GIFT

370 30 20
                                    

Kredit untuk para kreator Ejen Ali, Wau Animation.

Spin off dari alur Birthday Jet.

Mohon kebijakan pembaca!

Selamat membaca :)

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

E.A.F.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

....

Selamat ulang tahun. Hadiahnya besok.

Ps: jangan memberitahu Ali jika aku memberimu hadiah, nanti dia berisik.

....

Hari ini adalah hari Minggu, hari dimana seharusnya Ali bersantai di rumah tanpa memikirkan beban apapun, kecuali jika ia dipanggil untuk menjalankan misi.

Di hari Minggu yang santai ini, Viktor memberitahu Ali bahwa akan ada penayangan perdana kartun Detektif Jebat karena game itu sudah sangat laku dan mendunia. Hampir setiap anak di Cyberaya memainkan game tersebut.

Kemarin secara tiba-tiba Detektif Jebat mengumumkan dari situs resminya bahwa mereka akan segera merilis versi kartun dari game itu, yang dapat ditonton secara gratis di televisi.

"Wah, aku sangat tidak sabar! Bagaimana ini? Bagaimana ini?" tanya Ali pada dirinya sendiri.

Dr. Ghazali melihat anaknya yang terlihat sangat tidak sabar menunggu sebuah acara televisi. Pria itu memutuskan untuk bertanya, "Ali tunggu film apa?"

"Detektif Jebat, Yah!" jawab Ali secara spontan.

Sebenarnya Ali tidak dapat menduga bahwa sang ayah tidak bekerja hari ini, maksudnya tidak bekerja di kantor. Sekarang, meskipun ayahnya itu berada di rumah namun pria itu tetap bekerja.

Biarlah, Ali tidak perduli pada ayahnya. Tidak bermaksud buruk, hanya saja dirinya takut akan mengganggu pekerjaan sang ayah jika ia meletakkan perhatian berlebih.

"Ini akan menjadi Minggu yang hebat!" gumam Ali ketika melihat jam tayang kartun tersebut.

Mata pemuda itu melihat ke arah penunjuk jam tayang di layar televisinya. Perasaannya senang bukan main ketika tahu bahwa jam tayangnya tinggal tiga detik lagi.

"Tiga... dua... satu!"

Ali... Ali... Ali... angkat telepon ini~

"Ah! Siapa yang menelepon disaat seperti ini?!" gerutu Ali dengan kesal.

Pemuda itu membiarkan panggilan tersebut, sebab nada deringnya memberitahu bahwa itu adalah panggilan telepon dari salah satu temannya. Ia kembali melihat ke layar televisi yang sudah menunjukan iklan. "Kenapa sudah iklan saja?"

Ali... Ali... Ali... angkat telepon ini~

"Huh... siapa, sih?"

Lagi-lagi Ali mengabaikan panggilan telepon itu. Agen Tekno tersebut kembali fokus kepada televisi yang mulai menayangkan kartun Detektif Jebat, hanya saja masih memperkenalkan pihak produksi kartun tersebut.

Ejen Ali Fanfiction Where stories live. Discover now