15

1.7K 74 0
                                    

Sret!!!

BUGHHH!!!

"BANGSAATTTTT"! . Teriak orang tersebut dengan membara

" DIRGAAA!!!". Teriak arsya

"SINI LO BAJINGAN!!! ".

BUGH

BUGH

BUGH

Orang tersebut masih memukuli Dirga sambil membabi buta. Tak memperdulikan keadaan dirga yang sudah babak belur.

"KAK VINO BERHENTI KAK!". Teriak arsya yang kini matanya sudah mengeluarkan air mata deras

Arsya mencoba menghampiri keduanya guna untuk memisahkan mereka, namun dirinya dihentikan oleh seseorang yang merupakan sahabat vino

" Ar, lo disini aja, biar kita yang misahain vino sama dirga". Ucap orang tersebut yang tak lain adalah marven

"Tapi kak hiks". Ucap arsya kini semakin menangis

" Udah tenang aja". Jawab mereka

Marven, reval, juna dan nauval pun lantas menghampiri vino dan dirga guna memisahkan mereka berdua

"Woy vin!,, cukup vin,,, bisa mati itu anak orang vin". Ucap reval sambil mencoba menghentikan temannya dibantu dengan marven

"Minggir lo ANJINGGG". Teriak vino

" Sadar woyyy! Jangan kayak gini!". Teriak marven

Sedangkan nauval dan juna menghampiri Dirga yang kini tergeletak tak berdaya dengan penuh luka diwajah tampannya

Vino masih saja tetap memberontak, bahkan tak segan-segan dia memberikan pukulan kepada sahabatnya sendiri

BUGH!!

"Anjiiing muka ganteng gue!!! ". Teriak reval kesakitan saat terkena pukulan vino. Bahkan kini matanya mulai berkaca-kaca sangking sakitnya pukulannya.

Sakit bangsat. Batin reval sambil masih memegangi pipinya

Tak Terima sahabatnya dipukul, marven pun lantas membalasnya juga dengan kuat

BUGH!!!

"SADAR ANJINGG,,,LO UDAH KELEWATAN BANGSAT". Teriak marven sambil mencengkram kerah seragam vino kuat

Vino yang tak terima, pun lantas mendorong marven, sehingga membuatnya sedikit terhuyung

BUGH!!!

"INI BUKAN URUSAN LO, JADI LO NGK USAH IKUT CAMPUR!!! ". Teriak vino

" IYA GUE TAU , TAPI SETIDAKNYA DISELESAIKAN DENGAN CARA YANG BAIK, BUKANNYA KAYAK GINI". teriak marven juga

Kini kedua orang tersebut melayangkan tatapan dinginnya, membuat suasana yang tadi keruh bertambah keruh.

Vino mengepalkan tangannya dan hendak memukul marven lagi, namun sebuah suara dari arah belakang disertai dengan pelukan erat dibelakangnya membuat ia menghentikan aksinya

"KAK VINOOO! ". teriak arsya yang kini memeluk Vino dengan berlinang air mata

" Hiks, kak vino udah kak hiks, jangan kayak gini, arsya takut hiks hiks ". Isak arsya sambil memeluk erat perut vino, tak lupa kepalanya kini sudah menempel erat dipunggung kakaknya itu. Melihat kakaknya yang marah dan membabi buta memukul sahabatnya membuat arsya sangat ketakutan.

Badannya pun masih bergetar hebat dengan diiringi tangisan yang menyayat hati

" Jangan pukul-pukul lagi hiks"

Sedangkan vino masih terdiam, membiarkan arsya menangis sesenggukan sambil memeluknya erat.

"Lepas". Ucap Vino dingin

" Ngk hiks, ngk mau ".

" GUEE BILANG LEPASS YA LEPASS". teriak Vino melepaskan pelukan arsya paksa sambil mendorong tubuh mungil itu dengan kasar membuat nya hampir terjatuh ke tanah kalau saja tak ada seseorang yang menangkap nya

"Lo ngk papa kan". Ucap juna yang tadi menolong arsya agar tidak jatuh

Sedangkan arsya hanya menjawabnya dengan sebuah gelengan pelan dikepalanya

" Lo bisa sih ngk usah kasar sama adik lo sendiri!". Ucap juna tajam ke arah Vino

"Bukan urusan lo BANGSAT,,, Dan lo, puas kan lo, gimana rasanya hmm dicium sama sahabat lo". Ucap vino sambil menatap arsya tajam

"HAHAHAHAHA!!!!,,, ngak heran sih, lo kan memang murahan". Vino tertawa dengan kerasnya sambil menatap remeh wajah arsya, kemudian pergi meninggalkan mereka disana

" Maksud lo apa ANJING". Ucap juna yang hendak mengejar vino, namun dihentikan oleh arsya

"kak juna jangan hiks". Ucap arsya menggelengkan kepalanya.

Setelah Vino pergi ,Marven dan revan menghampiri keduanya sambil membopong tubuh dirga yang terbujur lemah

Melihat sahabat nya yang babak belur, arsya tak kuasa menahan tangisannya. Dia menghampiri Dirga yang kini terlihat tak berdaya

"Dirgaaa, hiks hiks,, dirga,,, maafin arsya hiks"

"Gara-gara arsya hiks dirga jadi terluka". Ucap arsya sambil memeluk tubuh dirga dengan erat.

Dirga yang mendengar tangisan arsya hanya tersenyum tipis seraya berkata

" Gue ngk papa kok ar, jangan nangis lagi okey". Ucap dirga sambil menghapus air mata arsya lembut

"Ke UKS aja ayok, muka lo babak belur tuh semua". Saran nauval

" Ehh btw lo ngk papa kan val? ". Tanya nauval kepada salah satu sahabat nya yang dari tadi diam

Tumben. Batinnya

"Hm". Balas reval singkat

" Lo nangis ya val". Ucap marven

"Ngak, siapa ya nangis coba". Elak reval

" Halah bohong banget lo jadi orang,,, mata lo merah tuh,, bilang aja kalik kalau nangis". Oceh marven

"Bisa nangis juga ya lo". Timpal nauval

" Anjing,,, iya-iya gue habis nangis,, puas kan lo semua" . Ucap reval dengan jujur disertai dengan raut wajah yang kesal

"Gitu aja nangis, cemen lo". Ejek nauval

"Sakit Anjing,,, lo pikir ngk sakit apa ditonjok sama tuh orang".

"Ngk tuh". Jawab nauval enteng

" Wah-wah nantangin ni anak,, sini -sini gue tonjok juga muka lo". Ucap reval yang sudah bersiap-siap memukul nauval

"Udah woy udah, kok malah berantem sih,,dirga sekarat ini loh". Lerai marven

" Ya ngk sekarat juga kalik, berasa mau meninggoy aja gue". Timpal Dirga tak terima

"Ya mangap,,sengaja gue". Ucap marven

" Maaf goblok,,, heran punya sahabat kok gini amat". Ucap nauval sambil terheran-heran, kok bisa-bisanya dia sahabatan sama mereka yang otaknya ngk bener semua































































































































Jangan lupa vote😇

Hubungan Terlarang (Hiatus) Where stories live. Discover now