Menikahlah denganku Saskia!

12 12 4
                                    

Saskia menatap fokus pada Bima yang sibuk menghafal ayat Al Qur'an. Katanya ia akan menghafal surah itu untuk penutupan khatam yang ke berapa puluh kali.

"Bima".

Suara Saskia membuyarkan hafalan Bima, lelaki yang mulanya memejam itu kini membuka matanya, "Kenapa?".

"Aku udah tahu simpulan buku yang kamu beri ke aku," Ucap Saskia membuat alis kiri Bima terangkat seakan bertanya.

"MasyaAllah,satu dari dua buka itu kamu tau aja kamu hebat banget menurut aku".

Saskia tersenyum, "Menurut kamu Bim dari dua buku itu kamu lebih suka buku yang mana?".

"Enggak ada".

Jawaban Bima membuat Saskia semakin tersenyum dan tertarik dengan percakapan ini.

"Kamu gak suka baca buku ya?," Tanya Saskia dan lelaki itu mengangguk.

"Terus kenapa kamu punya banyak buku, bahkan kamu punya perpustakaan," Tanya Saskia.

Wanita itu tahu bahwa Bima mempunyai perpustakaan khusus di balik ruangan belajar lelaki itu. Tapi jawaban lelaki itu tidak meyakinkan.

"Memangnya hal yang dipunya semuanya harus disukai?," Tanya Bima kembali pada Saskia.

Saskia tertawa pelan, "Bukannya segala barang yang di miliki itu dihisab ya?".

Mendengar itu membuat Bima terkejut, "Tahu darimana?".

"Dari salah satu buku yang kamu beri".

Bima mengangguk angguk.

"Aku hafal Al Fatihah," Ucap wanita membuat Bima tersenyum simpul.

"Kamu tahu karena kamu satu sekolah sama murid muslim," ucap lelaki itu membenarkan namun wanita itu menggeleng.

"Aku belajar dari video".

"Aku juga hafal At-Tin, Al-Ikhlas, An-Nas".

Mendengar itu membuat Bima mengedarkan pandangan, "Coba baca An-Nas!".

Lalu walau belum fasih seperti wanita muslim, wanita itu melantunkan surah An-Nas dengan tenang, walaupun adaa bacaan yang salah. Bima akui itu hebat.

Selepas membaca, Saskia yang tadi duduk kini berjalan menuju Bima, "Biar aku kasih tau ya simpulan dari salah satu buku".

Saskia menjelaskan hal yang ia ketahui dari buku yang ia sukai, ia hanya menjelaskan satu.

"Yang satunya?," Tanya Bima.

"Aku kurang tahu yang satunya, tapi kamu bilang kamu enggak suka buku tapi kenapa kamu buat perpustakaan".

Bima menunduk, "Karena aku suka penyebab kenapa aku membuat perpustakaan".

Bima terpejam, ia dahulu sering sekali bersama Sastra hanya untuk membaca buku di perpustakaan yang sengaja Bima buat khusus itu, namun semenjak Sastra di lamar Albas wanita itu tak pernah lagi kembali hanya sekedar untuk membaca.

"Kamu pernah jatuh cinta berapa kali Bim?," Tanya Saskia.

Bima tanpa berfikir panjang lalu menjawab, "Ya aku pernah, satu kali".

"Tidak mau mencoba untuk di kedua kali?," Tanya Saskia.

"Tunggu beberapa detik lagi, nanti aku akan putuskan bagaimana caranya aku lebih jatuh cinta".

Ucapan Bima membuat Saskia tertawa, "Mana bisa begitu mustahil".

"Gak percaya ya?," ucap Bima.

Saskia menatap serius.

Ketika Allah MencintaimuWhere stories live. Discover now