4. CONFESS? [II]

46 6 0
                                    

"Oke sekian kata-kata romantis dari para penyalur ide acara ini, sekarang kita masuk ke segmen pertama. Di depan ini kalian bisa lihat ada kotak kaca, ada kertas yang udah di lipat juga di dalamnya. Nah itu isinya surat confess semua loh, buat yang gak berani nyatain langsung atau mau langsung nembak doi nya di atas panggung boleh banget. Segmen ini namanya 'Tell me about your feelings!!'

"Aduh gemes banget. Bakal kenyang liat momen manis hari ini. Surat aku juga ada disitu loh kak,"

"Loh iya? Kenapa gak langsung confess sekarang aja?"

"Secara langsung nih? Di atas panggung? Yaudah. Kak Sunghoon i love you." Wonyoung tersenyum manis dan mendapati sorakan sangat heboh dari para penonton termasuk Jay yang terkejut dan ikut menyoraki Sunghoon.

"EYO BRO GO FOR IT!!"

Sedangkan Sunghoon yang di atas panggung hanya diam membeku. Ia menjadi panas dingin. Ini memang tidak ada di naskah, namun ini juga tidak terduga, karena briefing seperti ini tidak pernah terjadi dan tidak di rencanakan sebelumnya.

"W—Won.." tolak Sunghoon dengan terbata dan gugup. Ia berucap tanpa mic dan dengan mulut yang tidak terbuka, jadi hanya Wonyoung yang melihat gerakan mulutnya dan mendengarnya, sedangkan penonton tidak.

"Maaf kak, ga briefing dulu. Ini bagian dari MC kok, kakak gausah takut,"

Mendengar ucapan Wonyoung yang juga tanpa mic, Sunghoon bernafas lega, detak jantungnya yang tadinya sangat cepat kini kembali normal. Satu fakta tentang Wonyoung, bahwa surat yang ia tulis untuk Sunghoon itu sungguhan ada dan confess blak-blakkan yang ia lakukan juga murni dari perasaannya. Namun ternyata Sunghoon menolaknya, untungnya Sunghoon tidak menggunakan mic sehingga ia tidak perlu malu di depan umum. Sebagai seorang profesional, Wonyoung yang sakit hati terpaksa harus mengatakan jika itu adalah bagian dari percakapan MC mereka, beradaptasi adalah hal penting agar acara ini tetap berjalan lancar meski ia menahan air matanya.

Sunghoon pun segera membalas dengan peran MC nya, menggunakan mic.

"Eits, sorry i'm anti romantic,"

"Nanti aku bikin kakak buka hati buat aku,"

"Eheyy pemaksaan. Saya lapor pihak berwajib kamu ya atas kasus berani curi hati saya,"

Gombalan itu akhirnya di respon baik oleh Sunghoon, tanpa ia ketahui kalau Wonyoung menahan tangis karena ia sudah menolak.

"Oke lanjut guys. Segmen kedua ada 'I'll give you my everything'. Nanti di sesi ini kalian ngasih hadiah ke pasangan kalian. Buat yang gak sempat beli, kita ada stand bazar dan kalian bisa beli disana,"

"Kalau kak Sunghoon ada sesuatu gak buat di kasih ke aku?"

"Kan tadi udah. Aku kasih hati aku buat kamu,"

"Wah balas dendam ya. Oke selanjutnya nanti bakal ada lomba seberapa kompaknya kalian sama pasangan kalian, namanya 'We are one' ada hadiahnya loh! Jadi sebisa mungkin kalian harus telepati sama pasangan kalian biar bisa samaan terus," Wonyoung akhirnya ikut bercanda agar bisa mengimbangi Sunghoon yang memang pembawaannya santai.

"Dan terakhir di tutup dengan segmen nominasi 'best couple'. Beberapa sekolah udah ngasih daftar namanya ke kita, nanti kalian vote. Kalian ambil kertas yang ada di tempat pemungutan suara, nah kalau udah kalian lingkarin siapa pasangan favorit kalian. Jangan sampai ketahuan orang lain loh ya! Kalau udah nanti jangan lupa di lipat taruh di kotak suara. OKEE KALIAN AYO KITA MULAI ACARANYAA!!" Sunghoon menunjuk para peserta maupun hadirin yang berada di bawah panggung. Sorakan kali ini pun terdengar lebih meriah.











































































.
.
.

TBC

.
.
.

POLAROID LOVEWhere stories live. Discover now