4

15K 1K 27
                                    

Liburan.

siapa yang ga seneng liburan, me time, atau healing lah bahasa jaman sekarang ya kan?

Haechan aja yang tipe tipe hardworking gitu Kalo disuruh liburan pasti langsung heboh nya kaya pemain bola selebrasi.

Apa lagi Hana si bocah umur setahunan yang taunya cuma main doang, tebak seberapa hebohnya dia pas Mark ngajak liburan? beuh satu unit apart haechan penuh sama suara kesenangan si bayi.

Hana hari ini sedang tinggal bersama Mark karena Haechan harus ke kantor tempat ia bekerja untuk mengambil beberapa barang yang sempat dia tinggalkan di locker. Kemarin dia tidak sempat mengemas isi locker nya karena Mark yang mendadak menelponnya karena Hana yang menangis dan Mark yang tidak tau cara membujuk Hana selain memberikan bayi perempuan itu satu cup ice cream.

Sepasang ayah dan anak itu menunggu Haechan di basement Kantor dan mengabari haechan kalau mereka menunggu Haechan disana, menurut rencana yang telah disusun tadi malam, setelah Haechan mengajukan izin cutinya mereka langsung berangkat menuju kota sebelah yang memang memiliki banyak tempat berlibur.

.
.
.

Yang namanya sudah sehati pasti tidak akan pernah bisa berpisah, seperti ini lah kondisi Haechan Mark, saat bertemu teman teman mereka yang juga ternyata sedang berlibur di daerah yang sama dengan mereka.

"yah, keknya sih nyawa kita memang udah terikat satu sama lain." ucap Lucas lalu mendapat jeweran di telinga oleh Renjun.

"gue gak tau kalo kalian bakal liburan disini juga?" Jaemin tersenyum canggung saat mendapati teman temannya yang lain.

"Ya, ga ada tempat lain yang bisa dikunjungi bareng anak anak selain disini." sahut Mark membuat mereka semua saling melihat satu sama lain lalu terkekeh.

"yaudah kalo gitu kita main barengan ajaa." saran Renjun.

"pastinya bareng pasangan masing masing sih." seringai Renjun, menggoda dua pasangan baru disana, Jaemin Jeno yang tampak memerah karena malu, lalu pasangan Mark dan Haechan yang tampak bodoh dengan raut wajah bingung.

"gue Ama Lucas mau main ketempat wahana lain, kalau kalian pengen barengan pas pulang nanti, kita ke titik ini lagi aja." ucap Renjun kemudian, semua mengangguk atas saran yang Renjun ucapkan.

Semua berpencar, meninggalkan pasangan markhyuck dengan anak mereka Hana.

"jadi, mau nyoba wahana apa?" tanya Mark membuat haechan berdengung bingung.

"wahana yang pasti boleh dinaiki bayi berumur satu tahun." ucapan haechan membuat pria dengan bentuk alis unik -sekarang kita sebut saja unik, kasihan kalau terus terusan dikatai aneh- itu menatap haechan dengan tatapan... eee entah lah, yang jelas seperti ingin menghujat pria manis disampingnya.

mata haechan memindai wahana yang ada di sana, semua wahana ini terlihat tidak aman untuk Hana. eeee, jari jarinya mulai dia gigit sampai akhirnya sadar saat Mark menjauhkan jari itu dari mulutnya.

"jangan terlalu dipikirin, kita sambil berjalan sambil mencari wahana yang bisa Hana naiki, trus kalo emang Hana gak bisa ngerasain wahananya, kan dia masih bisa ngerasain Jajanan nya?" ucap Mark sambil mengelus lembut jempol jari tangan Haechan.

"ah, benar..." gumam haechan, lagipun kenapa juga dia terlalu memusingkan wahana kalau Hana masih bisa merasakan yang lain daripada terpaku pada wahana.

baby apart [Markhyuck] • END ✅Where stories live. Discover now