TENTANG JANJI

TENTANG JANJI 7

.
.
.

"Shhh...jangan menangis, aku sudah menyelesaikan nya.."

"Mengapa mereka begitu jahat, Ji?". Isak Cahaya dalam pelukan Jiwa.

"Maaf sayang, Maafkan aku...". Hati Jiwa terluka saat Cahaya nya menangis. Ini semua salahnya,  ia telah membawa Cahaya dalam hubungan yang rumit.

"Bagaimana mereka bisa mengatakan hal sejahat itu padaku?"

Sayang sudah nggak usah kamu pikirin lagi aku sudah membereskan semua,  ke depan tidak akan ada lagi yang berani menjelek-jelekkan kamu, aku berjanji akan mensomasi, dan melaporkan mereka ke pihak berwajib".

Jiwa mengeratkan pelukannya pada Cahaya. Ia tidak mau ada air mata di wajah kekasih nya lagi. Cukup sudah Cahaya sangat terpuruk dalam kubang kesedihan akibat tuduhan yang kejam terhadapnya.

"Maafkan aku sayang, tak seharusnya aku membuat kamu menderita seperti ini. Harusnya kamu hanya boleh bahagia..".
Jiwa ikut menangis bersama Cahaya.

Cahaya terkejut saat mendengar Jiwa menangis. Ia melerai pelukannya.

"Ji..kamu..?".

"Aku merasa menjadi laki-laki tidak berguna karena membuat kamu jadi bahan hujatan diluar sana..".

Cahaya mengusap wajah Jiwa. "No, jangan berpikir seperti itu, aku  tahu ini resiko yang harus aku terima, Ji."

"Harusnya kamu bahagia, Ya.."

"Aku bahagia, Ji.."

"Tapi kamu menangis dan terluka karena aku".

"Asal kamu tetap disisi ku, aku akan kuat,Ji"

"Aku nggak akan pernah ninggalin kamu, Cahaya.."

"Kalau begitu aku tidak akan menangis lagi, Aku janji". Sahut Cahaya

Jiwa terharu dengan ketegaran Cahaya.

.
.

****

.
.

Klarifikasi Jiwa menjadi berita teratas selama beberapa waktu.

Kini pemberitaan pun lebih berhati-hati. Hanya saja siapa yang bisa menahan akun-akun fake yang menulis opini yang masih menjelekkan Cahaya?.

Dan yang membuat Media dan publik gemas adalah, Paramita yang memilih diam.

Paramita tetap tidak memberikan respon apapun.

Bahkan tidak ada yang tahu dimana Paramita berada.

Paramita seolah menghilang ditelan bumi.

Akhirnya jagad media di buat percaya jika Jiwa dan Paramita sebenarnya telah lama tidak ada kecocokan, yang akhirnya mereka memutuskan untuk berpisah.

Jadi Cahaya bukan yang menyebabkan perpisahan Jiwa dan Paramita.

Cahaya lah yang memberi cahaya pada suram nya hidup Jiwa.

Dan ketiadaan Paramita Membuat publik yakin jika perpisahan Jiwa dan Paramita adalah memang yang terbaik bagi keduanya.

Diam nya Paramita dianggap sebagai bentuk persetujuan Paramita atas semua Klarifikasi Jiwa.

Jika Jiwa yang terlebih dahulu menemui bahagia, bukan salahnya Jiwa.

Mereka juga mendoakan yang terbaik untuk Paramita.

Meski masih ada yang berpendapat jika diam nya Paramita karena kecewa.

Paramita diam karena, tidak ingin membuat kekacauan.