CHAPTER 36

217 15 0
                                    

Myulan dan youm setelah berpisah dengan ratu tempest, mereka berjalan-jalan mengelilingi kota, youm memperkenalkan banyak hal pada myulan.

"(sang ratu hanya manusia biasa, tapi para pengawalnya itu, majin seperti mereka, bahkan mereka semua benar-benar sangat kuat, jauh lebih kuat dari pada kami lima jari clayman, 3 orang yang memakai jubah serba hitam itu mengeluarkan aura yang sangat mengerikan sama seperti demon Lord yang sudah terbangun, dan 7 orang wanita yang berasa di samping ratu dan di belakangnya aura nya sangat tidak wajar, pria oni itu juga memiliki aura yang cukup besar, lalu gadis oni itu juga sangat kuat dan wanita di sebelahnya lagi dengan pedang besar, mereka semua kuat, dan dua serigala raksasa di belakang mereka, aku merasa lemas dan takut saat di dekat meraka, tak hanya itu, tentara yang mengawalnya adalah majin rank A+ semua, benar-benar menakutkan, apa yang clayman pikirkan untuk menyerang negara seperti ini, kekuatan militer, produksi potion, orang-orang disini, mereka sangat kuat, dan banyak lagi, clayman, dia hanya membuat kuburannya sendiri, dan sepertinya, aku akan segera mati)." Ucap myulan dalam hatinya dengan penuh kecemasan.

Kecemasan, rasa takut, kekaguman, keterkejutan, semua itu bercampur aduk dalam dirinya, myulan tak dapat berfikir jernih, dia lelah secara fisik dan mentalnya.

"Myulan, kau tak apa-apa, dari tadi kau terlihat pucat?. " Tanya youm yang dari tadi melihat myulan pucat semenjak ia bertemu ratu.

"T-tidak youm!! A-aku baik-baik saja!! Aku hanya sedikit terkejut dengan kota ini. " Ucap myulan yang sedikit tergagap karena pertanyaan youm yang tiba tiba.

"Begitu yah!! Haha- aku yang sering ke tempest juga selalu di buat takjub dengannya. " Ucap youm yang berusaha untuk menenangkan myulan.

"Youm!! Jika beliau ratu di sini, berarti ada sang raja
juga!! Lalu dimana dia? Kenapa dia tak berada di sisi
istrinya?. " Ucap myulan yang bertanya tentang keberadaan sang raja kepada youm.

"Oh-- danna kah!! Yah- shuna-san memberi tahuku,
beliau sedang di ingracia. " Ucap youm kepada myulan yang menjelaskan di mana raja sekarang berada.

"B-begitu yah!!. " Ucap myulan yang masih tergagap.

"Yah nanti jika bertemu dengannya, aku akan memperkenalkan mu, dia orang yang baik-desu-yo, ahh- aku akan memperkenalkan mu pada kenalanku disini, mungkin dia saat ini sedang berlatih di tempat latihan militer, aku akan mengajakmu. " Ucap youm yang mengajak myulan untuk menemui temannya yang sedang berlatih di lapangan an.

"A-ah--" Ucap myulan yang menanggapi perkataan dari youm.

"(betapa lugunya dia, selama ini dia bahkan tak menyadari bahkan tidak mencurigai ku sebagai majin, aku yang hanya memperalat dirinya hanya untuk menyusup ke negara ini) " Gumam myulan dalam dirinya.

Mereka pun pergi ke tempat pelatihan militer, dan
seperti biasa, mereka bertemu dengan grucius, gobta, dan rekan-rekan seperguruannya yang babak belur tergeletak di tanah. Setelah berkenalan, mereka pun merencanakan sesuatu untuk mengalahkan hakuro sang guru, dan dengan rencana licik mereka, namun mereka tetap di kalahkan dan dihukum oleh hakuro.

Malam berlalu, kota tempest masih ramai seperti biasanya, kebahagian warga tersirat di setiap wajah mereka, myulan tiada henti memandangi kekagumannya tentang negara monster ini.

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•

Sudah satu minggu berlalu setelah keberangkatan pasukan falmuth ke hutan jura untuk menginvasi negara monster, semua persiapan sudah di lakukan denganmatang. Mereka akan memulai skenario mereka tentang bagai mana monster menyerang manusia menggunakan enam orang manusia dunia lain.

