24. Disappointed

47 6 27
                                    

Tanggal penulisan :

20 Agustus 2022 pukul 18.06 (belum termasuk revisi)

Enjoy gays...

Tanpa diketahui siapapun, Jennie diam-diam menghubungi Nayeon lewat sebuah pesan yang dia kirimkan. Dia tentu tak akan membiarkan suasana diantara kakak beradik itu semakin memanas karena keduanya yang tengah berbeda pendapat sekarang.

"Aku pergi sebentar." Pamit Jennie setelah membaca pesan balasan yang Nayeon kirimkan.

Tak ada tanggapan yang Sana berikan bukan berarti gadis itu tak mendengar. Jennie pun melangkah pergi untuk menemui Nayeon yang sudah ada di depan tapi tak berani masuk.

"Bagaimana keadaannya?" Tanya Nayeon setelah Jennie menutup pintu itu kembali.

"Luka di perutnya terbuka. Sepertinya itu terjadi karena dia yang terjatuh tadi."

Kembali duduk di bangku yang ada di sana, Nayeon menghela nafasnya dengan lemas. Di satu sisi dia begitu khawatir dengan keadaan Mina, tapi di sisi lain dia juga tak mau kehadirannya semakin memperburuk suasana diantara mereka.

"Kau tenang saja. Dokter sudah memeriksanya dan mengobatinya." Ucap Jennie menepuk bahu Nayeon berusaha memberi ketenangan seraya duduk di sebelahnya.

"Moodnya hari ini sepertinya sangat buruk. Dia tiba-tiba saja menangis di pelukan Sana." Beritahu Jennie mencoba memancing sang sahabat untuk mau bercerita.

"Itu salahku. Harusnya aku tidak berteriak tadi."

"Apa yang sebenarnya terjadi? Kau belum menceritakannya padaku."

Nayeon memang hanya mengatakan jika dirinya bertengkar dengan Mina. Tapi soal apa penyebabnya dan bagaimana, Nayeon belum menceritakannya. Dan Jennie pun belum sempat untuk bertanya karena keduanya yang sudah harus di sibukkan dengan kegiatan belajar.

"Kakek dan nenek ku tiba-tiba kembali ke Korea." Beritahu Nayeon akhirnya.

"Ne? Bukannya kau bilang mereka sedang ada di Spanyol sekarang?" Kaget Jennie tak percaya.

"Bajja. Tapi aku tidak tahu kenapa mereka tiba-tiba pulang. Mereka hanya beralasan kalau mereka ingin bertemu dengan Mina."

"Aku tahu bukan cuma itu alasan mereka."

Berteman dengan Nayeon sejak kecil membuat Jennie sedikit banyak tahu tentang kebiasaan keluarga itu. Terutama, tentang kakek dan nenek Nayeon yang hanya akan pulang ke Korea jika sesuatu yang serius terjadi. Salah satu contohnya adalah saat Nayeon dan Suga putus 3 tahun lalu. Tanpa di duga-duga oleh siapapun, keduanya datang ke Korea padahal urusan bisnis di Belanda tengah dalam keadaan genting-gentingnya.

"Dan pagi tadi.... Mina marah basar karena keputusan yang mereka ambil." Ucap Nayeon tertunduk lesu saat mengingatnya.

"Apa yang mereka lakukan?"

Flashback on

Mina baru saja keluar dari kamar mandi dan belum mengganti baju mandinya dengan seragam sekolah karena perbannya belum diganti. Biasanya, Sohee yang akan membantunya untuk mengganti perban. Tapi pagi ini, dia belum mendapati sang ibu ada di kamarnya.

Hendak membuka pintu kamar tapi tak jadi karena seseorang telah lebih dulu membukanya. Nayeon yang datang dengan nampan berisikan perlengkapan untuk mengganti perban.

"Kenapa unnie yang melakukannya? Diaman eomma?" Tanya Mina mengekori langkah sang kakak yang meletakkan nampan itu di atas meja.

"Eomma masih memasak di dapur. Unnie atau eomma sama saja kan?"

IM MINA : season 2Where stories live. Discover now