Bad Romance | MarkHyuck

22

- Bad Romance -

- Chapter 22 -

- ✨✨✨ -

23:12 -

"Ara ... Kamu bisa bertahan, Ra!"

Haechan berlarian di koridor rumah sakit dengan keringat dingin di seluruh tubuh termasuk wajahnya.

Haechan tadi lagi main sama anak-anak Stewars di basecamp. Tapi, tiba-tiba aja ada Ara nelpon dia.

Awalnya Haechan santai aja ngangkat telepon Ara. Tapi, pas yang dia dengar bukan suara Ara, Haechan kaget. Hingga pada akhirnya Haechan langsung balap motornya ke rumah sakit pas si dokter bilang kalau Ara masuk rumah sakit.

Haechan buka pintu ruangan Ara dan hatinya langsung mencelos pas lihat Ara yang baring di atas ranjang rumah sakit dengan banyaknya alat medis di sekelilingnya.

Haechan ngehampirin Ara yang mukanya pucat banget plus banyak lebam-lebam dan luka gores di sana. Bukan cuma muka doang, bahkan badannya juga penuh luka.

Ceklek!

Pintu ruangan terbuka dan nampilin sosok dokter yang masuk ke ruangan Ara.

"Bagaimana sama keadaan dia, Dok?" tanya Haechan berusaha tenang.

"Hah ... Pasien mengalami koma," jawab sang dokter.

Haechan melemas dan untung aja dari awal dia pegangan di sisi ranjang. Jadi, dia gak jatuh.

"Pasien mengalami siksaan fisik dan juga terkena psikis mental rendah," jelas sang dokter.

"Selain hanya diperkosa-"

"DIPERKOSA?!" tanya Haechan motong ucapan si dokter.

"Iya. Pasien merupakan korban kejahatan seksual. Pasien diperkosa dan juga disiksa," jawab sang dokter memperjelas.

Haechan duduk lemas di atas kursi dengan air mata yang ngalir.

"Sebelum pasien koma. Warga yang menolong pasien bilang kalau pasien mengigau satu nama, Haechan."

"Pasien juga mengingau kalau ada orang jahat yang merusak masa depannya."

"Pasien benar-benar terpukul sampai pasien ingin bunuh diri."

Haechan memejamkan matanya dan berusaha untuk menahan semua emosi di dalam tubuhnya.

"Orang jahat? Siapa namanya?" tanya Haechan.

"Koeun kalau tidak salah," jawab sang dokter.

Damn!

Finally, amarah Haechan langsung bangun. Tanpa menanggapi ucapan sang dokter, Haechan berjalan cepat keluar dari rumah sakit.

Haechan memakai motor sport nya dan akan menuju ke suatu tempat yang tak lain adalah apartemen Koeun.

Haechan nangis dibalik helm besarnya, habis itu dia makin kuat buat ngebalap motornya.