Chapter 2 : Masalah

300 17 0
                                    


Kanaya Roseanna Greven.

Dia hanya seorang figuran tanpa peran dalam novel yang berjudul 'Queen Drex'. pemeran utama yaitu Aruna dan Arga. Novel ini menceritakan tentang lika-liku kisah percintaan Aruna dan Arga si ketua club montor bernama Drex.

Bagaimana mereka bertemu dan bagaimana dunia menguji kisah cinta mereka. Genre cerita klasik yang banyak diminati kaum muda-mudi pecinta novel remaja.

jujur Kana tidak terlalu menyukai novel tersebut karena cerita itu dimulai dari sang pemeran utama wanita yang menjadi orang ketiga. memang sih hubungan Arga yang waktu itu dalam keadaan renggang dengan sang Antagonis yaitu Sheila, tapi tetap saja, Aruna itu orang ketiga dalam hubungan mereka.

Dan sekarang jiwanya harus masuk kedalam novel tersebut. Dan tubuh yang dia masuki bahkan namanya tidak pernah disebutkan dalam novel. Ia hanya berperan sebagai teman sekelas Antagonis.

Sekarang kelas Kana dalam keadaan kosong, jadi dia sedang mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. bukan sombong, namun ia adalah murid yang sedikit rajin, ingat hanya sedikit.

Menghela napas pelan lalu menyenderkan tubuhnya pada kursi, Kana lelah setelah berhasil menyelesaikan tugas dalam waktu 30 menit. Mata Kana menoleh ke samping tepat pada teman sebangkunya yang sedang tertidur.

Kana mendengus melihat Jessy tidur dengan nyenyaknya. Gadis itu pun membuka ponsel miliknya untuk menghilangkan rasa bosan yang tiba-tiba melandanya.

Saat sedang asyik-asyiknya menonton video random dalam aplikasi yang ada di ponselnya, Kana dikejutkan dengan seseorang yang baru saja menepuk pundaknya.

"Kana udah nyiapin alat sama bahan buat praktikum besok?" Tanya seseorang yang berdiri di depan meja Kana, ternyata Sheila.

"Udah, tinggal bawa besok." Jawab Kana.

"Boleh minta tolong gak? Temenin aku buat ngambil alat yang mau aku pinjam dari temanku."

Kana yang saat itu sedang menganggur pun menerima ajakan Sheila. mau menolak, rasanya juga tidak enak. Inilah akibatnya jadi orang yang mudah tidak enakan dengan orang lain.

Saat menuruni tangga untuk menuju lantai bawah, Kana berinisiatif bertanya pada Sheila untuk memecah kecanggungan. sudah Kana bilang kan kalau dia tidak dekat pada Sheila. mungkin karena Kana satu kelompok dengan Sheila, maka gadis itu meminta untuk ditemani.

"Emang dimana kelasnya, Shei?" Tanya Kana sambil menatap satu persatu undakan tangga yang dia turuni.

"Kelas 11 IPA - 1." Jawab Sheila.

kelas itu terdapat diujung lorong lantai pertama. Kana hanya bisa tersenyum masam mendengarnya. Dan untuk menuju kesana, mereka harus melewati kelas 11 IPS - 2, kelas Arga dan Aruna.

Kana harap, Sheila kesana benar-benar untuk mengambil alat untuk praktikum besok, bukan ingin apel kepada sang mantan pacar.

Belum sempat selesai Kana meramalkan doa dalam hatinya, yang dikatakannya benar - benar terjadi. Saat ini di depan matanya, Kana melihat Sheila melabrak Aruna yang sedang berada diluar kelas sendirian

'Ya tuhan... tolong hamba.'

Batin Kana sambil meringis pelan, alamat dapat masalah ini mah. Kana sempat berpikir untuk meninggalkan Sheila sendiri di sana. Tapi seseorang menahan kuat tangannya, Kana yang kaget pun sontak melihat orang yang memegang tangannya.

The Ruler for KanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang