31: Kehilangan Ibu

2.5K 184 54
                                    

Chapter 02: Kita Adalah Keluarga

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Chapter 02: Kita Adalah Keluarga

Kenyataan Panji emang Ayah yang baik untuk Angga kan guys?

Wkwkwk

Happy Reading...
Angga mengambil tas besar dari dalam lemari, ia memasukkan baju-bajunya ke dalam tas tersebut. Semalam penuh Angga terjaga tidak bisa tidur. Matanya benar-benar tidak mengantuk karena tak sabar menunggu matahari segera terbit.

Ia muak berada di rumah ini.

"Pagi buruan, gue pengen pulang." Pinta Angga kepada langit yang masih gelap gulita. Belum ada tanda-tanda matahari akan terbit dari timur, wajar saja, ini baru pukul empat pagi.

---000---

Sejak sarapan tadi, Angga belum melihat Panji dirumah. Masih terasa sakit untuk menyebut pria itu sebagai Ayah, karena semalam cukup jelas bagi Angga mengetahui,  bagaimana Panji sebenarnya menganggap dirinya.

"Angga, jangan lupa nanti sore setelah pulang sekolah langsung ke rumah sakit ya?" Ujar Lesti ketika Angga hendak berangkat.

"Lho, jadi kemo?" Tanya Angga.

"Iya lah, Ibu kan udah janji sama dokter Reza."

"Bukanya nggak dikasih uang?" Angga menaikkan kedua alisnya.

"Terus bayar pakai apa Buk? Udahlah, kalau harus minta ke Ayah terus di marah-marahin kaya semalem mending Angga nggak usah kemo." Ujar Angga duduk disamping Lesti.

"Ngga. Jangan patah semangat. Kamu harus kemo, kamu harus sembuh. Kamu ndak perlu mikirin dari mana uang untuk pengobatan, yang penting kamu turutin kata Ibu." Lesti memegang pundak kanan Angga.

"Ada Ibu, ada Ibu yang akan selalu di sisi kamu. Kamu jangan nyerah, lawan ini semua, demi Ibu." Tangan lembut Lesti beralih naik memegang kedua pipi Angga.

"Demi Ibu." Angga menganggukkan kepalanya dua kali, seraya mengelus tangan Ibunya.

---000---

Beranda instagram milik Putri maupun Angga tidak menampilkan postingan apapun. Mereka tak mempublikasikan hari bersejarah kemarin apalagi sampai mengganti nama kontak WA dengan panggilan tertentu.  Namun, kali ini, Angga terlihat berangkat berboncengan dengan Putri, kemudian melepaskan helm gadis itu, dan sempat bergandengan ketika menuju ke gerbang masuk.

"Panggil nama aku aja kayak nya lebih enak deh." Ucap Angga.

"Nggak pake 'Mas', maksut kamu?"

Angga Sayang Ibu✔️[Tamat]Where stories live. Discover now