laki-laki bodoh

177 17 4
                                    


"Bun" panggil Xabiru.

"Apa?" Bisik Kinanti Bundanya Xabiru.

"Cewek tadi?"

"Apa? Diem dulu, nanti aja Bunda mau nyamperin dulu papa kamu" Ujar Bundanya dengan cepat.

"Kalo mau pulang bilang dulu sama papa" ujar Bundanya sebelum berjalan menghampiri suaminya.

Xabiru menghela napasnya. Baru juga dia mau bertanya, eh Bundanya malah pergi. Mata Xabiru gak rabun kan? Dia bener kok, ngeliat Zevanya. Tapi saat Xabiru hampiri gadis yang di duga Zevanya menghilang begitu saja. Sebenarnya Xabiru kurang yakin Zevanya ada di acara beginian. Secarakan? Dia pulang sekolah aja naik angkot.

"Huh berapa lagi gue ada di neraka ini" gumam Xabiru meringis..

Mata Xabiru langsung melotot saat melihat adiknya tengah di goda oleh sekumpulan gadis anak dari orang berjas itu. Xabiru tertawa dalam hati. Senang nya melihat adiknya sangat tertekan.

"Hidup tuh adil Vier" Ujar Xabiru sembari terkekeh.

"Biru" panggil sang papa.

Xabiru menoleh ke belakang.

"Adik kamu mana?"

"Tuh papa lihat aja" Xabiru mengarahkan matanya ke arah wajah tertekan Xavier.

"Astagfirullah, itu si bungsu di apain?" Ujar papanya kaget.

Haha. Tawa Xabiru pecah saat itu juga.

"Itu adik kamu masih kecil Biru, kenapa kamu biarin di colek-colek sama gadis-gadis itu" ujar papanya.

Xabiru semakin tertawa saat gadis-gadis itu mulai meraba-raba ke dada adik nya.

"Bagus lah pah, lihat si Xavier pinter kan. Itu Biru yang ngajarin loh pah" ujar Xabiru sangat bangga.

"Yah, cepet bawa adik kamu ke sini sebelum dia hilang kendali Xabiru" Geram Johan papa Xabiru.

"Bentar dulu pah, kita lihat si Xavier ngebales gak?" Xabiru malah semakin gencar memancing emosi papanya.

"CEPETAN BAWA ADIK KAMU KE SINI, KAMU MAU DI PINDAHIN KE JOGJA?" Bisik Johan.

"Ih naon sih, ngancem nya gitu mulu papa mah. Lagi asik juga. Iya-iya Biru samperin nih" ujar Xabiru sembari menggerutu.

Xabiru akhirnya berjalan menghampiri Xavier yang tengah risih sembari menampilkan wajah masam. Xabiru tidak kuat menahan tawanya. Memang di akui sih pesona adiknya gak main-main. Xabiru juga mengakui itu adik nya memang lebih tampan dari nya. Maka tak heran banyak wanita yang menginginkan nya.

"Heh bocah, ngapain lo masih kecil juga " Xavier terkejut saat kehadiran kakaknya datang-datang langsung merangkulnya.

"Ckk" Xavier mendecak sembari menatap malas kakaknya.

"Kakaknya Xavier?" Tanya gadis itu.

"Hm"Xabiru mengangguk.

"Baru kali ini lihat anak Smansa dari dekat" ujar gadis itu sembari terkekeh. Xabiru menyunggingkan bibirnya saat gadis di depannya ini seperti merendahkan nya.

"Kenapa? Kaget ya?"

"Gak lah" gadis itu tertawa.

"Sombong banget lo jadi cewek" Xabiru mulai meninggikan suaranya.

"Lah kok?" Gadis itu tertawa heran.

"Apa lo! Sana pul-"

"Udah Bang udah, ayo kita pergi aja" Xavier memotong ucapan kakaknya dan langsung membawa kakaknya pergi dari sana sebelum tambah kacau. Xavier tau kakaknya itu typikal orang yang tidak bisa menahan emosi dan keras kepala.

Xabiru Where stories live. Discover now