33

11K 949 52
                                    

WARNING ⚠️

Jangan lupa vote dan komen!

Jangan sider, hargai karya penulis!

•••••

01:23 -

Mark mengerutkan keningnya saat seseorang tiba-tiba memeluk lehernya dari belakang, lalu dengan lamat-lamat memandang wajah orang itu pada kaca jendela besar yang ada di hadapannya.

"Ck! Jadi cowok kenapa jealousy banget, sih?" tanya Haechan si pelaku.

"Gak ada," jawab Mark dingin.

Haechan mendengkus kesal, lalu membalikkan badan Mark agar berhadapan dengan dirinya.

"Pindah," perintah Mark dingin.

"Denial banget, sih, Mark," ledek Haechan.

Mark berjalan menjauhi Haechan, lalu bersandar pada ranjang sambil menghisap rokoknya dengan santai.

Haechan melipat kedua tangannya di depan dada, lalu memunggungi Mark sambil menatap langit malam dibalik jendela besar kamar hotel itu.

"Inget waktu kita masih kecil gak, Mark?"

"Lo pernah janji sama gue kalau lo bakalan percaya sama gue walaupun dengan situasi atau kondisi apapun."

"Tapi, ternyata lo cuma bohong waktu itu."

"Benar kata orang, janji anak kecil cuma janji halusinasi. Sialnya, gue ngerasain itu."

Haechan menatap langit malam dengan nanar.

"Gilak ya gue sampek belok gara-gara lo, padahal waktu kecil gue pengen banget punya cewek seksi kayak Maria Ozawa."

"Sialnya, malah keterusan belok sama sahabat sendiri."

"Padahal gue tahu kalau lo red flag banget."

Mark hanya tersenyum tipis saat mendengarkan kalimat demi kalimat yang diucapkan oleh Haechan, lalu dengan santai dia menyesap wine nya.

Haechan membalikkan badannya sambil bersandar pada jendela.

"Gue tanya sekali ... Please jawab sejujur-jujurnya."

"..."

"Lo gak mau balik di Stewars?"

"Anak-anak kangen sama lo dan bener-bener nyesel sama apa yang kita lakuin."

"Dua bungsu kita yang gak tahu apa-apa dan gak ada sangkut pautnya bahkan ikut kena imbasnya."

"Gue tahu kalau emang gilak pemikiran gue sampek minta lo balik."

"Tapi, begini adanya. Kita gak bisa tanpa lo."

"Rasanya gak lengkap."

Haechan terdiam mendengarkan jawaban Mark, lalu menghela napas panjang.

"Kalau semisalnya gue kasih lo pilihan-" Haechan menjeda ucapannya.

Bad Romance | MarkHyuckWhere stories live. Discover now