CHAPTER 29

220 11 0
                                    


Aku menunjukan tanda pengenal ku dan aku di bolehkan masuk. Aku pergi ke guild asosiasi kebebasan, aku bertemu resepsionis di sana.
Dia membawaku ke sebuah ruangan, aku menunggu sekitar satu menit dan seseorang mengetuk pintu, dia gadis elf Kazharaem.

Dia dengan sapan layaknya seorang sekertaris menyapaku lalu memandu ku ke lantai tertinggi di harus menunggu terus menerus?, aku hanya pasrah dan sekitar lima menit menunggu, seorang anak muda masuk ke ruangan, dia melihatku cukup lama sampai dia kembali ke kesadarannya, lalu mendekatiku dan duduk di sola yang berbeda.

"Selamat siang tuan, saya guild master yuki kagurazaka, dan saya juga sudah membaca surat laporan anda, jadi saya ingin mendengar kejelasannya langsung . " Ucap yuki berbincang bincang dengan ku.

"Tak perlu formal seperti itu, namaku Rimuru, Rimuru Tempest, seperti yang tertulis di laporan itu, aku Ingin mengajar anak-anak dunia lain dan berniat menyelamatkan mereka . " Ucap ku menjelaskan tentang tujuan ku ke sini.

"Begitu ya!! Yah jika rimuru-san sudah mengetahuinya, maka saya akan segera membuatkan surat rekomendasi ke akademi segera, lalu bagai mana anda akan menyelamatkan mereka rimuru-san?" Ucap yuki yang ingin tau rencanaku tentang bagaimana cara menyelamatkan anak anak dunia lain.

"Yah aku akan melakukan sesuatu, tapi aku perlu beberapa bulan melakukannya, aku tak apa-apa kan?" Ucap ku yang menjelaskan tentang seberapa lama waktu yang akan di butuhkan untuk menyelamatkan anak anak itu.

"(Wow!! Akting mu sangat bagus sekali yuki-) " Gumamku di dalam hati.

<Sepertinya yuki sudah mencoba mengendalikan jiwa master> Ucap ciel yang ingin menjelaskan tentang yuki yang ingin mengendalikan nya.

"(yah aku tau, buat dia seakan mengendalikan ku cie.) " Ucap ku meminta bantuan kepada ciel.

<Dipahami > Ucap ciel yang langsung paham akan maksud ku.

Aku pun mengobrol dengannya dan banyak hal lainnya. Aku saat ini tidak mengatakan diriku dari jepang, aku akan membiarkan hal itu, jadi aku akan bertigkah seakan aku dari dunia ini. Seperti yang terjadi, anak ini benar-benar memainkan alurnya dengan sempurna, yah meski itu tak berefek padaku. Aku merahasiakan itu darinya. Setelah membasah banyak hal, kami pun sampai pada titik pembicaraan kami.

"Baiklah, rimuru-san, ini surat rekomendasi akademi, aku juga sudah menghubungi kepala sekolah di sana. " Ucap yuki yang memberikan surat rekomendasi kepada ku.

"Aku punya, tapi untuk apa? (senyum) Apa kamu punya kertas kosong untuk ku. Aku punya hadian kecil untukmu. " Ucap ku kepada yuki dan dia langsung memberikan banyak kertas kosong padaku, ake menyentuh kertas kertas itu dengan jariku, lalu dengan sekejap, gambar-gambar keluar dan berubah menjadi manga, mata yuki berbinar dan terlihat senang.

"(terharu) Oh-Guru? Manga ini untukku, wuaa--- terima kasih guru- Hik hik ng-ngomong-ngomong Hik hik darimana anda bisa mendapatkan manga ini?. " Tanya yuki yang penasaran tentang dari mana aku bisa mendapatkan buku manga ini.

"Yah-kau tahu, aku memilik kenalan ourwonders, dan dia memberikan ini padaku, aku menyalinnya dan tapi ini yahh. Aku tahu itu, karena itulah niat awalku kesini, dan yuki. aku memberimu sedikit saran, hargai dirimu saat ini dan Jangan terlalu terjerumus kedalamnya (senyum) ja-- sampai nanti Saat di jalanan

Semua orang terutama gadis-gadis terus saja mengikuti, dan mereka mengikuti ku sampai ke gerbang akademi hingga mereka di hentikan oleh penjaga gerbang, awalnya aku di tahan juga tapi aku Setelah aku memperlihatkan suratnya, dia mengizinkan aku mengajar terutama kelas S. dan aku meminta sebuah asrama, dia membawaku ke asrama bekas shizu dulu, kamar ini tak pernah ada yang menempati lagi semenjak shizu pergi. Aku berbaring sebentar di kasur sambil menunggu hel pelajaran berikutnya.

