SELAMAT TINGGAL

20 6 0
                                    

Selamat membaca!!!

.
.
.
.
.

🧟🧟🧟🧟🧟🧟🧟

Tomi pun telah menguburkan mayat mayat zombie itu. Hana pun terus menangisi ibunya yang telah pergi, Sekar juga sadar akan hal ini, Sekar juga pernah berada di titik terendah seperti yang Hana rasakan saat ini. Terlebih lagi dia besar tanpa kedua orang tuanya.

Kepergian nenek dan kakaknya membuatnya begitu lemah saat itu, dia tidak punya semangat hidup lagi. Sedikit dikit keinginan untuk bunuh diri selalu muncul dalam pikirannya, namun dia sadar jika itu adalah perlakuan seorang pecundang dan dia juga masih memiliki Tomi yang selalu ada di sampingnya saat suka maupun duka.

“Ibu, maafin Hana yang selalu ngerepotin ibu. Hana sering membuat ibu kecewa.” Hana duduk berjongkok di samping kuburan ibunya sembari mengelus elus gundukan tanah itu, dengan air mata yang terus saja mengalir.

“Tapi bagi Hana, ibu wanita yang kuat kok, ibu wanita yang mampu menghidupi anak gadisnya ini tanpa bantuan seorang laki laki.” Hana terus meneteskan air matanya.

“Aku akan sulit maafin Ayah. Dan Hana berharap dia juga merasakan sama seperti yang ibu rasakan.” Tangan Hana mengepal. “Biarkan anak gadis ibu ini dendam sama laki laki itu apalagi perempuan jahat itu.”

“Selamat tinggal ibu, semoga ibu tenang di sana,” ucap Hana.

Setelah itu Sekar duduk di samping Hana, dia memeluk wanita yang ada di sampingnya itu. Sekar mencoba untuk menyemangati Hana yang masih begitu lemah.

“Sabar ya Hana,” ucap Sekar dengan tersenyum.

Hana pun menyandarkan kepalanya di bahu Sekar.“Aku akan mencobanya Sekar, walau itu sulit bagiku.”

Sekar mengelus elus bahu Hana. “Tenang aja ya Han, sekarang ada aku dan Tomi yang akan selalu ada buat kamu.”

“Iya Han, kita harus berjuang sebaik mungkin sekarang.”

Setelah itu Hana pun berdiri, lalu di ikuti Sekar setelahnya.

“Kita masuk ke rumah aku aja yuk!” ajak Hana.

“Yuk.”

EGSATO

Malam hari yang begitu tenang, Hana dan Sekar kini sedang berada di kamar milik Hana.

“Baju aku kebesaran gak di kamu?” tanya Hana.

“Gak kok Han, pas aja.”

“Yaudah kalau gitu,” ucap Hana dengan tersenyum.

“Baju ini kamu beli di mana, Han?” tanya Sekar dengan penasaran.

“Beli di mall, Sekar. Kamu suka sama bajunya?” tanya Hana penasaran.

“Iya, aku itu suka banget baju yang ada motifnya kotak kotak gini. Di rumah juga aku punya banyak salah satunya ada yang di beliin Tomi,” jawab Sekar dengan tersenyum.

Hana tersenyum. “Aku baju gini cuma punya satu, cuma ini aja.”

Setelah itu Sekar membaringkan tubuhnya di atas kasur yang ada di kamar Hana.

“Capek banget ya, Han.”

Setelah itu Hana yang ada di samping Sekar pun juga ikut berbaring.

zombee Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang