5. FACT ABOUT TWINS

55 6 0
                                    

⚠️ !! Ada sedikit dirty talk yang di selipkan, walaupun gak vulgar dan blak-blakan, tetap aja percakapannya mengarah kesana🙏🏻 jadi buat ytta, kalau paham yauda, kalau ga paham alhamdulillah, pertahankan kepolosanmu😭👌🏻



























































Berada di perjalanan selama satu setengah jam tidaklah sebentar, apalagi jika bersama seseorang yang membosankan. Seperti yang Jungwon rasakan sekarang. Ia dan Sunoo akhirnya pulang ke rumah dengan mengajak Jay dan Sunghoon. Mereka di jemput oleh supir pribadi keluarga mereka di asrama, ia dan Jay duduk di bangku mobil tengah, sedangkan Sunoo dan Sunghoon duduk di bangku mobil paling belakang. Dan selama perjalanan Jungwon hanya fokus melihat ke arah jalanan sementara Jay tidur dan meletakkan kepalanya di ceruk leher Jungwon. Belum lagi keributan di bangku belakang karena tingkah Sunghoon, entah apa yang laki-laki itu lakukan hingga hanya terdengar suara pukulan dan desah nafas kesal dari Sunoo selama perjalanan. Ia akhirnya memutuskan untuk membuka sosial media, men-scroll instagram melihat berita atau tren fashion terkini. Kemudian membuka galeri, membuka foto lama dan akhirnya terpaku pada salah satu foto keluarganya, saat itu mereka jumlahnya masih lima orang.

Kangen...  –Jungwon

Guncangan mobil dari jalanan yang tidak rata tidak mengalihkan fokus Jungwon dari foto itu, hingga akhirnya mobil mereka berhenti tanda jika mereka sudah sampai.

"Kak.. bangun.. Udah sampai." Jungwon menunduk ke arah Jay sambil menepuk pipi laki-laki itu dengan pelan.

"Bang bangun bang. Mau tidur sampai kapan di mobil?" Sunghoon memajukan wajahnya dan berbicara di telinga Jay. Karena jika Jungwon dan Jay tidak turun maka ia dan Sunoo tidak bisa keluar.

Yang di bangunkan akhirnya mengangkat kepalanya, lehernya sedikit pegal karena menunduk ke Jungwon yang lebih pendek darinya. Ia memutar lehernya perlahan hingga akhirnya menyusul Jungwon di bagasi untuk mengambil barang.

Mereka berempat masuk ke rumah. Keadaan sepi, mungkin orangtua mereka belum pulang, pikir si kembar.

"Duduk dulu kak." Jungwon menawarkan dua laki-laki itu duduk di sofa sementara ia dan Sunoo pergi ke kamar untuk menaruh barang mereka dan berganti baju.

"Jay, lo selama sekamar sama Jungwon gak pernah aneh-aneh kan?" Sunghoon membuka percakapan setelah ia dan Jay menyandarkan kepala mereka di sofa.

"Maksud lo aneh-aneh gimana?"

"Tidur sekasur, atau 'tidur' dalam arti lain,"

"Ya gak lah gila. Tipe lucu kayak Jungwon emang bikin nafsu, tapi ya gue gabisa egois lah, gue tulus sayang sama dia, gak maksa dia ngelakuin hal itu walau gaya pacaran kek gitu emang udah biasa. Kalaupun dia gamau ngasih itu hak dia, karena itu badan dia. Tugas gue mah cuman ngejaga dia doang, bikin dia ngerasa aman dan disayang kalau sama gue,"

"Gak nyangka ternyata lo bisa mikir gitu juga ya bro,"

"Kenapa lo nanya gitu? Lo udah ngelakuin hal lebih sama Sunoo?"

"Sembarangan mulut lo. Gue berani nanya gini ke lo karena posisi kita sama-sama dominan disini, dan kita pasti ngerasain hal yang sama. Ngedengar teman-teman gue udah ngelakuin hal lebih sama pacarnya bikin gue mikir, apalagi pas gua tau lo dari Amerika, dimana disana pasti udah biasa. Ternyata lo punya pikiran yang sama kayak gue,"

"Gue kira awalnya lo bukan dominan. Muka lo cantik soalnya,"

"Sekali lagi lo begitu gue lempar lo dari balkon rumah ini ya Jay!"

POLAROID LOVEWhere stories live. Discover now