ACTUALLY OR TRUTH - MARKHYUCK [END] ✔️

12

morkeu.
yesterday

Haechan? lo dimana? jangan bikin khawatir.
[10.28 am]

Haechan, tolong jawab telfon gue.
Chan, semua orang disini khawatir.
[10.29 am]

Chan semua orang butuh penjelasan lo.
[1.56 pm]

Haechan tolong.
[2.00 pm]

chan, sebenarnya lo siapa.
[2.02 pm]

Haechan tolong jangan bikin gue khawatir
[03.08 pm]

Saat semuanya kelar langsung pulang ya?
[07.26 pm]

haechan, i miss you.
[08.34 pm]

Haechan, Daddy mommy nungguin lo. Balik ya?
[10.45 pm]

Haechan.. lo aktif, jawab pesan text dari gue.
[11.00 pm]

gue tunggu kabar lo, ya?
[11.56 pm]

Good night, babe.
[11.59 pm]

and, I love you.
[12.00 am]

Begitulah isi roomchat nya dengan Mark, Mark sungguh menunggunya? apa Mark tak marah? ah lagi, dia mengatakan cinta? sungguh?? oh my gosh.

Haechan menatap ponsel miliknya yang masih tertampak roomchat nya dengan Mark. Sekarang sudah jam 9 pagi, ia sudah bersiap untuk pulang, daddynya juga sedang dalam perjalanan ke masion, mungkin butuh 3 jam karna memang jarak mereka sangat jauh.

Haechan keluar dari kamar itu menampakkan seseorang yang sempat ia cintai dulu, wanita itu memasak tanpa mengetahui bahwa Haechan sudah berada disana

"hey..." panggil Haechan

wanita itu menoleh dengab senyum manis nya, lalu menghampiri Haechan

"sudah bangun? mau kemana?" tanya wanita itu

"aku mau pulang, terimakasih udah izinin aku tidur disini." ucap Haechan

Wanita itu terkekeh geli dan mengangguk "ga apa, kalau lagi ada pikiran jangan sungkan kesini. Pin apartemen ku tanggal lahir kamu" ucap Wanita itu sebari melepaskan celemek berwarna hitam dengan hiasan salju dan bintang.

"iya. terimakasih, Minjeong."

Winter hanya tersenyum, lalu ia antar Haechan hingga pintu depan apartemen milik nya dan menatap punggung itu hingga menghilangkan.

Winter tersenyum lalu masuk ke apartemen nya lagi. Ia masih merindukan Hyuckie nya.

Apa ia benar-benar tak punya kesempatan untuk memulai ulang semuanya bersama Hyuckie nya itu?

sungguh sakit saat ia mengajak Haechan untuk kembali, tapi tak digubris. Apalagi malam tadi ia ingin memeluk Haechan saat tidur, tapi laki-laki itu benar-benar tak mau.