"Ahh-bau shizu masih ada, karena kasurnya di bungkus sihir agar tak kena debu jadi aroma istriku masih tercium. " Ucap ku kepada diriku sendiri.

<Master!! Kenapa anda tak membunuh yuki saat itu juga> Tanya shizu kepada ku.

"Kenapa yah?! Yah-dia juga mantan murid istriku. " Ucap ku memberikan alasannya kepada ciel.

<Mungkin yuki dapat merubah pemikirannya Jika itu yang master katakan, kalau begitu master bersiaplah karena bel pelajaran akan berbunyi> Ucap ciel yang memberitahu ku akan bel masuk kelas yang akan berbunyi.

Setelah bel pelajaran berbunyi, aku berjalan ke ruang kelas, mendengar anak-anak di dalam sangat bersemangat dan penuh keceriaan, aku merasa sedih bahwa mereka harus menderita seperti ini Aku masuk ke dalam kelas, dari atas pintu, aku merasakan sebuah penghapus papan tulis jatuh, namun itu tak berguna bagiku, aku menghindar, lalu sebuah pedang melayang tepat di wajahku, aku menahan dan menjepit di sela jari telunjukku dia tak bisa melepaskan pedangnya dan melepaskan tangannya sendiri lalu melompat ke belakang. Aku melirik mereka dan mereka terdiam melihat, lalu aku mengembalikan pedang itu.

"(senyum) Sambutan yang hangat untuk gurumu. " Ucap ku kepada para anak didik ku.

"(Dia keren - Dia malaikat-" Gumam para anak anak didik ku.

Setelah gumaman anak-anak selesai, mereka duduk dengan menurut, wow ini luar biasa, dulu aku harus mengancamnya dengan ranga, tapi mereka menurut dengan begitu saja.

"( -ohh-begitu yah- ) Ekhem.. Mari kita mulai pertemuan hari ini, aku akan menjadi guru kalian, Namaku Rimuru Tempest, panggil aku sensei mulai sekarang, kalau begitu, perkenalkan diri kalian. " Ucap ku memperkenalkan diriku kepada para anak anak.

Seperti sebelumnya para guru tak dapat meluluhkan mereka kecuali shizu dan tentu saja sekarang aku. mereka menurut dengan mudah.

"Sensei akan mengajar kalian mulai saat ini, dan sensei berniat untuk menyelamatkan kalian, namun sensei perlu waktu, itu janji sensei pada istri sensei. " Ucap ku menjelaskan tujuan ku mengajar mereka.

"Istri? Memang siapa istri sensei?" Kenya bertanya kepadaku tentang siapa istri ku sebenarnya.

Chloe, dia- saat aku mengatakan istri, dia cemberut ke arahku, ahh kawai nya. Dan anak-anak yang lain juga memiringkan kepala mereka dan menunggu jawaban dariku.

"Emh!! (berfikir) Harus kah sensei memberi tahu kalian?, Ahh--- sepertinya tidak untuk hari ini (senyum) . " Ucap ku yang tidak jadi memberitahu istri ku kepada mereka.

"Hee---------" anak-anak serempak mengatakan itu.

kecuali chloe yang masih cemberut menggembungkan pipinya, ahh dia manis sekali.

"Kalau begitu, sensei akan menguji tanding dengan
kalian, kita lakukan di lapangan sekolah, mari ikut
sensei. " Ucap ku mengajak anak anak untuk berlatih di lapangan.

Aku mengajak anak-anak ke lapangan, kali ini mereka tidak mengeluh dan mengikuti ku dengan patuh, lalu saat di lapangan, aku menguji kekuatan mereka seperti dulu dan sepertinya kekuatan mereka sama seperti timeline asliku.

Siswa lainnya dari kelas berbeda terutama siswa
perempuan, mereka menyaksikan pertarungan kenya dan teman-temannya melawanku, juga mereka sangat berisik menyorakkan diriku seperti mengatakan -sensei lihat kamari~ dan aku hanya membalas anak-anak itu dengan senyum dan lambaian tangan membuat semua orang semakin berisik.

Disisi lain chloe terus cemberut ke arahku, ketika aku melakukan hal itu. Kami terus melakukan latih tanding, dan mereka juga bersemangat, setelah itu kami beristirahat dan aku memberikan mereka hadiah kue yang aku beli dari toko yosida-san kemarin.

Anak-anak menyukainya dan mengucapkan terima kasih padaku, dan begitulah perjalananku mengajar anak-anak kali ini.

BERSAMBUNG

Rimuru Tempest back to the past chasing first loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang