Bagian 18

3K 197 17
                                    

Bismillahirrahmanirrahim...

Selamat membaca
🥰🥰🥰

Acara selesai sehabis isya, para tamu undangan pun sudah pulang kini hanya menyisakan keluarga dari kedua mempelai, sedangkan kedua pengantin baru itu sudah berada di kamar lebih tepatnya di kamar Haura.

Kini Haura sedang duduk didepan meja rias, menghapus sisa make-up yang masih ada diwajahnya. Setelah itu Haura lalu berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri, sekitar tiga puluh menit Haura keluar dari kamar mandi dengan baju tidur miliknya yang berwarna biru tua dan hijab langsung serta cadar yang belum ia lepas.

Haura berjalan menghampiri Gus Agam yang tengah tertidur di atas kasur mungkin karena efek kelelahan.

"G-gus Agam bangun." Haura mencoba membangunkan Gus Agam dengan suara pelan.

"Hm," balas Gus Agam berdehem tanpa membuka matanya.

"Gus Agam saya sholat duluan ya," ucap Haura tiba-tiba.

Gus Agam sontak membuka kedua matanya saat mendengar perkataan Haura.

"Apa? Kamu tadi bilang apa?"

Haura menggaruk tengkuknya yang tidak gatal."Saya sholat duluan ya," Haura mengulang kembali perkataannya dengan pelan.

Gus Agam menghela nafas,"Haura saya ini siapa kamu?"

"Suami," jawab Haura dengan cepat.

"Itu kamu tau, tapi kenapa kamu mau sholat duluan. Kamu tidak menganggap saya sebagai suami kamu?"

Haura menundukkan kepalanya,"maaf Gus, saya tadi hanya main-main saja supaya Gus Agam bangun." Celetuk Haura pelan.

Gus Agam langsung bengong mendengar jawaban dari Haura, ia segera beranjak turun dari kasur.

"Tunggu saya Sebentar, saya membersihkan diri dulu nanti kita sholat bareng. Ingat, jangan sholat duluan atau saya hukum kamu." Ancam Gus Agam di akhir kalimatnya, mata Haura langsung membulat sempurna mendengar ucapan terakhir Gus Agam. Namun akhirnya ia mengangguk.

Melihat Gus Agam yang sudah masuk kedalam kamar mandi, Haura memutuskan untuk menyiapkan baju untuk suaminya dan menyimpannya di atas meja. Setelahnya Haura naik ke atas kasur dan memainkan handphonenya sambil menunggu Gus Agam yang selesai mandi.

•Raisa (pecinta Korea 🇰🇷)•

Raisa:
Selamat ya Ra atas pernikahannya

Haura:
Iya 

Raisa:
Sorry Ra aku tidak bisa datang soalnya aku lagi ada di luar kota, karena paman aku meninggal

Haura:
Innalilahi wa Inna ilaihi raji'un, semoga amal ibadah paman kamu diterima disisi Allah

Raisa:
Aamiin.. makasih atas doanya Ra

Haura:
Sama-sama sya

Raisa:
Oh ya, semangat ya Ra😁

Haura:
Semangat apa?

Raisa:
Semangat malam pertamanya 🤭🤣

Mata Haura langsung membulat saat membaca pesan terakhir sahabatnya, ia geleng-geleng kepala melihatnya. Memang ia akan bertempur hingga harus di beri kata 'semangat' tidak kan?

GUS AGAM MY HUSBAND Kde žijí příběhy. Začni objevovat