21.

1.2K 132 22
                                    

"Mami apa-apa, sih! Masa aku yang harus bawa Heeseung imunisasi!" Sewot Seokmin pada sang mami.

Hari ini adalah hari Minggu, Seokmin dan anggota inti Serenity lainya sudah berjanji akan pergi berkunjung ke panti asuhan. Namun, hari ini juga jadwalnya imunisasi Lee Heeseung—anak bungsu keluarga Lee dan kebetulan sekali Tiffany juga hari ini ada acara berkumpul bersama istri-istri CEO dari teman suaminya. Jika pada biasanya Tiffany menitipkan Heeseung pada baby sitter maka kali ini beliau menitipkannya pada Seokmin.

"Itung-itung hukuman buat kamu yang udah bikin ulah sampai di skorsing dari sekolah," balas Tiffany sambil memasang anting di telinga kanannya.

"Aku gak mau! Malu tau, masa aku harus kumpul sama ibu-ibu. Lagian aku mau ke panti nanti." Seokmin tetep kekeuh tidak mau mengantar adeknya imunisasi.

"Kan, nanti. Sebelum itu bawa Heeseung imunisasi dulu, habis imunisasi kamu baru ke panti. "Tiffany membalas sambil memperhatikan penampilannya di kaca setelah selesai memasang anting. Dirasa penampilannya sudah cocok beliau mengambil tas yang sudah di siapkan di meja rias.

Ibu dari anak tiga itu kemudian melangkah mendekati anak bungsunya yang berada di stroller dan sedang memainkan boneka.

"Sayang, mami pergi dulu ya. Adek sama kaka seokmin dulu. Oke? Jangan rewel."

Balita yang umurnya belum genap satu tahun itu tertawa kecil saat Tiffany mencium pipi gembulnya singkat.

"Jagain adek kamu, baby sitter Heeseung lagi sakit jadi gak bisa jaga adek kamu. Sebagai gantinya kamu yang jaga," perintah Tiffany pada Seokmin yang terlihat kesal.

"Mami~"

"Bay~ anak gantengnya mami." Tiffany melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Seokmin dan Heeseung di kamar.

Seokmin mendengus kelas melihat kepergian maminya, dia menoleh menatap makhluk kecil yang ada di stroller dan sedang memainkan boneka. "Apa liat-liat?!" tanyanya pada sang adek bungsu yang malah di respons tawa renyah dari balita itu.

Seokmin menghelakan nafasnya pelan. "Andai Chan belum pergi sama Mingyu, udah gue suruh itu anak yang bawa imunisasi. Males banget gue sama setan kecil, "Aish!!" Seokmin mengusak rambutnya kasar.

🌺🌺🌺

Seokmin frustasi, setelah di imunisasi Heeseung menangis keras. Seokmin sudah berusaha menenangkan adek kecilnya tapi tak kunjung diam. Seokmin menimang-nimang Heeseung di taman rumah sakit agar tidak menganggu para pasien.

"Udah dong nangisnya," keluh Seokmin dengan terus menimang Heeseung, tapi bukanya mengecilkan tangisannya balita itu malah menangis lebih keras.

"Astaga ya tuhan tolongin gue."

"Seokmin?"

Seokmin yang merasa terpanggil menoleh ke belakang dan dia mendapati keberadaan Jisoo. "Jisoo."

"Dia siapa?" Jisoo mengalihkan perhatiannya pada balita yang Seokmin gendong.

"Adek gue."

"Kamu punya adek?"

Seokmin mengangguk. "Punya dua, yang satu udah kelas sepuluh terus ini."

Jisoo mengangguk mengerti. "Dia kenapa, kok nangis terus?"

"Dia habis di imunisasi jadinya rewel," jawab Seokmin.

"Boleh gendong gak? Siapa tau aku bisa nenangin."

Seokmin sedikit ragu tapi pada akhirnya dia memperbolehkannya. Laki-laki itu memberikan Heeseung pada Jisoo.

"Ututu~ adek kenapa nangis, eum?" Jisoo menggendong Heeseung dan bertanya pada balita itu meskipun tidak akan di jawab.

Masa Remaja [svtgs]Where stories live. Discover now