Prolog

15K 935 44
                                    

Degup jantungnya berisik. Mata Nala melirik ke arah Raskal yang tak jauh di depannya, lalu ia menunduk lagi.

Sebuah surat berisi kata-kata manis yang ia telah tulis sedemikian rupa. Sudah beberapa kali Nala membuat surat itu hingga akhirnya jadi setelah beberapa kali Nala mengoreksi kalimatnya jika ia merasa kurang enak dibaca, atau terlalu berlebihan.

Raskal--pemuda membelakanginya itu sibuk menunduk. Mungkin Raskal sedang menulis catatan di papan tulis. Keadaan kelas sepi karena sekarang jam istirahat.

Dengan tangannya yang dingin grogi, selembar surat tampak rapi digenggaman Nala. Rencananya, surat cinta itu akan ia letakkan di loker meja Raskal. Seperti biasa, Nala akan berpura-pura keluar kelas. Lalu ia akan menunggu Raskal keluar, setelah itu Nala akan melakukan aksinya dengan memasukkan surat tersebut ke loker Raskal lalu ia akan kabur ke luar kelas.

Niatnya sudah mantap, Nala keluar menyembunyikan suratnya dibalik buku yang sengaja ia bawa. Melewati Raskal membuat Nala panas dingin. Deg degan.

Kini Nala sudah di luar. Bersembunyi dibalik pohon besar yang dirawat oleh pihak sekolah, Nala menunggu Raskal keluar kelas.

Beberapa menit kemudian, Raskal keluar. Kesempatan Nala buru-buru ke kelas. Setelah ia memastikan tidak akan ada orang yang mengganggu Nala, Nala buru-buru masuk kelas.

Nala menoleh ke kiri dan kanan sejenak sebelum menuju meja Raskal, lalu mengeluarkan suratnya dibalik buku dan menyimpannya apik ke dalam loker. Segera Nala keluar kelas dan bersembunyi lagi di bawah pohon.

Setengah jam kemudian jam istirahat berakhir. Semua murid masuk ke kelas masing-masing. Nala juga masuk ke kelas menuju mejanya. Melirik ke arah Raskal yang sudah duduk di kursinya dan mendapati suratnya ditemukan olehnya.

Hatinya bergemuruh. Nala menyaksikan sendiri bagaimana Raskal membuka surat itu sekilas lalu menyimpannya lagi ke loker.

Ini sudah kesekian kalinya Nala memberinya surat cinta. Mungkin sudah belasan atau puluhan kali Nala melakukannya sejak ia dan Raskal sekelas.

Nala merasa bahwa ia sangat menyukai pemuda itu ketika Nala mos di sekolah. Nala masih ingat dengan jelas bagaimana mereka bertemu pada saat itu.

Disaat Nala ditantang kakak kelas meminta tanda tangan kakak kelas lain di kantin, Nala bertemu Raskal yang juga sedang mencari kakak kelas untuk meminta tanda tangan.

Detak jantungnya tak karuan ketika Raskal menatapnya kala itu. Tak ada kata atau gerakan apapun selain Nala dan Raskal saling menatap seperdemikian detik. Setelah itu Raskal kembali sibuk mencari kakak kelas meminta tanda tangan.

Sementara Nala sibuk menangani gemuruh hati dan detak jantungnya.

Kata orang, cinta pandangan pertama itu mustahil terjadi. Tapi Nala mengalaminya sendiri, dan ia menyukai Raskal pada pandangan pertama.

Namun perasaannya sampai saat ini tak terbalaskan karena Nala bukanlah perempuan nekat mendekati Raskal yang terkenal dingin dan jutek.

Maka itulah Nala hanya berani mengungkapkan perasaannya melalui surat. Itupun Nala tak mencantumkan namanya. Ia malu dan takut kalau Raskal nantinya risih dan tidak mau lagi melihat Nala di kelas.

Sehingga sudah hampir setahun ini Nala memberinya surat ke loker meja Raskal. Tanpa ada satupun balasan apapun dari Raskal tapi Nala menikmati euphorianya.

