aku sangat senang bisa melihat penampilan legendamu milim!!" Ucap carrion meski dia gelisah namun dia mencoba tetap mempertahankan sikapnya sebagai raja.

"Whahaha-karion, sudah lama tanganku tidak merasakan mati rasa seperti ini, sekarang giliranku" Ucap milim dengan nada dingin yang mulai menatap ke arah carrion.

Karion terkejut, matanya terbelalak ketidak percayaan, serangannya bahkan tak menggores milim sedikitpun, karion mulai mengeluarkan keringat kecemasan di dahinya.

"( t-tidak mungkin, bahkan tidak menggoresnya sedikitpun.) " Batin carrion dalam hatinya karena dia tidak bisa menggores sedikit pun baju yang di kenalan oleh milik.

Dalam lamunannya, karion tersadar dengan sebuah teriakan dari milim.

"DRAGON NOVA. " Ucap milik yang mulai mengeluarkan jurus andalannya.

dengan teriakan itu karion tersadar, magicule dangan kepadatan yang mengerikan tercipta di tangan milim, gelombang kehancuran dengan jelas dia rasakan. Cahaya putih dari tangan milim bersinar semakin terang dan ukurannya semakin membesar, serangan milim meluncur jauh lebih cepat melibihi dari pada serangan BEAST ROAR milik karion.

Karion membeku, dia mematung melihat bagai mana serangan milim yang dengan mudahnya meratakan negaranya, tanah menjadi datar, hanya kekosongan di jalur serangan milim.

Sebuah gunung di belakangnya juga telah rata menjadi tanah, karion membeku, dia tak percaya dengan apa yang dia lihat, lamunan itu tersadar ketika seseorang memeluk leher karion dari belakangnya, sebuah pisau sihir tepat di lehernya.

"Ara-- bukan waktunya untuk melamun lho, ja- selamat tinggal karion. " Ucap frey yang menyerang carrion dari belakang.

"(lemas) begitu ya!! Jadi kau juga bersekongkol dengan milim, Frey--" Ucap carrion yang mulai lemas akan situasi yang ia hadapi sekarang.

Seletah frey melumpuhkan karion, dia terbang ke
wilayah jistav bersama milim.

Di tempat yang sama, phobio sendirian menyaksikan
pertempuran tuannya melawan milim. Awalnya, dia sedang dalam perjalanan bersama rekan-rekannya dan penduduk eurazania ke negara tempest untuk meminta bantuan.

Tapi karena dia merasakan ketidak nyamanan dan kekhawatiran terhadap tuannya, dia kembali ke negaranya untuk melihat keadaan tuannya.nSaat dia tiba di sana dia terkejut, dia hanya terhuyung ke tanah dengan keterkejutan, negaranya telah rata dengan tanah, dan melihat bagai mana raja iblis frey juga ikut dalam pertarungan itu dan mengalahkan tuannya karion. Anggapan phobio adalah bahwa tuannya telah mati terbunuh, namun kenyataan tidak lah seperti itu.


BERSAMBUNG

Rimuru Tempest back to the past chasing first loveWhere stories live. Discover now