30 FA Love Story (Ending)

20K 1.3K 342
                                    

🦋 بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ 🦋

Fahyra mendekati laki-laki itu. "Berani kamu bawa selingkuhan kamu ke rumah ini? BERANI KAMU BAWA SELINGKUHAN KAMU KE KAMAR KITA?!"

"Ra? Kamu ngomong apa sih?"

"ANJING! Kamu bawa dia ke kamar kita! KENAPA?!" Fahyra memukul dada laki-laki itu.

"Abang nggak paham, Ra? Bawa siapa?"

"Nggak usah pura-pura bodoh. Aku lihat sendiri kamu bawa Khansa ke kamar. Kita belum pisah, Fahmi. Kalau mau ngelakuin itu kenapa harus di kamar yang pernah aku tiduri. Kenapa nggak di kamar lain?" Rasanya kedua kaki Fahyra begitu lemas. Ia kembali menangis di hadapan Fahmi.

"Ra, Abang nggak ngelakuin itu, Sayang. Tolong jangan berfikir sampai ke sana."

Di saat Fahyra menangis. Fahmi langsung menarik perempuan itu ke dalam pelukannya. "Ra, stop. Abang nggak ngelakuin itu. Abang masih waras. Abang nggak mungkin ngelakuin itu."

"Kenapa harus bawa dia ke rumah dan ke kamar kita, kenapa?" suara sesenggukan itu masih terdengar jelas.

Fahmi terus memeluk Fahyra. Ia mencium puncak kepala perempuan itu. "Jangan kayak gini. Kamu terlalu berlebihan, Ra. Abang nggak mungkin ngelakuin itu."

Fahyra mengusap air matanya. Ia melepas kedua tangannya dari tubuh Fahmi. "Kamu pintar buat alasan dan pembelaan. Aku udah hafal."

Setelah itu Fahyra keluar dari ruangan itu. Ia berjalan menuju kamar. Membuka lemari dan memasukkan semua pakaiannya ke dalam koper.

"Ra, kamu nggak bisa menyimpulkan semuanya seperti ini."

"Aku nggak tahan lagi sama kamu! Aku mau kita pisah," ucap Fahyra. Ia terus memasukkan semuanya ke dalam koper.

"Ra, jangan gegabah kayak gini. Jangan ambil keputusan saat kamu marah."

Setelah semua pakaiannya masuk ke dalam koper. Ia berdiri. "Ini bukan gegabah. Aku mau kita pisah. Kamu ceraikan aku, atau aku yang gugat cerai kamu?!"

Fahmi terus menggeleng kepala. Ia berusaha menahan Fahyra.

"Lepasin!"

"Ra, ini bukan jalan yang terbaik."

"LEPASIN!"

Kepala Fahyra tiba-tiba terasa pusing ketika ia meninggikan suaranya. Entah karena kecapekan, tapi rasanya detik ini Fahyra ingin tumbang saja.

"Ra, kenapa, Sayang?"

Fahmi menahan tubuh Fahyra. Hingga detik selanjutnya Fahyra benar-benar kehilangan kesadaran. Ia pingsan tepat di tangan laki-laki itu.

Fahmi langsung menggendong Fahyra. Ia membawa perempuan itu ke dalam mobil, menuju rumah sakit. Sepanjang jalan Fahmi tidak pernah berhenti berusaha untuk menyadarkan Fahyra.

Hingga akhirnya Fahmi membawa masuk Fahyra ke dalam rumah sakit. Sekitar dua puluh menit dokter memeriksa. Dan saat itu Fahmi langsung bertanya.

"Bagaimana keadaan istri saya, Dok?" Tanya Fahmi.

"Tidak ada yang per....."

Ucapan dokter itu terhenti ketika Fahyra menyentuh tangan sang dokter. Ia menggeleng kepala. "Saya tidak mau dia di sini," ucap Fahyra.

Sang dokter tentu bingung. Ia menatap ke arah Fahmi.

"Saya keluar dulu, Dok." Ucap Fahmi.

Dan saat itu barulah sang dokter mengatakan kenapa Fahyra sampai pingsan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 07, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

(FA) Love Story  (SUDAH TERBIT)Where stories live. Discover now