Ejen Ali Fanfiction

SUSPECT

Kredit untuk para kreator Ejen Ali, Wau Animation

Ejen Ali Season 3 spoiler alert!

Harap kebijakan pembaca!

Latar diambil setelah Khai menyerang Kim.

Oh, sebelumnya aku mau revisi sedikit. Ini bukan hate untuk Kim, oke?

Oke, baiklah.

Selamat membaca :)

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

E.A.F.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Apa ruangan yang paling menyenangkan di M.A.T.A.?

Ya, ruang bersantai!

Kali ini Ali, Khai, Alicia, dan Kim tengah berada di ruang bersantai setelah melakukan beberapa latihan fisik.

Khai sendiri sekarang tengah sibuk menyiapkan proyektor bersama Ali, sebab mereka berencana untuk menonton sebuah film misteri. Sebenarnya bukan rencana mereka, hanya rencana Ali.

Pemuda berkacamata itu tahu bahwa Ali sangat ingin mencairkan suasana antara dirinya dan Kim, sehingga sang Pemuda Ghazali mengundang Kim dalam rencana mereka malam ini.

Khai memutar kedua bola matanya dengan malas ketika Kim mencoba untuk mengajak Ali berbicara.

"Kau sangat hebat ya, Ali!"

"Oh, ayolah... siapa yang tidak bisa memasang proyektor? Maksudku, jika tidak bisa pun, kami adalah agen Tekno. Bukankah dia juga? Kenapa hanya memasang proyektor saja sampai dipuji berlebihan?" batin Khai dengan kesal.

"Hehe... terima kasih, Kim. Ini bukan apa-apa," balas Ali dengan malu-malu.

Benar! Itu memang bukan apa-apa. Memasang proyektor adalah hal yang sangat dasar di kota teknologi Cyberaya ini, bahkan orang awam bisa melakukannya.

"Eh, kenapa? Bukankah kabelnya sudah tersambung semua? Lalu kenapa tidak terhubung, ya?" tanya Ali.

Alicia menggelengkan kepalanya tidak habis pikir. Gadis itu berbicara, "Mungkin kau salah pasang,"

"Tidak, sudah benar, kok." balas Ali tidak terima.

Khai di sisi lain, langsung saja memeriksa laptop Kim yang akan mereka gunakan. Pemuda itu mencoba untuk menyambungkan proyektornya secara manual melalui laptop.

Namun, matanya melihat sebuah folder dengan logo yang mencurigakan tepat di layar laptop. Pun, folder tersebut memiliki nama yang aneh.

"Kakak?" batin Khai menyebutkan nama folder tersebut.

Bukankah Kim tidak memiliki saudara? Sepertinya memang benar gadis itu tidak memiliki sanak saudara. Karena dirinya pernah sempat membaca file tentang Kim ketika membantu Jet membersihkan file-file di ruangan Neuro.