03. Tired

61 3 0
                                    

Tanggal penulisan :

4 Juni 2022 pukul 00.17 (belum termasuk revisi)

Mina bukanlah gadis bodoh yang bisa diperdaya begitu saja. Sejak awal, dia tahu betul kalau tempat yang Chaekyung tuju adalah tempat terpencil yang jauh dari pusat kota. Akses internetnya saja tidak mudah, apalagi kendaraan umum atau sebagainya? Pasti susah.

Meski begitu, Mina tetap bersyukur dengan keberadaan Wi-Fi gratis yang masih terhubung ke ponselnya. Jadi, dia tidak terlalu tersiksa karena tidak bisa pulang.

Setelah berjalan sangat jauh hampir satu jam lamanya, Mina akhirnya bisa tersenyum karena dia menemukan sebuah mini market yang masih buka di sana. Tubuhnya sudah sangat lelah dan perutnya juga perlu diisi sekarang.

Dengan langkah penuh semangat, Mina memasuki mini market itu. Sambutan hangat nan ramah di berikan oleh pelayan yang ada di sana saat Mina melangkahkan kakinya masuk. Sama persis dengan apa yang dia lakukan dulu saat dia bekerja di toko Jeongyeon.

"Maaf Nona, apa kau sudah mau tutup?" Tanya Mina pada pelayan itu.

"Belum Nona, kami buka 24 jam."

"Begitu ya. Syukurlah."

Menyusuri beberapa rak yang ada di sana, Mina mencari sesuatu yang bisa dia makan untuk pengganjal lapar. Tak lupa, dia juga mengambil air mineral dan juga snack untuk sekedar menjadi teman dirinya beristirahat.

Do rasa cukup, Mina pun membawa pilihannya ke kasir untuk segera membayarnya.

"Apa Nona murid SMA?" Tanya pelayan wanita itu karena melihat Mina yang masih memakai seragam sekolah.

"Ne."

Jika diperhatikan lebih jauh. Dari mulai penampilan hingga atribut yang di gunakan, pelayan wanita itu nampak bingung sekaligus terkejut dengan keberadaan Mina di sana.

"Sepertinya Nona bukan murid SMA dari sekitar sini. Apa Nona murid dari kota?"

"Ne. Aku memang dari koto."

"Apa Nona hanya sendiri?"

"Tidak. Aku bersama teman-teman ku yang lain tadi. Tapi, karena mereka sudah selesai lebih dulu, mereka sudah pulang."

"Semuanya 25 ribu won." Ucapnya seraya memberikan satu kantong plastik berisi belanjaan.

Mengambil dompetnya dari dalam tas, Mina mengeluarkan satu lembar uang untuk diberikan pada pelayan itu.

"Ambil saja kembaliannya." Ucapnya seraya menerima belanjaannya.

"Eoh? Terimakasih."

"Sama-sama."

Tak langsung pergi, Mina membawa belanjaan yang dia beli ke meja sebelah jendela. Membukanya di sana dan memasak ramyeon yang tadi dia beli di salah satu mesin pembuat mie yang tersedia di mini market itu.

Sembari menunggu, Mina memilih menikmati makanan lain yang tadi juga dia beli seraya memperhatikan jalanan di depannya yang sudah nampak sepi.

Helaan nafas berat terdengar bersamaan dengan matangnya ramyeon yang dia buat. Bangkit sejenak membawa ramyeon itu dari mesin ke meja, Mina menambah telur rebus yang sudah dia kupas sebelumnya ke dalamnya. Lalu bersiap untuk menyantapnya dengan tenang tanpa gangguan.

10 menit berselang, sebuah notifikasi pesan terdengar. Merogoh saku jaket yang dia gunakan, Mina mengambil benda pipih itu dari sana. Meliriknya sekilas lalu membuka isi pesan itu.

Salad 📩

Sayang, apa kau sudah pulang? Eomma dengar dari kakakmu hari ini kau ada kegiatan di luar sekolah. Apa itu benar?

IM MINA : season 2Donde viven las historias. Descúbrelo ahora