#15

12.6K 1.2K 106
                                    

Huang Renjun & Lee Haechan

Hate the sin, love the sinner

⚠️ Full of Harsh word & Non Baku ⚠️
!!🔞!!

STEP BROTHER
.
.
.
.
.
.
.

Setelah pernyataan cinta sepihak itu, Haechan benar-benar menempeli Renjun. Seperti sekarang ketika Renjun hendak mengambil susu di kulkas, tiba-tiba saja Haechan menutup pintu kulkas itu dan malah memeluk Renjun dan menciumi pipi Renjun berkali-kali.

"Ishh Haechan lepasin ga!" Sentak Renjun

Ya, Renjun memang aneh ia sering kali meneriaki Haechan tetapi badannya tidak pernah menolak dan seolah pasrah dengan tindakan Haechan

Haechan membalik badan Renjun sehingga Renjun bersandar pada kulkas, lalu kedua tangan Haechan memblokir jalan Renjun.

Haechan tersenyum kecil melihat wajah kesal yang dibuat-buat oleh Renjun.

"Sana pergi!" Ucap Renjun sambil meletakkan tangan nya di dada Haechan dan mendorong pelan, yang tidak berefek apa-apa.

"Gak mau"

"Sanaaaa!" Kali ini Renjun mendorong lumayan keras

"Gua suka sama lo Renjun"

"Tapi gua ga suka sama lo!"

"Terserah, yang penting gua udah dua kali masukin lo"

"Bangsat!"

Haechan tiba-tiba saja berjongkok dan menempelkan telinganya pada perut Renjun.

"Lo ngapain gila!?" Tanya Renjun yang risih dengan sikap Haechan

"Ngecek anak gua"

"Dasar gila! Minggir lo!"

Haechan tertawa-tawa lalu berdiri lagi seperti semula dan mengacak-acak rambut Renjun dengan gemas.

Dan Renjun pun melupakan keinginan nya untuk mengambil susu lalu pergi lagi ke kamarnya dengan kaki terhentak-hentak dengan kesal.

"Apaan sih dia! Gila kali ya, anak apaan? Dasar sinting!"


****



Setelah dua hari membolos akhirnya Renjun dan Haechan kembali masuk ke sekolah mereka dan mendapatkan tatapan aneh dari teman-teman nya. Pasalnya mereka tidak masuk secara berbarengan dan membuat spekulasi pada siswa-siswi disana.

Benarkah Renjun menjadi pelabuhan terakhir Haechan?

Karena sekarang Haechan semakin menempeli Renjun dan selalu menggandeng tangan Renjun.

Jaemin yang hendak menyadarkan Renjun bahwa Haechan brengsek pun seolah tidak di beri kesempatan oleh Haechan.

Yang akhirnya Jaemin hanya bisa menatap lirih mereka berdua. Sejujurnya Jaemin sangat khawatir pada keselamatan Renjun tetapi si brengsek Haechan selalu menempeli Renjun sehingga Jaemin tidak punya kesempatan untuk berbicara berdua dengan Renjun.

STEP BROTHER [HYUCKREN]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant