STEP BROTHER [HYUCKREN]

#20

Huang renjun & Lee haechan

hate the sin, love the sinner

⚠️ full of harsh word & non baku ⚠️
!!🔞!!

STEP BROTHER
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Renjun merasa kesal karena telah di bohongi oleh Lee Haechan dan dengan brutal menindih badan Haechan sambil berupaya mencekik adik sekaligus kekasihnya ini.

"MAMPUS LO BAJINGAN! MATI AJA LO!?"

"ASTAGA KAKAK!"

Renjun seketika berhenti menghakimi Haechan dan menoleh saat Bundanya masuk ke kamar dan tergopoh-gopoh berjalan ke arah mereka.

"Ngapain kamu cekik adik mu sampe naik-naik kaya gitu kaaak!"?

Sial!

Renjun lupa kalau Bunda nya sudah pulang dan pasti mendengar teriakan nya.

"Turun cepetan!" Titah Bunda

Renjun melirik sinis pada Haechan yang sekarang terlihat begitu senang karena ada yang bela.

Memang dasarnya iblis tetap iblis!

Mengapa bisa-bisanya Renjun bilang cinta pada manusia menyebalkan satu ini.

"Kenapa bisa kaya gini kak!?" Tanya Bunda setelah kedua anaknya duduk pasrah di ranjang

"Bukan salah aku Bunda! Dia tuh tukang bohong!!" Seru Renjun sambil menunjuk wajah Haechan

Haechan langsung mengatur wajahnya agar terlihat sebagai korban di depan Bunda.

"Bohong gimana sih kak!?"

Haechan melirik Renjun yang sekarang terlihat kebingungan mencari jawaban.

"Jadi gini bun-"

"NGGA!!"

Ucapan Haechan seketika terhenti saat mendengar teriakan Renjun.

"Ngga kenapa-kenapa kok Bun" ucap Renjun panik kalau sampai Haechan buka suara

"Baru aja Bunda sama Daddy seneng liat kalian akur, tapi sekarang kenapa malah berantem-berantem gini. Kamu apalagi kak! Kamu ini kakaknya, kamu yang harus lindungin adek kamu, bukannya malah cekik adek kaya tadi"

Renjun menundukkan wajahnya dalam-dalam saat mendengar omelan Bunda. Kalau saja Bunda tau anak tirinya ini bermuka dua.

"Udah adek ayo balik ke ke kamar adek aja, biarin kakak pikirin kesalahan kakak disini" ajak Bunda sambil menarik tangan Haechan

Haechan menurut pada Bunda lalu berjalan menuju pintu. Tapi sebelum pintu itu terbuka, ia menoleh pada Renjun yang sedang menatapnya dengan sinis, lalu dengan jail Haechan menjulurkan lidahnya untuk meledek Renjun.

"Brengsek lo!"

"KAKAK!"

****