Ditemani 300 kesatria untuk menyuarakan awal perang ketika orang-orang dunia lain itu membuat keributan di kota. Di lima sisi, banyak sekali kesatria templar greja yang melakukan persiapan mereka, mereka sudah mengepung ibu kota monster, letak mereka sekitar 2KM dari kota monster, membentuk formasi 5 titik bintang.

Memasang cristal sihir raksasa, dan melakukan ritual sihir pembentukan penghalang pelemah monster dan memasang holy field untuk mengurung monster-monster di sana. Persiapan mereka benar-benar sudah matang, dan penaklukan segera dimulai, melepas keenam orang dunia lain untuk membuat keributan dan memainkan drama licik mereka.

Penghalang suci dan pelemah monster sudah terpasang, namun mereka (penyerang) tak tahu bahwa monster di kota tempest tak mendapatkan efek apapun dari penghalang itu karena penghalang yang di buat raja mereka meniadakan efek apapun.
Ketidak tahuan manusia serakah akan memulai kehancuran pada diri mereka sendiri.

Di waktu yang sama, shizu, shuna ditemani 10 kaisar surgawi, saat ini mereka sedang berada di rumah rimuru, shizu merasakan sesuatu ketidak nyamanan pada dirinya, dia mulai merasa cemas.

"Shuna, kembalilah ke kota, aku merasakan sesuatu hal buruk akan terjadi! Dan untuk Aurora Dan ahan aku minta tolong kepada kalian untuk menemani shuna untuk kembali ke kota. " Ucap shizu kepada shuna, Aurora Dan ahan untuk segera bergegas ke kota.

"Tapi!! Saya tidak bisa meninggalkan shizu-sama begitu saja. " Ucap shuna kepada shizu

"Tenang saja, masih ada 8 anggota dari kaisar surgawi milik suamiku yang bersamaku, semua akan
baik-baik saja, peringatkan ini pada rigur dan Benimaru, lalu beri tahu para petinggi untuk bersiap untuk apapun yang akan terjadi. " Ucap shizu melakukan tindakan awal untuk pencegahan perang yang mungkin akan terjadi.

"J-jika itu yang shizu-sama inginkan, kalau begitu saya permisi dulu, tolong kalian semua , aku menitipkan shizu-sama pada kalian. " Ucap shuna yang berpamitan kepada shizu dan 10 kaisar surgawi dan dia langsung pergi ke kota.

Sesaat shuna ingin pergi, tiba-tiba dua penghalang
muncul di langit.

"(terkejut) Ini!!__" Ucap shizu yang terkejut tentang penghalang yang muncul tiba tiba di atas kota Tempest.

"Sepertinya ini adalah penghalang suci dan pelemah
monster-" Ucap Amaltea menjelaskan tentang penghalang tersebut kepada shizu.

"Eh!!--" shuna dan shizu terkejut

"Tak perlu menghawatirkan itu, sepertinya penghalang yang rimuru sama pasang waktu itu membatalkan efek dari dua penghalang yang muncul ini" Ucap Amaltea yang memenangkan shizu supaya tidak terlalu panik.

"Sudah kuduga sesuatu akan terjadi, shuna kumohon cepat beri tahu para petinggi. " Ucap shizu yang segera memerintah kan shuna untuk segera pergi ke kota.

"Saya mengerti shizu-sama!!" Ucap Shuna yang langsung bergegas pergi ke kota dan memberitahu semua petinggi.

Setelah pemberitahuan shuna ke semua orang, para petinggi segera bersiap akan hal yang akan terjadi, dan para prajurit sudah bersiaga di garda tentara.
Mengevakuasi para warga sudah di lakukan. Shuna mengatakan bahwa sang ratu ada di tempat yang aman, jadi semua orang berfokus ke satu hal saat ini,
mereka juga sudah melihat dua penghalang di atas kota tapi itu tak memberikan efek apapun pada mereka.

Penghalang yang rimuru pasang sebelumnya, itu special karena penghalang rimuru tidak terlihat oleh mata dan itu memiliki efek meniadakan pelemah suci dan monster. Jadi para menyerang itu tak mengetahuinya.

BERSAMBUNG

Rimuru Tempest back to the past chasing first loveWhere stories live. Discover now