5. HE IS DANIEL

40 7 0
                                    

Sunoo terbangun lebih awal pagi ini. Ia meregangkan tubuhnya dan mulai membuka tirai jendela kamar. Ia dan Jungwon memutuskan pergi ke kamar mereka ketika dua dominan di ruang tamu terlelap dalam tidur mereka semalam.

Setelah itu ia langsung melepas sleeping mask yang berantakan dari wajahnya, lalu kembali duduk di atas kasur. Lama ia menatap kosong ke arah Jungwon, hingga ia akhirnya menguap lalu kembali merebahkan dirinya di kasur. Sunoo membuka ponsel untuk melihat jam sebagai pengalihan, sebenarnya ingin mengusir rasa kantuk karena rasanya hari ini benar-benar cocok untuk tidur seharian karena cuaca di luar sedang berawan, tidak ada matahari namun tidak juga mendung.

Sunoo kemudian menyadari ada pergerakan di sebelahnya, ia pun menoleh dan melihat Jungwon sedang menggeliat sambil menggeram, sepertinya ia sudah terbangun juga.

Dengan mata yang masih tertutup, Jungwon bangun dari kasurnya dengan langkah gontai. Ia berjalan keluar kamar dan akhirnya Sunoo pun memutuskan untuk mengekorinya yang berakhir dengan mereka duduk berdua di meja makan sambil meminum segelas air putih. Tempat meja makan hanya lurus sedikit lebih jauh ke belakang dari ruang tamu sehingga mereka dapat melihat betapa berantakannya selimut yang di gunakan oleh Jay dan Sunghoon, lebih tepatnya hanya Jay yang memakai karena ia masih tertidur di lantai sedangkan Sunghoon tertidur di sofa dengan kakinya yang salah satu ada di atas. Sunoo dapat melihat tubuh ramping pacarnya yang sangat putih itu, namun di bagian perut dan lengan atasnya terlihat berbentuk. Sama dengan Jungwon, ia juga dapat melihat betapa eksotisnya warna kulit Jay. Bahunya yang lebar serta mempunyai perut sixpack. Mereka tidur shirtless, namun masih mengenakan celana panjang.

"Won..."

"Hmm?"

"Kenyang ga?" Sunoo tersenyum ke arah Jungwon sambil memainkan gelasnya yang menyisakan sedikit air. Jungwon yang sepertinya menangkap pembicaraan itu lalu beralih membalas tatapan Sunoo dan menahan senyumnya.

"Kenyang banget, gausah sarapan gak sih ini jadinya?"

"Iya dong, emang kamu bakal nolak kalau di kasih roti?"

"Siapa yang bakal nolak roti sobek aku tanya?!" tegas Jungwon dan itu membuat mereka berdua tertawa. Percakapan pagi hari macam apa ini?!

"Jujur aja, ini baru pertama kali liat kak Jay shirtless.. Walaupun ini liatnya gak di sengaja sih,"

"Selama di asrama dia gak pernah bukaan baju depan kamu berarti? Sama dong.. Selama dua tahun aku satu kamar sama kak Sunghoon belum pernah liat dia shirtless, soalnya dia kalau habis mandi pasti udah makai baju, yang kebawa keluar kamar mandi mah parfum dia,"

"Nah itu. Kebiasaan kak Jay juga begitu, bedanya dia suka biarin rambut dia masih agak basah. Kadang suka greget sendiri liatnya apalagi kalau tiba-tiba meluk, kan gak nyaman,"

Setelah percakapan itu keduanya kembali hening, kembali menatap Jay dan Sunghoon yang masih menjelajah mimpi mereka sambil sesekali mengubah posisi tidur. Perut Jungwon dan Sunoo benar-benar di buat bergejolak seperti banyak sekali kupu-kupu yang beterbangan hingga nafsu makan mereka hilang begitu saja.

"Won.. Kok kak Sunghoon ganteng ya? Aku baru sadar..."

"Kak Jay juga..."

"Mole di hidung dia itu loh.. Kayak.. Argh bikin daya tarik dia jadi kuat banget." Sunoo benar-benar frustasi hingga meletakkan gelasnya dengan keras dan mengacak rambut dengan kedua tangannya. Mole milik Sunghoon benar-benar menambah ketampanan Sunghoon yang memiliki aura pangeran itu.

"Sharp jawline nya kak Jay juga... Kayak visualisasi karakter dewa banget." Jungwon tak ingin kalah, rahang tajam milik pacarnya itu memang membuat orang yang melihatnya bisa mematung saking terpana, Jungwon yang sering melihatnya saja selalu mengeluh ingin pingsan.

POLAROID LOVEWhere stories live. Discover now