28. Infus

52 6 8
                                    

Tanggal penulisan :

19 February 2023 pukul 12.52 - 21 February 2023 pukul 7.45

Enjoy gays...

Tempat berlangsungnya acara sudah dipenuhi oleh banyak wartawan. Tak hanya peserta, guru pendamping, panitia acara, atupun keluarga. Melainkan juga wartawan dari berbagai media dan negara yang tak mau ketinggalan menampilkan berita.

Tak sejalan dengan mereka yang antusias, suasana berbeda justru terlihat di kamar rawat Mina. Entah apa penyebabnya, ketegangan yang sejak tadi tercipta belum juga mereda.

"Tidak. Sekali eomma bilang tidak ya tidak! Kenapa kau masih terus memaksa saja, ha?!" Sohee yang awalnya tak berniat untuk melontarkan kalimat kasarnya akhirnya lolos juga karena Mina yang terus merengek dan membuatnya hilang kesabaran.

"Sohee-ya?" Tegur Seulong menepuk bahu sang istri untuk mengingatkannya. Dia benar terkejut karena Sohee bersikap seperti itu pada sang anak.

"Eomma?" Tak kalah terkejut dengan sang ayah, Nayeon yang berdiri di belakang sang ibu pun sama terkejutnya. Bahkan, semua orang yang ada di ruangan ini pun juga sama.

Semua orang memang tak mengizinkan, tapi jika Sohee sudah berkata tidak bahkan sampai meninggikan nada bicaranya, artinya tak ada siapapun yang mampu membujuknya.

"Eomma... Jebal." Seaksn masih belum juga menyerah untuk membujuk sang ibu agar memberikan izinnya, Mina yang sejak tadi sudah menangis karena beradu argumen akhirnya luruh begitu saja. Dia berlutut di hadapan sang ibu seraya memegang kedua tangan Sohee dan tertunduk. Isak tangis yang semakin jelas terdengar menggambarkan betapa Mina ingin sekali permintaannya di kabulkan.

"Jebal." Pinta Mina memohon dalam tangisnya.

Siapa yang akan tega jika melihat Mina sudah sangat amat memohon seperti ini. Begitupun dengan mereka. Biasanya, Mina tak akan memaksa jika sang ibu sudah berkata tidak untuk ketiga kalinya. Tapi ini, entah apa yang membuatnya sampai harus beradu argumen dan berlutut hanya demi mendapatkan izin dari sang ibu.

Sejujurnya, bukan tanpa alasan juga Sohee kekeh tak memberikan izinnya. Apalagi kalau bukan demi kesehatan Mina. Ya, sang anak baru saja keluar dari ruang ICU kemarin sore, dan pagi ini sudah minta untuk keluar karena ingin ikut kompetisi. Ibu mana yang akan mengizinkan anaknya untuk melakukan itu?

"Nak, izinkan saja Mina melakukannya, hm?" Sebagai seorang Kakek, Hyejeong akhirnya tak tega dan luluh juga. Dia pun berusaha untuk membujuk Sohee agar memberikan izinnya.

Orang bilang, Kakek selalu lebih sayang kepada cucunya daripada anaknya. Dan hari ini, untuk kesekian kalinya Sohee melihat itu. Setegas apapun Hyejeong melarang Mina tadi, tapi kini dia memberikan izinnya juga.

Melepas genggaman tangan sang anak begitu saja, Sohee benar-benar terlihat frustasi, jengah, dan juga marah karena menganggap tak ada satupun orang yang mengerti tentangnya.

"Apa jaminannya kalau aku memberinya izin? Apa dia bisa menjamin kalau kondisinya akan baik-baik saja? Apa appa yakin tidak akan terjadi apa-apa dengan Mina? Sudah cukup aku melihatnya berkali-kali terbaring di ranjang rumah sakit, appa. Aku tidak akan sanggup lagi."

"Sohee-ya..." Meraih kedua tangan sang istri perlahan, Seulong mencoba membantu dengan sedikit memberi pengertian. Mungkin saja, kali ini Sohee mau mendengarkannya.

"Aku mohon... Sekali ini saja izinkan Mina melakukannya." Ucap Seulong meminta.

"Ong....??" Alih-alih membantunya untuk meyakinkan Mina agar tidak ikut kompetisi, Sohee justru semakin di buat kesal dan kehabisan akal karena sang suami yang akhirnya justru mendukung keinginan sang anak.

IM MINA : season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang