CHAPTER 19

265 17 2
                                    

Saat sebelum aku menyelesaikan perkataanku, Milim tiba tiba melompat kearah ku dengan kecepatan suara dan meninju ku dan aku menahannya hanya dengan menggunakan 1 jari, karena perbadanan tanah kekuatan yang berbeda sangat jauh. Walaupun aku hanya main main bertarung dengannya.

Aku hanya membalasnya kembali dengan cara yang sama dia gunakan tadi, aku meninjunya lalu dia terlempar ke atas aku mengejarnya dan memukulnya kearah perut tapi dia menahannya dan kami pun beradu pukul dan tendangan sehingga membuat hembusan angin yang sangat kencang.

Kami hanya beradu pukulan saja dan sama sekali
tidak serius aku memukul nya dari depan tapi dia
memblokirnya dan aku berpindah sangat cepat melebihi kecepatan cahaya langsung menuju ke
belakang punggung nya dan menendangnya kebawah.

Sehingga dia jatuh aku juga turun dengan cepat, milim berdiri lagi dan pertarungan pun dimulai lagi milim menyerang ke arah leher, pinggang dan perutku tapi itu semua percuma karena tidak bisa menyentuh sehelai kain pun dari tubuh ku.

Saat milim menyerang lagi aku menangkap tangan kiri nya dengan tanganku kananku aku memukul di
perutnya lalu dia terlempar agak jauh. Aku mendekati nya dan melompat dan hendak menyerangnya dengan kakiku tapi dia menghindar saat menghindar milim memutar badan dan kakinya lalu menendangku dan aku menghindari nya dengan mudah.

Lalu aku berpindah kebelakang tubuh Milim dan menarik lengan nya yang langsung aku tarik menuju bawah (di bukit). Dia merengek karena tidak bisa melepaskan darinya dari genggamanku.

Setelah sampai dibawah aku di marahi oleh shizu dan juga anggota dari 10 kaisar surgawi yang aku ajak. Karena Milim menangis dan berperilaku seperti anak kecil.

"Sayang, apa yang kami lakukan?. " Ucap shizu dengan nada yang sedikit marah.

"Itu benar rimuru sama, apa yang anda lakukan kepada anak sekecil itu?. " Ucap ahan yang langsung menarik pipiku.

"Ma-maaf, maaf, semuanya! Aku hanya bercanda! Baiklah aku akan memberikan kalian madu untuk menebus kesalahanku. " Ucap ku kepada semuanya.

"Terimakasih sayang. "Ucap shizu berterimakasih kepadaku.

" Terima kasih rimuru sama. "Ucap anggota dari 10 kaisar surgawi.

"Apa ini!?... Aku belum pernah memakan makanan
seenak ini!?. " Kata Milim dengan wajah yang berseri seri

"itu adalah madu apito jika kau ingin maka dengarkan ucap ku aku mengerti? . " Ucap ku kepada Milim.

"baiklah,aku akan mendengarkan mu... Jadi... Cepatlah! Berikan aku madu lagi!. " Ucap Milim yang tidak sabar.

Aku mengambil lagi madu apito dan memberikannya pada milim lalu milim memakannya Tak lama dari itu shizu dan anggota dari 10 kaisar surgawi datang

"hey... Kau tadi bilang namamu Milim kan?, kenapa kau tadi tiba tiba menyerang rimuru-san?. " Ucap shizu menanyakan alasannya kepada Milim.

"hm?... Itu karena aku hanya penasaran saja. " Ucap Milim memberi kan alasannya kenapa dia langsung menyerangku.

"ehh... Hanya itu? "Ucap shizu yang sedikit terkejut karena jawaban yang di berikan oleh Milim.

Milim hanya mengangguk karena sedang memakan
madunya setelah itu shizu-san berjalan ke arah nya dan sedikit membungkukkan badannya dan mengelus kepalanya.

"tapi... Lain kali kau tidak boleh melakukan itu, mengerti milim-chan. " Ucap shizu yang menasehati Milim supaya tidak melakukan nya lagi.

Shizu mengatakan itu dengan senyum kasih nya dan
Anan juga maju dan ikut berbicara dengan milim

Rimuru Tempest back to the past chasing first loveWhere stories live. Discover now