20. Cewek aneh

1.9K 194 20
                                    

Happy Reading😚
Jangan jadi siders yah😶

Matahari menyembul diantara celah-celah ranting

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari menyembul diantara celah-celah ranting. Cahayanya membias malu-malu. Suhu udara yang sebelumnya dingin perlahan-lahan berubah menjadi hangat. Suasana mendukung untuk hari yang cerah.

Ya, itu berlaku sebelum Sea datang dan merusak segalanya. Seperti sekarang. Bukannya ke sekolah, Lelaki itu justru membawanya ke tempat antah berantah.

"Lo mau bawa gue ke mana?!" Aretha berusaha melepaskan diri dari cengkraman Sea pada pergelangan tangannya. Tatapannya waspada memandangi sekeliling. Jalan setapak dengan pepohonan menjulang tinggi. Rindang dan sepi. Siapa yang tak panik jika diajak ke tempat seperti ini?

"SEA! GUE MAU SEKOLAH! NGAPAIN KITA KE SINI?!"

"GUE YAKIN TELINGA LO GAK BERMASALAH!"

"SEAAAA!"

Sea mendengkus jengah. Menyeret  Aretha lebih kuat agar mau mengikuti langkahnya. Ia sedikit kewelahan menangani Aretha yang terus memberontak. Apalagi teriak-teriak dengan suara cemprengnya. Lama-kelamaan telinganya tuli sungguhan.

"Kita lagi kencan, Sayang. Jangan teriak-teriak. Mana sisi lembut lo tadi?" Sea menyindir, sekaligus melirik Aretha sekilas.

"Kencan?! Pacar mana yang bawa Ceweknya kencan ke hutan?! Lo kira gue manusia tarzan?!"

"Bedain antara hutan sama perkebunan." Ia lebih fokus menatap jalan di depan. Memegang lengan Aretha lebih erat. "Awas, jalannya licin. Hati-hati."

Aretha berdecak kesal. Tanpa sadar mendengarkan arahan Sea. Kaki jenjangnya melangkah menghindari akar-akar pohon yang mencuat di atas tanah.

Gadis itu sudah tak lagi memberontak. Ia terdiam, lambat laun menikmati kesejukan yang tercipta dari sana.

"Udah sampai. Lo serius gak ingat pernah ke sini?" Ucapan Sea berhasil menarik atensi Aretha yang sedari tadi fokus memandangi tanah.

"Ingat apa?"

Sea menunjuk dengan dagunya. Menyuruh Aretha mengikuti pandangannya. Sebuah pondok kecil yang bangunanya terlihat baru.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ArethaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang