27.

1.1K 119 14
                                    

Kelas IPA 3, semua murid sedang melakukan kerja kelompok. Seokmin yang di satukan kelompoknya dengan Jisoo merasa sangat senang, tidak hanya dengan Jisoo saja tapi juga dengan Vernon dan Mina. Seokmin yang disatukan dengan gadis pujaannya sedari tidak bisa fokus karena laki-laki berhidung bengir itu selalu memperhatikan Jisoo.

"Jis, punya ballpoint cadangan gak? Punya gue habis tapi gue lupa bawa cadangannya." Mina yang kehabisan tinta ballpoint bertanya pada Jisoo yang sedang fokus menulis.

Jisoo menoleh ke samping menatap Mina. "Aku punya, sebentar." Jisoo berhenti menulis lalu mengobrak-abrik tasnya guna mencari kantong kecil yang digunakan untuk menaruh ballpoint dan alat tulis lainya. Beberapa detik kemudian Jisoo memberikan sebuah ballpoint baru pada Mina. "Ini."

Mina menerima ballpoint yang Jisoo kasih. "Makasih."

"Sama-sama."

Mina kemudian melanjutkan menuliskannya dan Jisoo menaruh kantong penyimpanan alat tulis-menulis di loker. Di saat Jisoo akan kembali melanjutkan aktivitasnya seperti Mina, gadis berwajah manis itu tiba-tiba merasakan dadanya nyeri luar biasa dan nafasnya mulai memberat.

Jisoo menundukkan kepala, tangannya menyentuh dadanya dan tangan satunya meremat ballpoint yang di pegang. 'Jangan sekarang'

"Jis, you oke?"

Jisoo mendongak, menatap seokmin. "Aku gak apa-apa," jawab Jisoo sambil menunjukan senyum manisnya. Jisoo menahan rasa sakitnya dan mengontrol raut wajahnya agar tidak terlihat seperti kesakitan.

Seokmin tidak percaya, melihat cara bernafas Jisoo saja dia sudah tau kalau gadis manis yang duduk di hadapannya itu sedang tidak baik-baik saja. Ingat, Seokmin memperhatikan gerak-gerik Jisoo.

"Aku mau ke toilet dulu." Jisoo berpamitan ingin pergi ke toilet. Namun, baru saja berdiri dari duduknya dia langsung jatuh ke lantai.

"Yaampun, Jisoo!" Mina memekik kaget, membuat atensias teman kelasnya teralihkan.

Seokmin langsung bangkit dari duduknya dan menghampiri Jisoo yang tergeletak di lantai. Jisoo masih sadar tapi nafasnya tersengal-sengal membuat Seokmin khawatir.

"Jisoo?!" Seokmin mengubah posisi Jisoo yang awalnya terbaring di lantai menjadi duduk dengan tubuh Jisoo di tahan tangan kirinya. "Hey?!"

Satu-persatu siswa yang tadinya sedang mengerjakan tugas kelompok berdatangan mengerumuni Jisoo.

Jisoo menggenggam baju seragam bagian dada Seokmin. "Se-ok,hah~"

"Seok, bawa Jisoo ke UKS, dia kelihatan susah nafas. Cepat!" Mina menyuruh Seokmin.

Seokmin meng'iya'kan, dia menggendong Jisoo ala bridal style. "Minggir!!" Seokmin menyuruh siswa yang mengerumuni agar tidak menghalangi jalan.

🌺🌺🌺

"Oh! Astaga!!"

Seungcheol yang sedang berbaring atas brangkar UKS terlonjak kaget dengan kedatangan Jeonghan yang tiba-tiba membuka tirai penghalang.

"Ngangetin!!" Kesal Seungcheol.

"Ya, maaf. Gue gak tau ada orang!" Jeonghan ikut kesal.

"Mau ngapain lo ke sini?"

"lo sendiri ngapai di UKS?" Bukanya menjawab Jeonghan malah berbalik tanya.

"Gue pusing tadi." Seungcheol membalas singkat. "Terus lo?" Seungcheol kembali bertanya.

"Kepo!"

Masa Remaja [svtgs]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang