TEROWONGAN

11 4 0
                                    

Selamat datang!!

.
.
.
.
.

🧟🧟🧟🧟🧟🧟🧟

Lordan masih terbaring lemas dan Hiton terus menendangnya. Setelah itu Hiton pun berjalan perlahan menghampiri Sekar. Namun Sekar hanya bisa meneteskan air matanya, dia takut dengan semuanya, dia takut di perlakukan dengan tidak baik oleh Hiton.

Namun karena Lordan yang masih terbaring pun membuat Sekar mau tak mau harus berjalan menghampiri Hiton karena perjanjian mereka tadi.

"Cewek cantik, kamu akan menjadi milikku." Hiton tersenyum jahat.

Sekar kini pun berada di hadapan Hiton dan Hiton langsung menyeret tangan Sekar, hingga Sekar kini berada di sampingnya. Hiton pun memeluk Sekar sehingga membuat Sekar begitu risih dan takut. Terlebih lagi Hiton tiba tiba mencium pipinya.

Setelah itu dia menghadap ke para anak buahnya dengan terus memeluk Sekar yang ada di sampingnya.

"Sekarang cewek ini milik aku," ucap Hiton di ikuti tertawa setelahnya.

Romeo yang melihatnya pun tidak bisa berbuat apa apa. Dia tidak bisa menyelamatkan Sekar karena ini adalah sebuah perjanjian yang harus mereka tepati. Kini mereka hanya bisa melihat Lordan yang masih terbaring dan juga Sekar yang kini di peluk paksa oleh Hiton.

Romeo begitu lemah sekarang, dia menjadi pria lemah yang tidak bisa berbuat apa apa. Dia hanya melihat wanita yang di sayanginya itu hanya terdiam setelah wanita itu di bawa paksa oleh pria jahat.

Hiton menatap Sekar yang ada di sampingnya. "Kamu panggil aku sayang sekarang."

"Sa- Sayang."

"Yang lancar dong." Hiton tersenyum.

"Iya, Sayang," ucap Sekar dengan mencoba untuk tersenyum.

"Jadi gak sabar aku ingin mencobamu," ucap Hiton dengan tersenyum jahat.

Perkataan Hiton begitu membuat Sekar geram. Namun itu semua akan menjadi nyata sebentar lagi, tapi dia gak ingin Hiton menjadi pria pertama yang mencobanya. Tapi kemungkinan itu terjadi tinggal selangkah lagi dan dia harus menjalaninya sesuai perjanjian.

"Tomi, aku kangen," ucap Sekar dengan berharap.

"Gak usah lah kamu pikirin pengecut itu, dia gak akan selamatin kamu." Hiton melihat Lordan yang masih terbaring. "Pria itu aja masih belum bisa menyelamatkanmu."

"Dia lemah." Hiton tertawa.

Namun Lordan tidak terima ketika melihat Sekar yang di paksa oleh pria itu. Namun dia tidak bisa berbuat apa apa kini tubuhnya tidak kuat untuk berdiri, perutnya masih sangat sakit. Setelah itu Lordan menatap Sekar dan Sekar juga menatapnya, kini mereka berdua saling bertatap tatapan.

Sekar tersenyum, dia mengisyaratkan untuk memberikan semangat kepada Lordan yang masih terbaring lemas itu. Namun kini Lordan mencoba untuk kuat, dia gak tega melihat Sekar yang terpaksa seperti itu. Sekar memberikan semangat kepada Lordan dan Lordan kini pun mulai bangkit, walaupun masih sulit baginya untuk berdiri apalagi melawan Hiton.

Setelah itu Romeo hendak menghampiri Lordan, namun pria itu menolaknya dan menyuruh Romeo tetap berada di tempat itu. Setelah Sekar menyemangatinya dia mencoba untuk bangkit, dia mencoba untuk menguatkan dirinya agar bisa mengalahkan Hiton.

"Aku siap menjadi istrinya."

"BERHENTI!."

Setelah Hiton dan juga Sekar melihat ke sumber suara yang baru saja keluar itu. Yang ternyata itu adalah suara Lordan yang kini telah berdiri. Sekar yang melihatnya pun tampak begitu bahagia, walaupun belum yakin jika Lordan akan mengalahkan Hiton.

zombee Where stories live. Discover now