Bagian 04

3.2K 191 0
                                    

Keesokan harinya

Hari ini adalah hari penyambutan Gus Agam pulang dari Mesir, semua Santriwati-santriwan sibuk untuk menyiapkan acara penyambutan ini, begitupun dengan Haura dan ayara.

Haura dan Ayara sedang sibuk membantu Nyai Maryam menyiapkan makanan dan lain-lainnya.

"Huh, akhirnya selesai juga," Ucap Haura setelah makanan yang ia buat bersama Ayara dan Nyai Maryam telah selesai dan ia di suruh untuk menata makanan itu.

"Udah, selesai menata makanannya Haura?" Tanya Ayara.

"Udah."

"Ya udah, kita keluar sekarang persiapan diluar juga udah selesai, panggung dan lain-lainnya."

"Ayara, aku agak gugup untuk ceramah sebagai pembukaan penyambutan, Gus Agam." Haura mengutarakan isi hatinya yang sedari tadi menganggu dirinya.

"Mbak Haura, tidak perlu gugup aku yakin mbak haura pasti bisa, bismillah aja dulu," ucap Ayara memberikan semangat kepada Haura. Dan Haura hanya mengangguk.

"Assalamualaikum, mbak Ayara, Haura." Salam Lisa kepada mereka berdua.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh."

"Ada apa, Lisa?" Tanya Haura.

"Mbak Haura, di panggil ke panggung karena acara sebentar lagi sudah mau dimulai, dan para santri sudah berkumpul, mbak." Jelas Lisa memberitahukan tujuannya kesini.

Haura mengangguk."Sebentar lagi saya akan ke sana, kamu bisa pergi duluan."

"Nggih, Mbak saya permisi dulu assalamualaikum."

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh."

******

Akhirnya acara telah dimulai, Haura sudah berada di atas panggung dimana ia akan memulai ceramah, sebelum memulai Haura menghela nafasnya untuk menghilangkan kegugupan dalam dirinya. Apa lagi semua santri menatap dirinya.

"Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh." Haura mengucapkan salam sebagai pembukaan.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh." Jawab semua para santri dengan serempak.

"Perkenalkan saya Haura, saya akan membahas tentang ' Kisah kelahiran Rasulullah'."

"Gimana ceritanya ya kira-kira??"

"Kisah kelahiran Nabi Muhammad SAW bermula pada 12 Rabiul Awal Tahun Gajah atau 570 Masehi silam. Nabi Muhammad SAW merupakan nabi utusan Allah SWT yang menjadi penutup dari para nabi. Untuk itulah, beliau kerap disebut dengan Khatamul Anbiya.
Melalui wahyu yang disampaikan pada Nabi Muhammad SAW juga, umat muslim berkesempatan untuk membaca dan mempelajari Al Quran sebagai pedoman hingga sekarang." Haura mulai bercerita semua santri menyimak dengan baik keadaan sekarang hening tidak ada yang bersuara.

"Jadi, tidak ada salahnya untuk mengenal lebih dalam soal Nabi Muhammad SAW, sosok nabi terakhir dan pemimpin umat muslim yang ada di bumi saat ini."

"Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun Gajah atau 570 Masehi, tepatnya pada hari Senin, di Kota Mekah. Waktu kelahiran Nabi Muhammad ini diceritakan sendiri oleh Nabi Muhammad melalui Abu Qatadah, beliau bersabda,

GUS AGAM MY HUSBAND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang