04. Kehadiranmu

66 10 0
                                    




Jiwa Elvano Pradana memang masuk dalam jejeran cowok mostwanted di sekolahnya. Meskipun tidak setenar sepupunya si Handaru yang dikenal ganteng dan dingin ataupun Deon si playboy dibalik kedok sosial butterfly.

Ia lebih dikenal sebagai moodmaker karena tingkah random bin ajaibnya. Handaru saja kadang kalau sudah bersamanya runtuh image coolnya.

Soal cinta, Jiwa memang tidak terlalu memikirkannya. Sebelumnya, beberapa kali ia mengakui bahwa banyak cewek yang cantik di matanya. Tapi hal itu tidak membuatnya ingin menjadikannya seorang kekasih. Terlalu malas apalagi jika telah mengetahui sifatnya.

Tapi Jihan beda.

Entah apa yang membuat Jiwa begitu tertarik dengan Jihan. Yang pasti, saat melihat Jihan ada yang bergetar di dadanya. Bahkan ia sampai berfikir, apakah ini yang dinamakan cinta pada pandangan pertama?

Meskipun kadang sedikit bar-bar saat bersamanya, Jihan memiliki sisi yang manis. Ya, walaupun ia baru melihat saat diberi bekal waktu itu saja sih.

Wajah Jihan yang gregetan saat ia menggoda gadis itu membuat ia gemas. Apalagi saat matanya melotot ketika ia selalu mengaku pacar di depannya.

Sekilas terlintas untuk melupakan gadis itu, tapi Jiwa selalu kepikiran. Ia tak bisa langsung melepas begitu saja.

Kehadiran Jihan membuat jantung Jiwa deg-degan. Sepertinya ia memang sedang jatuh cinta pada gadis itu.

Jiwa mulai percaya dengan apa yang dikatakan teman-temannya tentang cinta. Kalau sudah cinta, apapun bakal dilakukan untuk sang gadis. Hm, semua ini karena cewek itu.

Karena kehadiran Jihan.

°°°


Awalnya Jiwa hanya ingin menyanyi, tapi sebelum ia naik panggung tiba-tiba saja Haru menghampirinya dan memberi gitar.

"Biar tambah keren Wa," katanya.

Jiwa memang bisa memainkan gitar. Jago malah. Tapi ia jarang menunjukkan hal itu di depan umum.

Ya, gimana. Kan sebelumnya Jiwa paling malas kalau digoda cewek.

Pasti ada aja celetukan dari kaum hawa yang buat Jiwa malu. "Jiwa genjreng hati gue dongg", "Gitarnya yang digenjreng tapi hatiku yang geter, aaaaaa", dan celetukan aneh lagi.

Berhubung ia lagi pengen tebar pesona sama, ekhem mbak pacar jadi ia mau totalitas.

Tapi nggak tahu juga Jihan nonton atau tidak. Batang hidungnya nggak kelihatan dari saat mereka bertemu di kantin tadi.

Jiwa naik ke atas panggung dan sorakan langsung menyambutnya. Iya, itu kerjaan dari anak kelas. Setiap ada yang ikut lomba mereka selalu kompak untuk menyemangati.

Tapi menurut Jiwa mereka malah membuat keributan sendiri. Jiwa menggelengkan kepala.

Padahal biasanya Jiwa yang begitu.

Jiwa mulai duduk menempatkan diri dan memetik senar gitar. Dan pilihan lagu kali ini adalah dari Vagetoz - Kehadiranmu.

Hadirnya dirimu
Berikan suasana baru
Kau mampu tenangkan aku
Disaat risau
Dalam hatiku

Suara Jiwa mengalun merdu. Emang dari sananya suaranya memang bagus sih. Tanpa perlu latihan juga tetep enak didengar. Para penonton - apalagi teman kelasnya, ikut menyanyikan lagu itu sambil bergandengan tangan dan menggoyangkan kepala ke kanan dan kiri.

Lembutnya sikapmu
Meluluhkan hati ini
Terbuai aku terlena
Oleh dirimu, oleh dirimuu

Hingga bagian reef semua murid ikut menyenandungkan lagu itu. Ada-ada saja celetukan temannya yang membuat Jiwa gregetan.

"Asek-asek Jossss"

Contohnya. Padahal Jiwa nggak lagi nampil dangdut. Namun hal itu membuat Jiwa sendiri menjadi lebih semangat untuk menyanyi.

Jantungku bergetar
Saat engkau ada di dekatku
Mungkinkah diriku telah jatuh cinta
Pada dirimu

Hooooo

Sebisa diriku
Mencoba untuk melupakanmu
Namun ku tak bisa
Kau pun slalu ada dalam hatiku

Hingga reef diulang dua kali pun semua ikut bersorak dan menghentakkan badan. Ini bukan lagi tampil lomba, tapi sudah seperti konser solo Jiwa.

Jiwa yang menyelesaikan lagunya pun langsung disambut tepuk tangan heboh dan celetukan-celetukan aneh dari teman kelasnya.

Jiwa jadi merasa kayak oppa Korea yang buat anak perempuan jejeritan.

Hal itu membuatnya tertawa. Disela itu ia melihat seorang perempuan di koridor lantai dua kelas sebelas.

Itu Jihan.

Senyum Jiwa tambah lebar melihat Jihan yang ternyata menonton ia tampil. Dengan refleks ia melambaikan tangan ke arah Jihan.

Hal itu membuat semua anak di depan panggung ikut menoleh ke belakang dimana tangan Jiwa melambai.

Jihan yang tiba-tiba mendapat attention dari seluruh murid di lapangan langsung menutup wajah dengan buku yang ia bawa dan melangkahkan kaki kembali ke kelas. Berharap tak ada yang mengenalinya.

Jihan merutuki Jiwa yang berbuat demikian. Tapi ia lebih merutuki diri sendiri yang penasaran dengan suara Jiwa.

Ternyata bagus juga. Sial, kok jadi baper.

°°°

TBC

27 Maret 2023


Ekspresi Jiwa saat gangguin Jihan

Ekspresi Jiwa saat gangguin Jihan

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.


Yang digangguin,

Aww, kok jadi aku yang baper :(

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Aww, kok jadi aku yang baper :(

Yang nggak tahu lagunya, puter aja di mulmed.

°°°

Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Bagi yang Menjalankan

Tell Me That You Love Me Donde viven las historias. Descúbrelo ahora