19. Pernikahan Bukanlah Sesuatu Yang Spesial

1K 243 42
                                    

Mendapatkan marriage license bukanlah hal yang sulit bagi mereka. Keluarga Chanyeol sudah kenal Baekhyun dari awal sebab mereka yang mempekerjakan pria itu untuk mentutor Chanyeol. Sementara, keluarga Baekhyun sudah kenal Chanyeol juga, karena pria itu sering datang ke rumah mereka ketika Baekhyun masih tinggal di sana, untuk mempersulit (mengejar cinta) hidup Baekhyun.

Jadi, ketika mereka bilang bahwa mereka memutuskan untuk menikah, dua keluarga dengan mudah memberikan izin. Hanya sedikit menyayangkan, wedding ceremony dua pria ini harus diundur hingga jadwal Baekhyun kosong.

Begitu saja.

Chanyeol ingin bahagia karena akhirnya menikah secara resmi, tapi situasi yang ada malah seperti membohongi. Sebab, setelah mereka berhasil mendapatkan surat resmi dari pemerintah, tidak ada hal istimewa yang mereka lakukan. Baekhyun tetap sibuk di Universitasnya, dan Chanyeol tetap livestreaming seperti biasa. Seolah tidak ada yang terjadi. Seolah pernikahan bukanlah sesuatu yang spesial di hidup mereka.

Ia menghela napas. Para penonton sebenarnya sadar kalau si anchor satu ini murung beberapa hari belakangan. Tidak pula sekompetitif biasanya. Tiap karakter game yang ia mainkan mati, Chanyeol tidak memberikan reaksi yang berarti. Bahkan, kadang dia membiarkan dengan sengaja karakternya dilempar dengan grenade atau ditembaki.

[... Loey, aku rasa kau harus istirahat?]

[Apa kau sedang ada masalah dengan Professor?]

[Loey, are you okay?]

[Tidak apa-apa, Loey. Ceritakan saja.]

[Betul. Kami siap menjadi tempat sampah keluh kesahmu.]

[Ada apa? Cerita saja.]

Ia melirik kalimat-kalimat tersebut. Diam sejenak dan memutuskan untuk buka suara.

"Kalian tahu kan kalau aku sudah menikah resmi?" tanyanya.

[Iyaaa sudah!]

[Sudaah! Kalau kau lihat komentar paling panjang berisi do'a do'a, itu dariku!]

Betul. Ketika pulang dari menjemput surat nikah mereka, Chanyeol mengupload bukti tersebut ke sosial medianya. Pamer kalau Professor sudah sepenuhnya menjadi milik Park Chanyeol.

"Pestanya masih harus nanti karena Prof masih sibuk," ujar Chanyeol lagi.

Kemudian, dia diam. Menghela napas dan menyandarkan punggung.

"Pestanya nanti tidak apa-apa. Tapi, aku mau honeymoon," gerutu pemuda itu sambil memejamkan kedua mata. Setelah menikah, kadar afeksi yang dia perlukan dari Baekhyun meningkat beberapa kali lipat. Membuat keadaannya sekarang tengah kekurangan.

Baekhyun masih perhatian, tapi dia butuh lebih. Sepertinya dia sedang di fase serakah-serakahnya akan cinta Baekhyun. Sementara, Baekhyun sedang sibuk-sibuknya agar dia bisa mengosongkan waktu untuk pesta pernikahan nanti di depan.

Inilah sebabnya kawan, kalau mau menikah itu rencanakan matang-matang. Biar bisa langsung sekali swoosh!. Tidak seperti mereka yang tiba-tiba mau menikah, sungguhan menikah, tapi pesta serta honeymoonnya tidak tahu kapan.

[Sudah bilang ke Prof belum?]

[Loey, ingat, kunci dari suatu hubungan itu komunikasi.]

[Sebelum menikah kalian rencananya bagaimana?]

[Tidak apa-apa, Loey. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.]

[Hyung, habis ini aku masuk kelas Professor Byun. Mau ku sampaikan?]

Dahi Chanyeol mengerut, "Tao, kau ini sedang di kampus tapi kenapa sempat-sempatnya membuka livestreaming ku?"

[Hehehe, hanya ingin mengecek kau sedang apa (˵ ͡° ͜ʖ ͡°˵)]

Kedua matanya memutar tak habis pikir. Lalu, berujar pelan, "Jangan bilang ke Prof,". Kemudian, dia memutuskan untuk menyudahi pembicaraan ini dan lanjut membuka game baru.

Mau bagaimana pun suasana hatinya, atau sebaik apapun hubungannya dengan para fans, dia tetap harus menghibur para penonton ini dengan bermain game. Tidak apa-apa. Dia harus profesional. Semua ini demi uang, uang, dan uang.

Mau sekaya apapun Baekhyun, Chanyeol tetap harus punya uang sendiri.

Beberapa jam selanjutnya, permainan Chanyeol jadi lebih baik. Fokusnya kembali. Tetap mengundi beberapa penonton seperti biasa untuk ia bawa main dan makan ayam. Sampai akhirnya sore hari tiba, punggungnya disandarkan. Dua tangan naik ke atas untuk meregangkan tubuh yang terasa kaku. Melirik kolom live chat dan kembali melihat Tao di sana.

[Hyung, tidak perlu berterima kasih. Tapi, kalau kau punya kesadaran diri, traktir aku kapan-kapan.]

Dua alisnya naik ke atas. Bersamaan dengan satu pesan dari Baekhyun muncul di layar komputernya.

'Baby 💛

- Little Anchor, hari ini aku pulang cepat.
- Ayo makan malam di luar.'

Bersambung

US [ChanBaek]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora