Chapter 20 [Dua Singa, satu Hutan]

36 3 0
                                    

"Rama

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Rama... Aku ingin tidur" Pinta Amira pada asisten ayahnya itu.
"Nona, kau tidurlah. Sekarang sudah malam"
"Tapi ibu-"
"Nyonya akan baik-baik saja, Paman nona sedang memeriksanya kan?"
"Tapi-"
"Akan aku panggilkan dia, Nona tunggu disini ya…"
"Tapi Rama-"

"Abhilaksa... Apa kau bisa membantuku?"
Seraya tersenyum Abhi setuju.
"Baiklah Pak Rama, apa ada masalah?"
"Ikut saja denganku"
Lalu, Pak Rama itu menarik lengannya.

"Ayo bereskan dia, Tuan sedang memanggilku. Kau bisa kan?"
Bisiknya pada Abhi.
"Tapi Pak- aku harus apa?"
"Aku percaya padamu, semangat!!"

Setelah membawanya kesini, Abhi hanya ditinggalkan olehnya. Dan lagi-lagi dia hanya bersama dengan Amira.

"Nona-"
"Aku mengantuk!!"

Dalam hati Abhi berkata.
*Iya lalu apa? Kalau ngantuk ya tidur*

Amira yang  hanya setinggi siku Abhi pun hanya bisa menatapnya dengan mendongakkan kepalanya.

"Kau adalah temanku kan? Ayo bacakan cerita untukku!!"

Abhilaksa yang tidak mengerti dengan situasinya, dia hanya meng- iyakan nya saja. Dia tidak paham apa yang sedang dirasakan oleh "Nona" nya itu.

Dia hanya menunduk, menahan perasaannya.

"Apa yang terjadi Nona?"
Abhi pun berjongkok didepannya.

"Tidak- tidak ada apa apa kok!!"
Amira hanya bisa memalingkan wajahnya yang kecil itu.

"Ibu akan baik baik saja kan?" Gumamnya yang tak segaja terdengar oleh Abhi.

Melihatnya Abhilaksa bangun dan mengambil sebuah buku yang tergeletak diatas meja dikamar Amira itu.

"Apa mau aku bacakan cerita tidur?"
Ucapnya sambil mengangkat buku fabel yang berada ditangan kanannya.

"Aku hanya bisa membaca, maaf kalau aku tidak sepandai Nyonya bercerita-"
"Tidak apa-apa kok, ibu akan sehat kan?"
"Iya, semoga..." Doanya.

*Ternyata rumor itu benar adanya*
Gumam Abhi.

"Baiklah akan aku mulai"
Abhi pun membuka buku cerita itu, lembar pertama pun dibukanya.

"Dahulu kala, hiduplah seekor singa dihutan yang luas. Dia sangat disegani disana sampai suatu saat... Dia tersandingi-"
"Tersandingi-? Aku tidak mengerti?"
Sela Amira.
"Sekarang aku juga ingin bertanya padamu, Nona".
"A- apa? Katakan saja" jawabnya ragu.
"Bayangkan, bagaimana jadinya kalau ada dua singa didalam hutan yang luas-"
"Tidak apa-apa, iya kan? Mereka bisa berbagi-"
"Tapi tidak dihutan ini Nona, mereka harus memiliki satu. Hanya satu penguasa, bagaimana kalau begini deh gimana jadinya kalau sebuah kelas mempunyai dua ketua kelas?"
"Itu tidak bisa! Mereka pasti akan bertengkar…"
"Benar kan? Jadi?"
Abhi hanya ingin mengetahui apa jawaban dari seorang gadis kecil yang baru ia temui.

ABHIMIRA [Revisi]Where stories live. Discover now