CHAPTER 39

221 14 0
                                    

"Ah...ini pedangmu,aku memperbaikinya. " Ucap ku yang langsung melemparkan pedangnya ke depannya.

Aku melemparkan pedangnya,yang sudah aku perbaiki dan aku sudah memperkuat pedangnya.

"Sepertinya kau di tipu oleh pedagang,ah...aku hampir lupa,kau harus berhati-hati dengan Seven Celestial Sage,katakan juga kepada Gadis Kecil Tuhan mu itu.Sepertinya Negaraku memiliki tamu,dan kau pikiran penghalang ini bisa melemahkan ku?. " Ucap ku panjang lebar kepada Hinata.

Aku menjentikkan jari ku,penghalang itu seketika pecah seperti kaca

"Apa kau ketakutan?kau siap membunuh tapi tidak siap di bunuh apa-apaan itu Hahaha....Dan tenang saja,aku tidak akan membunuhmu,aku hanya mengajari cara menghormati orang tua hahahaha.... karna kau belum tau aku dan kau adalah murid
Shizu-san.Kau beruntung menjadi murid Shizu-san. " Ucap ku kepada Hinata yang tengah terduduk  lemas di tanah.

Tubuh hinata mulai melemas, dirinya terduduk ke tanah, wajahnya dipenuhi dengan keterkejutan luar biasa, dia menundukkan kepalanya dengan membuka matanya selebar mungkin dengan apa yang dia saksikan di depannya. Tak ada suara yang keluar dari mulutnya, dia hanya syok, hanya itu yang dia rasakan.

Aku mendekati hinata yang sudah tak berdaya di tanah. berjalan perlahan ke arahnya, wajah hinata masih menatap tanah. Aku membungkukkan badanku untuk mendekatinya, hinata yang menyadari diriku yang mendekatinya, dia langsung mengangkat wajahnya, memandangkan wajahnya ke wajahku, dan aku bisa melihat linangan air mata keputusasaan di kelopak matanya, tubuhnya
bergetar dalam ketakutan.

Dengan tangan kananku, aku menaikan dagu hinata
agar dia bisa lebih jelas melihat wajahku, aku kembali menurunkan wajahku lalu menatap langsung ke matanya. Hinata memasang wajah gelisah dan ketakutan, dia menangis melihatku, tangis ketakutan dan keputusasaan. Seluruh tubuh hinata bergetar.

"(senyum) Jangan takut!! Aku takkan menyakitimu!!
Hianta, kau terlalu keras kepala, hmp!!! Oke, kau datanglah dan lihat sendiri ke negaraku, aku akan menyambut mu dengan tangan terbuka di sana, kita bisa membicarakan ke salah pemahaman mu ini, dan- (berbisik)  Tolong sampaikan salam ku pada ruminas-chan, juga beri tahu dia, waspadalah terhadap seven day clage. " Aku hanya tersenyum pada hinata, air mata ketakutan dan keputusasaan miliknya berubah menjadi keterkejutan.

Aku menyentuh dahi hinata dan menyembuhkan mentalnya yang jatuh agar dia bisa bangkit, aku kembali tersenyum padanya ketika hinata menyadari aku telah menyembuhkannya, wajahnya memerah karena dia sadar bahwa sedari tadi wajah kami sangat dekat. Aku berdiri dan meninggalkan hinata yang masih dalam keadaan bingung dengan situasi yang menimpa dirinya.

"Sampai jumpa. " Ucap ku berpamitan kepada Hinata

"Bahkan penghalang yang aku buat hancur dengan
jentikan jari,makhluk itu sungguh menakutkan " Ucap Hinata yang masih ketakutan akan hal yang ia alami tadi.

Aku berjalan ke arah Miyuki dan melirik kembali ke arah hinata yang masih terduduk di tanah, dengan wajahnya yang memerah dan tangannya menyentuh dahinya. Menyadari aku meliriknya, dia menatapku, aku tersenyum lagi dan aku pergi bersama Miyuki ber teleportasi ke tempest.

"(blush) d-dia A-apa yang terjadi? Dia bahkan tak
membunuhku, lalu menyembuhkan ku dan dia memperbaiki pedangku bahkan dia tahu tentang ruminas-sama, dan memanggilnya dengan -chan. " Ucap Hinata yang masih keheranan tentang sikap ku.

Begitulah akhir pertarungan mereka, dan hinata masih terduduk di tengah padang rumput sendirian..

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•

Semua warga dan eksekutif telah menunggu ku di gerbang utama kota, termasuk istrinya yang sudah mananti kepulangan ku. Mereka menunggu tepat di depan gerbang utama, semua warga dan para eksekutif telah menanti kepulangan raja mereka.

