chapter 3

315 72 69
                                    

hai semuanya, aku bikin au chat random dari cast cerita Albian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

hai semuanya, aku bikin au chat random dari cast cerita Albian. jangan lupa follow akun au aku di Instagram ya @au.purpledaisy

* * *

"Gila sih kentut lo bau banget tadi," ucap Januar di sela-sela tertawanya kepada Hazen.

Hazen memang tidak sengaja kelepasan membuang angin di kelas tadi saat pelajaran Ekonomi, hal itu berhasil membuat seisi kelas tertawa.

Albian langsung tertawa pelan saat mendengar ucapan Januar.

"Gue nggak tau kalau bakal kelepasan kaya tadi sumpah," sahut si pelaku, Hazen.

Tujuh lelaki itu langsung menduduki bokongnya masing-masing di kursi paling ujung yang biasa disebut itu adalah meja khusus anak Blackwolf.

"Lo mau pada pesan apa?" ucap Jeandra.

"Mie ayam aja," jawab Wildan. Begitu pun mereka semua yang memesan makanan yang sama seperti Wildan.

"Semuanya mie ayam? Oke gue pesenin,"

"Bayarin sekalian, Ndra." ucap Wira.

"Gue jual kolor Hello Kitty lo dulu baru gue traktir makanan di kantin," sahut Jeandra.

"Diem-diem kenapa sih, kan cuman lo pada yang tau gue punya kolor Hello Kitty." sahut Wira.

Ucapan Wira mengundang gelak tawa anggota Blackwolf, memang seperti ini jika mereka sudah berkumpul.

Setelah melihat ponselnya, Albian menyapu pandangan seisi kantin. Ia melihat ada banyak murid yang seperti zombie kelaparan dan keributan kecil dalam antrian, Albian juga melihat temannya yang sedang mengantri walaupun sedikit menyerobot antrian adik kelas. Tapi itulah keahlian Jeandra dalam mengantri, ia akan berhasil menyerobot antrian dan membuat anggota Blackwolf cepat mendapatkan makanan.

Mata Albian tertuju pada kedua gadis yang duduk menghadap kepadanya walaupun sedikit jauh tapi kedua gadis itu tetap terlihat di mata Albian.

Albian tidak terlalu menghiraukan gadis yang sedang asik mengoceh, melainkan ia memerhatikan gadis di sebelahnya yang sedang mendengarkan ocehan dari temannya.

Ia merasa seperti kenal kepada gadis cantik itu, tapi entah dimana. Matanya teralih kepada Jeandra yang datang bersama seorang bapak-bapak di belakangnya sambil membawa nampan berisi mangkok mie ayam.

Jeandra memang seperti itu, ia akan membantu si penjual mie ayam untuk membawa nampan berisi mangkok mie ayam untuk dirinya dan teman-temannya. Kata Jeandra pada saat itu "Gue nggak tega ngeliat si bapak bolak-balik antar makanan, makanya gue bantu biar si bapak nggak cape juga."

"Akhirnya datang," ucap Wira yang bersiap-siap untuk mengambil sumpit.

"Makasih ya, Pak." ucap Jeihan kepada si penjual mie ayam.

ALBIAN || SCOUPS [On Going]Where stories live. Discover now