chapter 12

146 34 20
                                    

hai semuanya, aku bikin au chat random dari cast cerita Albian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

hai semuanya, aku bikin au chat random dari cast cerita Albian. jangan lupa follow akun au aku di Instagram ya @au.purpledaisy

* * *

Meisha mengerutkan keningnya saat melihat notifikasi dari ponselnya, novel yang ia pegang itu langsung ia letakkan di meja kecil kamarnya lalu perhatiannya teralih kepada benda persegi panjang itu.

Ia membuka aplikasi chatting dan melihat ada nomor telepon yang ia tidak kenal mengirim pesan, tidak lama kemudian senyuman manis menghiasi wajah imutnya lalu tidak segan-segan ia membalas pesan itu.

Sedangkan di tempat lain, Albian tersenyum saat melihat respon dari Meisha. Beberapa menit yang lalu ia sengaja mengirim pesan kepada gadis cantik itu hanya untuk meminta agar nomor telepon dirinya disimpan oleh Meisha. Respon Meisha juga cepat, ia tidak perlu menunggu lama.

Albian mendapatkan nomor telepon Meisha juga tidak mudah, ia harus meminta tolong kepada temannya yaitu Jeihan agar lelaki itu meminta tolong kembali kepada Ashel. Ashel yang orangnya kepoan itu langsung memberikan beberapa pertanyaan, seperti 'Buat apa lo minta nomor Meisha?' dan sebagainya. Ribet memang, padahal tinggal kirim nomor gadis itu dan urusannya selesai.

Setelah mendapatkan nomor telepon Meisha, Albian langsung mengirim pesan untuk meminta Meisha agar menyimpan nomor teleponnya.

Siang ini anggota Blackwolf sedang berada di rumah Albian, sebenarnya mereka ingin minum kopi di salah satu Cafe namun Albian menolak. Dan Hazen memilih untuk mengajak teman-teman ke rumah Albian saja, si pemilik rumah juga tidak masalah jika teman-teman bermain bahkan menginap dirumahnya.

Seperti saat ini mereka sedang berkumpul di ruang tamu, duduk di lantai yang hanya beralaskan karpet merah. Padahal sofa ruang tamu banyak yang kosong namun mereka memilih duduk di lantai agar lebih nyaman karena duduk bersama. Ditemani kopi dan beberapa cemilan mereka anteng mengobrol.

"Nyokap lo makin tua makin cantik aja," ucap Hazen.

Hari ini memang Karin sedang berada di rumah Albian, setelah pulang Photoshoot tadi ia rindu kepada anak-anaknya maka dari itu ia memutuskan untuk berkunjung kesana. Sesampainya ia dirumah Albian, ternyata ada banyak teman-teman anaknya. Karin tidak masalah ia juga kenal kepada mereka, justru Karin senang karena hari ini ia akan masak makanan yang pasti disukai oleh semua orang yaitu Spaghetti dan teman-teman Albian harus menyicipi masakan Karin.

"Hazen nggak mandang umur, cok. Nyokap Albian aja sampai di embat." sahut Januar.

"Jangan bilang lo mau jadi bokap sambungnya Albian? Inget, Zen. Umur Albian lebih tua dari lo, masa umur bokap lebih muda." sambung Jeandra.

Albian pun hanya tertawa melihat tingkah teman-temannya.

Beberapa dari mereka menoleh ke tangga, disana ada anak kecil yang wajahnya seperti orang khas bangun tidur. Rambut yang acak-acakan sambil membawa boneka ditangannya.

ALBIAN || SCOUPS [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang