12. Curhat

62 4 0
                                    

Tanggal penulisan :

11 Juli 2022 pukul 21.19 (belum termasuk revisi)

Enjoy gays....

Puas bermain-main di kantor Sana, keduanya pun akhirnya memutuskan untuk pulang sebelum jam makan malam. Sementara Tzuyu, masih betah di sana karena Jihyo yang akan menjemputnya dan pergi makan malam bersama.

"Unnie, ini bukan jalan pulang. Kita mau kemana?" Tanya Mina saat menyadari jika arah mobil mereka bukan ke apartemen miliknya.

"Ke rumah. Eomma merindukanmu. Dan appa memintaku agar kita bisa makan malam bersama."

30 menit menempuh perjalanan, mobil yang Nayeon kendarai pun sampai di kediaman keluarga Im. Melangkah keluar, keduanya langsung di sambut beberapa penjaga yang di tugaskan di sana sebelum memasuki rumah.

"Kami pulang." Ucap Nayeon memberi alarm pada penghuni rumah jika dirinya sudah tiba.

Sohee yang kebetulan tengah menikmati waktu santainya di depan ruang televisi seketika bangkit dan mematikan siaran saat mendengar suara sang anak yang cukup menggema di telinganya. Benar saja, dia melihat Nayeon datang bersama Mina jalan ke arahnya.

"Nak, kau sudah datang?" Tanya Sohee seraya memberikan Mina sebuah pelukan.

"Eomma." Tak berbeda dengan sang ibu, Mina juga membalas pelukan.

"Eomma merindukanmu sayang."

"Aku pun sama."

"Bagaimana kabar anak eomma yang menggemaskan ini, hm? Kau baik-baik saja kan?" Tanya Sohee saat pelukan keduanya terlepas dan menangkup wajah Mina dengan gemas.

"Aku baik eomma, gwenchana. Setiap hari, Nayeon unnie selalu menjagaku dengan baik. Eomma sendiri bagaimana? Eomma sehat kan?"

"Eomma sehat sayang."

"Syukurlah."

"Eomma, appa belum kembali? Tanya Nayeon karena tadi dia tidak melihat mobil sang ayah yang terparkir di depan.

"Mungkin sebentar lagi. Kalian berdua naiklah dan istirahat. Eomma akan menyiapkan makan malam untuk kita. Nanti eomma panggil kalau sudah waktunya."

"Apa aku boleh membantu?"

"Mina istirahat saja, hm?"

"Baiklah." Sedikit kecewa karena tawaran baiknya tolak, tapi Mina tetap tersenyum memaklumi karena sang ibu yang bertujuan baik dengan tidak membiarkannya kelelahan.

"Kajja." Ajak Nayeon seraya menarik tangan sang adik.

Dibandingkan menaiki lift, Nayeon memilih mengajak sang adik untuk melewati tangga menuju lantai 2. Pernah sekali datang saat Nayeon jatuh sakit dan menginap beberapa hari sebelum kejadian penculikan waktu itu, membuat Mina cukup familiar dengan segala sudut rumah yang ada.

"Kau ingin mandi dulu?" Tanya Nayeon memberi tawaran setelah keduanya masuk ke dalam kamar.

"Ani. Aku ingin tidur sebentar. Unnie mandilah dulu." Tolak Mina yang sudah merebahkan tubuhnya di kasur empuk sang kakak.

"Gwenchana?" Duduk di pinggir tempat tidur, Nayeon mengusap kepala Mina perlahan berharap bisa memberikan sedikit kenyamanan untuk sang adik.

"Hanya sedikit pusing. Mungkin karena aku terlalu kelelahan hari ini." Jujur Mina dengan mata terpejam nya. Kali ini dia tidak ingin berbohong dan menyembunyikan keadaannya.

"Kau membawa obatmu?" Tanya Nayeon mulai terlihat panik dan khawatir.

"Aku lupa membawanya."

"Tunggu sebentar, unnie akan minta pelayan untuk membelikan obatmu."

IM MINA : season 2Onde histórias criam vida. Descubra agora