Chapter 11

167 37 15
                                    

hai semuanya, aku bikin au chat random dari cast cerita Albian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

hai semuanya, aku bikin au chat random dari cast cerita Albian. jangan lupa follow akun au aku di Instagram ya @au.purpledaisy

* * *

*Di chapter ini full flashback ya

Sang Kakek percaya dengan Bi Irma karena ia telah menjaga cucunya, maka dari itu Kakek membeli rumah untuk mereka tinggal dan tidak usah mengontrak seperti itu lagi.

Warisan yang diberi dari Kakek tidak pernah habis untuk keturunan Albian nanti, untuk saat ini Albian masih bergantungan dengan warisan dari Kakeknya mungkin nanti jika dirinya sudah bekerja warisan tersebut akan ia simpan.

Saat awal masuk SMA Albian sudah mempunyai teman baik yang bernama Sadewa, Sadewa sendiri memiliki sifat yang terbuka walaupun omongannya sedikit pedas. Dari situ awal pertemanan mereka berdua sampai yang lainnya ikut bergabung.

Tahun ajaran kedua pun dimulai pada tahun itu, Albian yang sudah tinggal bersama adik perempuannya serta Bi Irma di rumah pemberian Kakek. Wahyu pun menjumpai Albian saat itu untuk berbicara, awalnya Wahyu tidak mengetahui keberadaan Albian namun ia memohon kepada Kakek Albian untuk diberi tahu kediaman Albian saat itu.

Wahyu menemukan kediaman Albian di rumah mewah berwarna putih di salah satu komplek, tampak dari luar memang sepi. Dengan ragu Wahyu membunyikan bel rumah mewah itu dan Bi Irma yang baru selesai memandikan Diva langsung keluar untuk menjumpai tamu.

Bi Irma tampak terkejut melihat majikannya berada di rumah itu, bersikap sopan Bi Irma mempersilahkan Wahyu masuk dan duduk di ruang tamu. Wahyu mengatakan bahwa tujuannya ia kesana untuk menemui Albian namun Bi Irma mengatakan bahwa Albian masih berada di sekolah.

Wahyu menunggu Albian sampai malam namun putranya itu tidak pulang, Bi Irma pun sudah menelepon Albian dan mengatakan bahwa Papanya berada dirumah. Albian menjawab bahwa dirinya tidak ingin bertemu dengan Papanya, maka dari itu Albian sengaja tidak pulang ke rumah hari itu dan meminta tolong kepada Bi Irma untuk tidak memberi tahu.

Siang hari saat Albian ditelepon oleh Bi Irma yang mengatakan bahwa ada Wahyu dirumah, ia memutuskan untuk menginap di kosan Sadewa yang tidak jauh dari sekolah. Ia ingin menginap karena bosan di rumah, itulah alasan Albian kepada Sadewa. Sadewa yang menerima Albian dengan tangan terbuka itu tidak ingin menanyakan banyak hal, dirinya juga tidak masalah jika Albian ingin menginap di kosan lebih lama lagi.

Keesokan harinya Albian baru pulang dari kosan Sadewa, kebetulan hari itu adalah hari Sabtu dan sekolah pun libur. Sekitar pukul delapan pagi, Albian baru sampai di rumahnya. Melihat hanya ada Bi Irma yang sedang menyapu halaman, Albian turun dari sepeda motornya lalu mencium punggung tangan Bi Irma.

Tepat di hari Minggu, Albian sedang bersantai dengan adik perempuannya sambil menonton televisi. Dengan canda tawa Albian sangat akrab dengan Diva, sampai akhirnya bel rumah pun berbunyi. Dengan cepat Bi Irma yang sedang berada di dapur langsung berlari untuk menemui tamu.

ALBIAN || SCOUPS [On Going]Where stories live. Discover now