POLAROID LOVE

4. WONYOUNG POV [IV]

Setelah melakukan voting, gadis yang memiliki proporsi badan model itu kini tengah berada di salah satu bazar membeli milkshake Taro bersama temannya Yujin. Namun saat ia menyeruput minumannya tiba-tiba ia melihat Sunghoon membawa seseorang ke atas panggung. Tunggu dulu, ia tertinggal apa? Wonyoung sempat mengernyitkan dahinya takut jika para MC harus kembali ke atas panggung. Tapi kan setelah voting mereka tidak ada apa-apa lagi, lalu Sunghoon?

"Maaf guys ganggu waktu kalian. Tapi kalau kalian mau lanjut makan, vote, atau jajan silahkan. Disini, gue, Park Sunghoon, membawa seseorang ke atas panggung. Namanya Kim Sunoo dari Hanlim Multi Arts High School,"

Setelah itu, ia kemudian bertukar tatap dengan Yujin, seolah menanyakan apa ia tertinggal sesuatu sebagai MC?

"Emang kebiasaan banget kak Sunghoon bikin panik. Apa gue naik ke atas panggung aja juga?" tanya Wonyoung.

"Gih coba," Yujin mengangguk dan menawarkan untuk memegang minuman milik Wonyoung. Saat gadis itu tiba di tepi panggung, langkahnya tiba-tiba terhenti. Dunia seakan berhenti berputar dan waktu juga ikut menghentikan masanya ketika mendengar satu kalimat dari Sunghoon yang mampu membuatnya tidak bisa berkutik.

"Be mine Kim Sunoo? Gue mau lo cuman jadi matahari gue, bukan orang lain,"

Wonyoung mendongak, dan melihat hal yang tidak seharusnya ia lihat dimana Sunghoon memasangkan sebuah cincin sepasang ke Sunoo. Gadis itu mundur perlahan. Ia tidak bisa menahannya lagi, di balik riuh nya penonton ia berusaha terlihat biasa saja, namun hal itu sia-sia karena air mata itu sudah meluncur bebas di pipi manisnya. Ia membalikkan badan dan sedikit terkejut melihat ada Yujin di hadapannya. Ia segera memeluk perempuan yang memiliki tinggi kurang lebih sama seperti dirinya itu.

"Harusnya gue sadar Jin, kak Sunghoon cuman anggap gue partner MC. Dia cuman bangun chemistry sama gue, apa yang dia lakuin itu gak murni dari perasaan dia, dia cuman berusaha profesional. Bahkan apa yang dia lakuin ke gue itu emang wajar buat sesama MC, gak melebihi batas kayak orang pacaran.. Hiks.."

Yujin hanya diam dan membalas pelukan Wonyoung dan mengusap punggung belakangnya pelan. Ia membiarkan Wonyoung mengeluarkan semua hal yang selama ini ia pendam dan tidak akan menjawab sedikit pun.

"Gue gak seharusnya baper dengan semua apa yang dia lakuin ke gue. Tapi gue gak bisa ngontrol perasaan gue, apalagi jarang banget gue bisa ngomong sama dia kecuali kalau ada event kayak contohnya sekarang,"

"Keluarin semua unek-unek lo sama gue Won. Gue bakal dengerin dan gak berkomentar apapun, lakuin apapun yang bisa membuat lo ngerasa mendingan. Lo gak salah apapun. Cuman takdir kayaknya emang belum berpihak ke lo sama dia,"

"Gue gapapa kalau kak Sunghoon senang Jin, tapi di satu sisi gue harus nerima kalau gue harus batasin interaksi gue ke dia karena dia udah punya hati yang dia jaga,"

"It means that you truely love him.."

"Yes i do, gue bakal bahagia sama sesuatu yang buat kak Sunghoon bahagia." Wonyoung mengusap air mata yang syukurnya tidak membuat make up nya berantakan.

"Sekarang lo maunya gimana?" tanya Yujin akhirnya bagaimana agar bisa menenangkan perasaan temannya ini.

"Ya.. Yaudah.. Emang mau gimana lagi? Ngehancurin Kak Sunoo kayak di novel sama film-film? Gue gak kayak gitu kali,"

"Yeu itu lo nya aja yang negative thinking! Maksud gue lo mau tetap disini aja nikmatin acara apa kita jalan-jalan keluar?" Yujin mendorong kening Wonyoung pelan dengan satu jari telunjuknya.

"Ke pantai yuk? Ngapain juga gue stay nikmatin konser kalau yang ada malah bikin gue nangis?"

"Oke let's go girl. This is our day and we gonna spend all the time on the beach!"

Yujin segera memeluk leher Wonyoung dan pergi dari sana meninggalkan sorak sorai yang tak henti dari orang-orang yang menikmati momen SunSun. Rencana dadakan memang terasa sangat berbeda karena mereka hanya berkemas dalam beberapa jam dan setelah itu pergi ke tempat tujuan.

satu persatu pov dari org yg (pernah) ada di hidup sunsun bkl liat muncul hehe
.
.
.

TBC

.
.
.