Bagian 09

2.8K 152 0
                                    

Assalamualaikum, ketemu lagi sama aku....

jangan lupa vote and komen.

Sesungguhnya Allah mengetahui
Segala isi hati.
Q.s Ali imran: 119

Sebelum baca, Alangkah baiknya kita
Mengucapkan Basmalah terlebih
Dahulu.

Selamat membaca

"Besok?"

"Iya nak besok, kenapa kamu terkejut begitu?" Tanya bunda Kania heran, Haura menggeleng pelan."Bukan apa-apa bund, tapi bukannya terlalu cepat?"

"Lebih cepat lebih baik, Ra." Jawab Ayah Husain.

Bunda Kania menatap suaminya lalu mengangguk."Benar apa yang dikatakan ayah kamu." Lanjut bunda Kania.

"Iya kak, benar apa yang dikatakan ayah lebih cepat lebih baik. Enggak perlu nunggu lama. Kan, bagus langsung sat..set..sat..set... Gitu." Ucap Hira dengan nada bercanda.

Mereka yang berada di sana menggeleng pelan mendengar ucapan Hira.

"Kalo aku nih kak, pasti beruntung banget bisa dapetin pasangan hidup yang MasyaAllah banget," Lanjut Hira senang tidak lupa dengan senyum manisnya.

Ayah Husain dan bunda Kania menggeleng pelan dengan ucapan Hira.

"Astaghfirullah Hira." Sedangkan Haura hanya bisa memijat pelipisnya pelan.

bunda Kania terkekeh ringan,"Iya Hira iya, nanti kamu juga pasti akan dapat pasangan kayak kakak kamu." Kata bunda Kania.

Hira langsung menangkupkan kedua tangannya seperti berdoa, Saat mendengar ucapan Bundanya lalu mengucapkan kata."Aamiin..." Setelahnya Hira mengusap wajahnya dengan kedua tangannya.

"Ya udah sekarang kalian istirahat, kalian berdua pasti belum sholat isya kan?" Tanya bunda Kania.

Mereka berdua mengangguk,"Iya bund, kalau gitu kita berdua pamit ke kamar dulu." Haura dan Hira beranjak dari duduknya dan berjalan pergi menuju kamar masing-masing.

"Iya nak." Ujar Ayah Husain.

"Mas, semoga keputusan kita menjodohkan Haura itu benar." Ucap bunda Kania saat kedua putrinya sudah enyah.

"Iya bund, insyaAllah keputusan yang kita buat ini terbaik untuk haura, Mau bagaimana pun kita menolak kalau ini sudah takdir Haura tidak akan bisa dan lagi pula ini keputusan ayah sebelum meninggal." Ayah Husain memberikan pengertian kepada istrinya itu.

Bunda Kania hanya mengangguk lirih, kalau ini sudah menyangkut takdir ia tidak bisa apa-apa. Bunda Kania hanya khawatir bagaimana jika nanti Hira tidak bisa menerima ini setelah mengetahui siapa laki-laki itu.

~🌹~

Haura berjalan masuk kedalam kamar nya dan tidak lupa menutup pintunya kembali, ia berjalan mendekat kearah ranjang setelah sampai Haura langsung mendudukkan tubuhnya di atas ranjang king size milik nya.

Haura menghela nafas pelan, dirinya sebenarnya bingung dengan keputusannya itu. Ia ingin menolak tapi...

Yah, kalian tau sendirikan alasannya.

GUS AGAM MY HUSBAND Where stories live. Discover now