Sebuah kehadiran yang mereka kenal mulai dirasakan, namun dia tidak sendiri, ada  kehadiran yang ikut bersama sosok itu. Sedikit jauh dari gerbang dan kerumunan orang-orang, aku dan Miyuki muncul di jalan utama. Aku menatap langsung ke arah kota yang terlihat di sana semua orang telah menantikan kepulangannya, aku dengan jelas melihat istrinya dengan wajah kebahagian juga ada di antara mereka.

Aku dengan sedikit linangan air mata kerinduan dan kebahagiaan mulai mendekati istriku. Dia memeluk istriku dan istriku membalas pelukan itu, semua orang bersorak akan kebahagian.

"(terharu) rimuru San!! Selamat datang kembali. " Ucap shizu yang sedang menyambut kepulangan ku.

"(terharu) Um-- aku pulang sayang! Aku pulang!!. " Ucap ku membalas sambutan yang di berikan oleh istriku ku.

"Selamat kembali rimuru sama, kami senang anda kembali dengan selamat, kami merindukan mu. " Ucap Ahan yang menyapa kepulangan ku yang di sambut dengan pelukan hangat dari nya.

"Iya, terimakasih ahan telah menunggu ku. " Ucap ku membalas perkataan nya sambil memeluknya.

"(bahagia) Rimuru-sama, selamat datang kembali!!. " Ucap shuna yang senang melihat aku baik baik saja.

"(senyum) Um-- makasih juga untukmu shuna, kau telah banyak membantuku dan istriku. " Ucap ku kepada shuna yang telah membantu pekerjaan istri ku.

"Yang mulai rimuru-sama, selamat datang kembali!!" Para eksekutif dan juga 10 kaisar surgawi juga menyapa ku dengan penuh kebahagiaan.

"Rimuru-sama!! SELAMAT DATANG!!" semua warga bersorak dengan penuh kebahagian.

Aku membalas sambutan mereka dengan senyum lebar di wajahku,  Miyuki juga mendapatkan sambutan hangat dari warga tempest.

Setelah kebahagian mereka, rimuru mendekap istrinya dalam pelukannya, lalu di berjalan ke arah kota di ikuti 10 kaisar surgawi bersamanya, juga para eksekutif di belakangnya.

Setelah aku mendekati penghalang yang aku buat aku merasakan bekas kristal penghancur yang telah di letakkan di dalam kotaku, aku memanggil andromeda untuk menghadap ku.

"Andromeda, bisakah kamu ke sini!. " Ucap ku memanggil andromeda untuk segera kemari.

"Baik rimuru sama. " Ucap andromeda yang datang ketika mendengar memanggil ku.

"Jelaskan dan perlihatkan kristal penghancur itu ke semua orang. " Ucap ku yang menyuruh andromeda untuk menjelaskan yang sebenarnya terjadi di negara nya kepada para warga dan eksklusif Tempest.

"Baik rimuru sama, beberapa hari yang lalu aku menghancurkan 5 kristal nuklir dan 1 kristal penghancur tingkat negara yang akan di tanamkan di dalam tubuh shizu sama, saya sudah menyimpan dan menghancurkan kristal kristal itu sebelum membahayakan masyarakat kota dan shizu sama. " Ucap andromeda yang menjelaskan panjang lebar tentang apa yang terjadi di kotanya.

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•

Setelah kekacau pasukan falmuth yang menyuarakan
perang pada tempest, mereka melakukan pertemuan
dengan sang ratu, lalu setelah dua hari berlalu dan
berita tentang kembalinya raja dari ingracia sudah
tersebar.Youm mengajak myulan untuk melihat dan menyambut sosoknya, setelah sekian lama menunggu, dia muncul bersama seorang gadis bersama nya.

"(Jadi dia raja negara ini, aneh!! Aku tak bisa merasakan apapun darinya.) " Ucap myulan yang mencoba untuk mengidentifikasi tentang kekuatan rimuru.

Dia berjalan mendekati istrinya lalu memeluknya, youm berbisik padaku bahwa dia adalah raja negara tempest. Semua orang bersorak bahagia atas kepulangan raja mereka, juga gadis yang di bawanya di sambut dengan baik.

Aku bersikap seperti biasa dan mengikuti langkah youm dan semua yang ada di sini. Lalu tiba-tiba saja dia terdiam ketika melangkahkan kakinya tepat di gerbang kota dan dia memanggil seseorang yang memiliki aura sangat menakutkan dan meminta nya untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi di negara ini, setelah sosok itu menjelaskan tentang kejadian beberapa lalu di negara ini tiba tiba semua orang cemas karena tatapannya yang terlihat menakutkan.

BERSAMBUNG

Rimuru Tempest back to the past chasing first loveWhere stories live. Discover now