Esok harinya, Nala sudah siap dengan surat baru untuk Raskal digenggamannya. Saat bel sekolah berbunyi, langkah Nala menuju kelas terhenti ketika pandangannya menangkap punggung Raskal menggandeng tangan Lea memasuki kelas.

Aksi Raskal membuat seluruh teman-temannya di kelas ribut menyorakinya. Nala pernah mendengar kalau Lea juga suka sama Raskal. Tapi Raskal tak menggubris.

Dan pada akhirnya Nala menyaksikkannya sendiri bahwa Raskal menggandeng tangan Lea, yang artinya Raskal menerima Lea. Lea tampak berbunga-bunga selama Raskal menggenggam tangannya.

Sedangkan Nala membisu dengan hati tersayat-sayat. Perih. Ingin menangis tapi Nala tidak bisa. Ia sudah berdiri di kelas dan ia tidak mau ada orang yang menyadari kesedihannya.

Surat digenggamannya kini tak ada artinya lagi. Raskal sudah menemukan tambatan hatinya dan itu bukan Nala.

Kini surat Nala berubah menjadi sobekan kecil mengisi loker meja Nala.

-0-

Nala masuk ke dalam kelas. Ia melewati Raskal yang sedang sibuk mengobrol bersama temannya di mejanha.

Nala menjalani hari-harinya di sekolah seperti biasa. Bedanya Nala tak lagi membuatkan surat-surat cinta untuknya. Terhitung sudah dua minggu Nala tak lagi diam-diam meletakkan surat cintanya ke loker meja sang pujaan hati.

Sejak Raskal menggandeng tangan Lea hingga hampir semua anak sekolah di sini tahu tentang hubungan mereka, Nala terpaksa mengibarkan bendera putih. Ia tak mau surat cintanya mengganggu hubungan Raskal.

Nala menghela napas dan meletakkan tasnya di atas meja. Ketika ia mengeluarkan buku dari tas dan memasukkannya ke loker meja, Nala dikejutkan dengan selembar surat di sana.

Nala bingung menatap selembar kertas yang terlipat itu. Seingatnya lokernya kosong kemarin. Sebelum guru masuk kelas, Nala menyempatkannya membaca dan terkejut membaca isi suratnya.

Hai..

Aku nggak tahu gimana caranya menulis surat ini, tapi aku ingin mengatakan padamu bahwa perbuatanku dengan Lea kemarin di kelas nggak seperti apa yang kamu lihat. Saat itu aku hanya membantunya. Kata Lea, dia habis dibully teman-temannya. Jadi aku mau menemaninya sampai ke kelas. Tapi teman-teman pada salah paham. Dan kayaknya kamu pun juga salah paham.

Aku dan Lea nggak ada hubungan apa-apa.

Aku juga mau mengatakan bahwa aku merindukan surat-suratmu memenuhi lokerku. Aku juga sudah lama mengagumimu.

Kalau kamu mau, mau ke kantin sama aku pas jam istirahat nanti?

Aku tunggu balasanmu, Nala..

Seketika Nala mendongak dan mendapati Raskal menoleh ke arahnya lalu Raskal menunduk malu melihat Nala sudah membaca suratnya.

Sama halnya dengan Raskal, Nala menunduk dengan wajahnya terasa panas sambil menikmati debaran jantung yang mendadak menggila.

.
.
.

Haloo, apa kabarmu dan kamu?

Semoga sehat selalu ya..

Dari banyaknya pertimbanganku, akhirnya aku ingin mengarang cerita yang simpel2 aja deh. Aku lg gak mau muluk2, mau yg kayak gini aja temanya; anak sekolahan yang baru pertama kalinya ngerasain jatuh cinta.

Klo bagi kalian bosen sama tema begini, jangan bully aku. Dukung aku dengan vote dan komen. Itu lebih berguna hehe..

Seperti biasa ya, jadwal uploadnya gak menentu.

Terima kasih..

Secret AdmirerWhere stories live. Discover now