16. Semangat Tao!

2.2K 503 70
                                    

Hari ini berbeda dari hari biasanya.

Ketika jarum pendek dan jarum panjang menunjuk pukul sepuluh pagi, channel Loey aktif untuk livestreaming. Tapi, yang muncul di layar, bukan pria tampan dengan helai rambut putih yang bersuara rendah. Melainkan kekasih pintarnya yang kadang tidak mau muncul di kamera.

Si Professor.

Kursi gaming yang selalu terlihat biasa saja ketika Loey duduk, malah terlihat besar ketika Baekhyun yang duduk. Di sisi tubuhnya masih ada ruang yang tidak terisi.

Kacamata berframe tipis menghiasi wajah. Bibir tipis tersenyum.

"Selamat pagi."

[PROFESSOOOORRR!!!!!]

[PAGI PROOOOFFF!]

[PROFESSOR HAAAIII!!!]

[HAI PROF!!!]

[AAAAAAAA PROFESSOR!!!]

[Tumben sekali Prof yang muncul!]

"Loey sedang pergi sebentar ke rumahnya, jadi sampai dia pulang, aku yang akan menghibur kalian," jelas Baekhyun.

[OKE PROF!]

[SIAAAAAPP!!! (≧∀≦)ゞ]

[Main apa kita hari ini, Prof?]

[Professor Byun, ayo main duo denganku m(_ _)m]

"ZiTao??" Baekhyun memanggil. Lalu, mengangguk dan bergumam 'Okay' sambil membuka aplikasi Steam. Memilih game gunfight yang biasa Chanyeol mainkan dan memilih duo.

"Nama akunmu apa Tao-er?"

[Zta0 Prof!]

[Aku juga mau main dengan Prof (ᗒᗣᗕ)՞]

[Prof, main squad sajaaaa 😔😔😔]

[Iyaa, diundi Prof biar adil!]

Semua protes dan saran itu Baekhyun baca. Ia mengangguk, "Okay. Habis duo dengan Tao, nanti aku undi ya."

[Oke Prof!]

[Siap Prof!]

Bibir kembali tersenyum. Dua telinga sudah disumpal dengan headset. Mendengar sapaan Tao dari ujung sana yang dia balas seadanya saja. Lalu, membiarkan Tao yang memilih titik mendarat mereka.

Pemuda yang masih berkuliah itu sebenarnya punya kemampuan main yang lumayan. Tidak noob juga. Saat main dengan Baekhyun ini pun dia sudah beberapa kali mengambil kill.

Ketika di awal, Baekhyun tidak berkomentar banyak. Hanya membalas Tao seperlunya saja. Kemudian, manik sipit Baekhyun berkilat, "Airdrop!" serunya. Karakter berlari cepat menuju kotak yang jatuh itu. Di sekitar mereka tidak ada orang lain. Hanya ia dan Tao saja.

"Prof! Bagi dua please!!!" seru muridnya.

"Nonsense! Siapa cepat dia yang dapat!" balas Baekhyun. Karakternya sampai lebih dulu. Semua barang yang ada di dalam kotak itu ia ambil tanpa mempedulikan Tao.

"Professooooooorrr!!!"

Ketika karakter Tao sampai, kotaknya sudah kosong. Seperti hatinya yang juga kosong. Dia terdiam.

Melihat itu, Baekhyun melempar red dot ke karakter tersebut seperti melempar sampah, "Itu untukmu saja."

Tao : "...."

[WKWKWKWKWKWK!]

[Tidak dengan Professor, tidak dengan Loey, nasib Tao memang sedih.]

[Yang sabar ya, Tao.]

[Tidak apa-apa, Tao. Ingat, dia Professormu. Jangan sampai mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas.]

[Semangat Tao!]

Dengan sedih, dia memungut red dot yang diberi oleh Baekhyun. Lalu, mengekori pria yang lebih tua itu ke area lain. Menatap iri ke senjata Baekhyun yang baru. Lalu,

[KKJhl knocked down Zta0 with a headshot with a SKS]

"PROOOOFFFFF!!!

[Boxian killed Zta0 with an AWM]

Tao : "??????"

"Oh. Sorry. Salah tembak."

Tidak mungkin salah tembaaaaakkkk!!!! Tao berseru dalam hati.

[Tao ambil napas dalam! Embuskan! Ambil lagi! Ayo, napas yang benar!]

[Ayo Tao, jangan emosi.]

[Ingat Tao, dia Professormu. Ingat!]

[GO! TAO GO! TAO GO! TAO PASTI BISA!]

Karena partnernya sudah mati, Baekhyun dengan cepat membunuh orang yang menjatuhkan Tao. Lalu, berlari ke tempat aman. Mengincar orang-orang yang terlihat dari tempat persembunyiannya, dan dia berhasil eating chicken dinner.

Chanyeol masuk ke dalam kamar. Melepas hoodie yang dia pakai sambil melihat Baekhyun yang mulai berbincang dengan penonton karena mau mengundi anggota squad, meletakkan dompet dan ponsel di atas ranjang, lalu keluar lagi.

Tidak lama setelah itu, ia masuk membawa sesuatu. Piring berisi potongan buah stroberi dan apel yang sudah dicuci bersih, di letak di samping mouse.

Baekhyun menoleh. Mengambil satu stroberi dan ia gigit. Rasa manis memenuhi mulut. Membuat bibirnya terlihat lebih merah sebab cairan yang ada. Lalu, tersenyum centil dan berujar, "This handsome brother, your service was excellent. How can i tip you?"

Gerakan Chanyeol yang tengah mengambil kursi lain agar bisa duduk di samping Baekhyun berhenti. Lalu, menatap yang lebih tua.

"... Diam."

Baekhyun terkekeh. Menjilat bibir bawah dan kembali fokus ke depan, "Are you sure?"

"... Bayar aku setelah streaming selesai."

"Okay."

[BAYAR SEKARANG SAJA PLEASEEE!!]

[BAYAR DI MUKA DULU! SISANYA NANTI!]

[BETUL! SECUIL SAJA PUN TAK APA!]

[PLEASEEEEEEE ૧(ꂹີωꂹີૂ)]

[Kasihani kami yang ingin melihat fanservice ٩(๑꒦ິȏ꒦ິ๑)۶]

Kekehan keluar dari bibir Baekhyun ketika membaca komentar-komentar itu. Terlalu memelas. Kursi gaming dia geser sedikit. Menarik lengan Chanyeol yang sudah duduk di samping untuk dia cium.

Niatnya hanya ingin menggoda saja. Ketika bibir dijauhkan, Chanyeol beranjak dari duduknya. Mendorong kursi Baekhyun sampai keluar dari area kamera dan memakan bibir itu.

Membuat para penonton hanya bisa mendengar suara-suara ambigu dari sana.

[MENINGGAAAAAALLL!]

[AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!]

[MAMAAAAAAAAAAAAAAAA!!]

Bersambung.

US [ChanBaek]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang