25 (FA) Love Story

10.7K 1.4K 339
                                    

🦋 بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ 🦋

Kedatangan Fahyra ke rumah seorang diri tentu menjadi tanda tanya besar bagi Abah dan juga Bunda. Apalagi di tangan putri mereka terdapat sebuah koper.

"Ra?" Bunda yang tadi tengah duduk di sofa ruangan seketika berdiri dan menghampiri Fahyra.

Bunda menatap ke belakang. Memastikan jika ada Fahmi di belakang putrinya. Namun nihil, tidak ada satu orang pun yang ikut bersama Fahyra.

"Bun, Fahyra pulang," kata perempuan itu dengan suara yang sangat pelan.

Ini pasti bukan seperti apa yang ada di isi kepala Bunda. Tidak! Putrinya tidak dipulangkan oleh suaminya. Pasti Fahyra hanya ingin berkunjung ke rumah. Pasti!

"Fahminya nggak ikut?" Tanya Bunda lagi. Sebenarnya bunda sudah khawatir, suasana hatinya sudah tidak baik-baik saja. Namun, bunda berusaha untuk tenang dan berfikir positif.

"Fahyra pulang sendiri, Bunda. Fahyra nggak mau balik lagi ke rumah itu," ucap Fahyra.

Abah yang diam menyimak obrolan keduanya seketika berdiri. Pun dengan bunda yang cukup kaget.

"Ra? Ini maksudnya apa, Nak?"

"Abang selingkuh, Bunda."

Pengaduan Fahyra tentu membuat Abah dan juga syok. Bagaimana bisa lelaki sebaik Fahmi melakukan itu kepada Putri mereka. Fahmi memiliki pandangan yang sangat baik dari Abah dan juga Bunda.

Bahkan, Abah sangat mempercayai menantunya itu. Terlebih bang Jaezan. Mengenal Fahmi bukanlah perkara 1, 2, tahun. Terbilang, setengah dari umur Fahmi ada keluarga Fahyra di dalamnya.

"Jangan bercanda, Ra. Bunda nggak suka kalau kamu ngelucu kayak gini!"

"Fahyra ke kamar dulu. Mau istirahat," ucap Fahyra yang langsung pergi dari hadapan Abah dan juga Bunda.

"Bah, ini gimana ceritanya? Fahmi berani nyakitin Fahyra!"

Alih-alih menenangkan. Abah justur menghubungi Jaezan. Abah tidak tahu cerita yang sebenarnya. Yang Abah tahu hanya soal Putrinya yang tidak akan pernah berbohong soal masalah serius seperti ini. Yang Abah tahu hanya soal Fahyra yang sangat mencintai Fahmi.

Jadi, sebagai seorang Abah yang sudah mengenal putrinya cukup lama. Kiranya penjelasan panjang lebar tidak harus keluar dari mulut Fahyra. Karena dari ucapan singkat yang mengatakan jika Fahmi selingkuh dan Fahyra yang tidak ingin kembali ke rumah itu lagi, sudah cukup jelas untuk Abah pahami segalanya.

"Iya, Abah. Jaezan pulang."

Itu ucapan Jaezan. Saat di mana Abah memberitahu soal masalah ini kepada anak sulungnya.

Abah tidak suka perdebatan panjang. Kesehatan Abah akan drop jika ia harus berbicara dengan emosi yang memburu.  Dan pastinya untuk masalah ini, Abah tidak akan bisa berbicara baik-baik. Mungkin satu tamparan atau bentakan kasar akan keluar. Namun, Abah memilih untuk jangan dulu.

Abah tidak ingin menambah beban pikiran Fahyra. Abah tidak ingin semua keluarga harus dibebani dengan dirinya yang sakit hanya karena menghakimi seseorang yang melukai putrinya.

Jadi, ketika Fahyra tengah berada di dalam kamar. Bunda datang menghampiri putrinya. Ia duduk di sebelah Fahyra yang berbaring.

"Nggak mau cerita sama Bunda?" Tanyanya sembari merapikan rambut Fahyra. "Perempuannnya siapa?"

(FA) Love Story  (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang