10 (FA) Love Story

9.1K 938 100
                                    

🦋 بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ 🦋

Tiga hari lamanya keduanya mengambil cuti. Hari ini adalah hari pertama untuk mereka masuk ke kampus setelah menikah.

"Rajin belajar. Jangan ketiduran di kelas," ucap Fahmi tiba-tiba.

Fahyra yang tengah memakan roti selai strawberry di dalam mobil langsung mengangguk.

Fahmi sedikit melirik ke arah istrinya. Roti milik Fahyra masih ada setengah, tapi mereka sudah sampai di kampus.

"Abang, tungguin Fahyra dulu. Rotinya belum habis."

Fahmi mengangguk. "Habisin. Abang tunggu."

Fahyra terus menyantap rotinya. Dan Fahmi memilih membaca materi yang akan ia berikan kepada mahasiswanya.

"Alhamdulillah," ucap Fahyra kala makanannya sudah habis. Ia melirik ke Fahmi yang masih fokus ke buku.

"Abang," panggilnya.

"Hum. Sudah selesai?" tanya Fahmi dengan mata yang fokus ke buku.

"Udah. Ayo."

Fahmi menutup bukunya. Ia memasukkannya kembali ke dalam tas. Ketika ia menatap Fahyra, Fahmi kontan menggeleng kepala.

Ia mengambil tisu, "Kalau makan yang pelan," ucap Fahmi sembari mengusap bibir istirnya.

"Lipstik Fahyra masih ada, nggak?" Ia mamanyunkan bibirnya.

Fahmi mengangguk kecil. "Ingat, ya. Ini kampus bukan rumah. Tidak boleh peluk-peluk, tidak boleh genit-genit, tidak boleh manggil Abang, ok?"

Fahyra mendengus kecil. Ia mengangguk.

Fahmi langsung mengulurkan tangannya. Dan Fahyra pun mencium punggung tangan laki-laki itu.

"Belajar yang benar."

"Iya, Abang Ami Sayang."

Fahmi terkekeh kecil. Ia mengusap puncak kepala Fahyra. Ketika Fahmi hendak keluar dari dalam mobil, Fahyra menahan tangan laki-laki itu.

"Kenapa?" tanya Fahmi.

Fahyra mengusap pipinya. "Cium dulu."

Fahmi justur menggeleng. Ia kembali ingin membuka pintu mobil, namun, Fahyra lebih dulu menahannya.

"Cium dulu pipi istrinya. Orang-orang kalo udah nikah pasti cium pipi istirnya sebelum berangkat kerja. Ini malah nggak mau!"

Alih-alih menurut setelah mendengar keluhan gadis itu, Fahmi justur menggeleng. Ia berusaha untuk keluar dari sana. Dan lagi-lagi Fahyra menahan pintu mobil.

Fahmi melirik ke arah istirnya. Jarak wajah Mereka hanya sedikit. Sampai-sampai nafas keduanya bertemu saking dekatnya.

"Fahyra, Abang sudah terlambat ini. Dosen mu juga sebentar lagi sudah datang. Buka pin...umm."

Ucapan Fahmi terpotong ketika dengan tiba-tiba Fahyra mencium bibir laki-laki itu. Fahmi diam kaku, matanya membulat merasakan bibirnya dicium oleh Fahyra.

Dan Gadis itu justur tidak malu, ia mencium benda kenyal itu sekitar lima menit, setelah itu Fahyra mengusap bibirnya. Menunduk sedikit malu.

"Kok rasa teh sih! Nggak enak." Justur itu yang ia katakan.

Dan Fahmi benar-benar sudah malu Karana perlakuan gadis itu. Bisa-bisanya Fahyra menerobos begitu saja tanpa permisi.

"Abang, lain kali kalo minum teh kumur-kumur ya. Soalnya Fahyra nggak suka teh."

(FA) Love Story  (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now