12

10.1K 932 66
                                    


Pagi kali ini satu apart Haechan dihebohkan oleh Hana karena ingin bermain keluar. Padahal ini masih sangat pagi, udara akan masih terasa sangat dingin.

tapi buat anak apasih yang engga?

Akhirnya Mark menyiapkan jaket tebal milik Hana dan segera memasangkan jaket tersebut pada Hana, dari pada Hana semakin merengek dan berakhir meributkan seluruh tetangga.

"Mama?" Hana menatap haechan dengan bibir mencebik.

"mama tidak bisa ikut dulu Hana, mama akan memasak sarapan terlebih dahulu." sahut Haechan dengan senyum tipis.

"heummm, papa~"

Mark akhirnya mengkode haechan supaya tetap ikut dari pada Hana —si gemey keponakan kita semua— Tidak menangis.

hhh, "baiklah ayo!"

"yeayyy!!"

.
.
.

Dengan menggunakan sepeda milik masing masing keduanya mengayuh menuju kearah taman biasa dimana tempat orang orang akan berolahraga pagi, atau sekedar mencari sarapan.

tentunya dengan Mark yang membawa Hana dengan gendongan koala, Hana dihadapkan kearah depan supaya bisa melihat semuanya.

"hihi, mmaaa!!" pekiknya saat sepeda haechan menyusul disamping sepeda Mark.

"Hana jangan banyak bergerak, nanti kita bisa jatuh."

"eumm!"

"setelah sampai disana, lalu kita akan apa?" tanya Haechan dengan pelan, melirik Hana yang terlihat senang karena angin pagi yang masih berhembus, menerbangkan rambut rambut halusnya.

"langsung mencari sarapan? atau mau keliling keliling aja dulu?" Mark balik bertanya.

"jalan keliling aja dulu deh, ini masih pagi banget kalo mau sarapan."

"yaudah, artinya nanti kita berkeliling dulu aja." jawab Mark.

Haechan menatap Mark dengan pandangan heran, ada apa dengan Mark? kenapa dia kembali menyebalkan saat ini? atau ini hanya perasaan dia saja? 

"kok lu jadi kek dulu lagi?"

"maksud lu?"

"ya balik nyebelin lagi, kek dulu." seru haechan dengan dengusan kesal.

Alis Mark terangkat satu menatap haechan heran, "maksud lu tuh apaan si?"

akhirnya keduanya berhenti mengayuh sepeda, sedikit menepi karena ini masih berada di jalur sepeda.

"lu gapaham bahasa yg gue pake apa gimana? gue bilang tadi, lu ngapa balik jadi kek dulu lagi, ngeselin tau!" seru haechan.

"??"

keduanya sama sama terdiam, haechan menatap kesegala arah, tak memperdulikan Mark yang ternyata mulai Manahan senyumnya, merasa paham dengan maksud Haechan.

"apanya sih Chan yang nyebelin?" tanya Mark lagi, tetap mempertahankan raut wajahnya.

hissss kamue nanyea 😡

"muka lu tuhhh, trus pas lu ngomong tuh juga, trus tingkah lu juga jadi kek---- Dahlah!!" Alis haechan mengkerut kesal karena Mark yang seolah mengejeknya saat ini.

"Oooooh jadi lu diem diem perhatiin gue banget gini? Sampe kayaknya hapal banget cara ngomong sama tingkah laku gue, gitu ga sih?" sahut Mark dengan senyum miring tipis.

Haechan menoleh panik, Matanya membola kaget seolah menolak keras pernyataan Mark, "gila! Gue ga segitu nya juga lah kali! Cuma ya, kelakuan lu aja tuh jadinya terbiasa! jadinya pas balik nyebelin lagi jadi kek aneh aja!" seru haechan dengan kesal, tak menatap Mark yang terus menatap kearah nya.

baby apart [Markhyuck] • END ✅Where stories live. Discover now