14

3.1K 228 4
                                    




































Tepat di cafe milik teman Haechan, ah ralat. Mantan kekasih. Kim Minjeong atau biasa di panggil dengan winter.

Keduanya duduk berhadapan, dengan Haechan berpakaian tertutup, tak lupa topi dan masker. Winter juga seolah-olah biasa saja walau hati dan jantung nya terasa.. ya begitu lah, rasa-rasa orang seperti jatuh cinta.

Jika kalian kira mereka saling menanya kan kabar dan makan atau minum bersama di cafe, kalian salah. Mereka sudah menghabiskan waktu setengah jam, dari awal datang mereka hanya mengeluarkan kata sapaan, 'hai'

setelah itu duduk dan terdiam, sesekali bertatapan dan tersenyum, lalu memandangi hal lain. Sungguh aneh pasangan itu.

keheningan itu ditemani oleh keributan pelanggan yang ada dicafe milik mantan kekasihnya itu, dan jangan lupa air mata dari langit berjatuhan, tapi sekarang air air itu mulai meredup.

Merasa muak dengan keheningan ini, Akhirnya Haechan membuka suara untuk niatnya datang kesini.

“Minjeong.” panggil Haechan lembut.

“ah, iya?” winter gugup, ah ini seperti pertemuan pertama kali.

“bantu aku, boleh?”

raut wajah winter berubah, yang tadinya menahan gugup dan memandang air hujan yang berturunan disamping meja mereka dilindungi dengan dinding kaca, berubah menjadi serius saat melihat ekspresi wajah Haechan.

Winter mengangguk seolah ia akan membantu Haechan.

.

.

.

































“LO YAKIN? WAHH, GILA NIH.” teriak Felix dicafe winter membuat semua pelanggan memperhatikan mereka

Winter yang berada disamping Felix langsung membungkuk dan mengucapkan kata maaf. Sedangkan sungchan meminum coffee nya mengalihkan pandangan orang-orang yang menatapnya dan menutupi rasa malunya.

Haechan hanya bisa terdiam dan memejamkan mata merasakan dengung diotak dan ditelinga akibat kalimat nyaring itu menyentuh dirinya.

“lo kalo apa-apa jangan teriak anjing.” ucap Winter berkata sambil tersenyum menampakkan giginya ke orang-orang yang masih memandang mereka ber4.

“ya maaf, namanya reflex” ujar Felix santai dan memajukan kursinya lalu melipat tangan nya dimeja dan memandang Haechan senang “apa kita perlu operasi plastik?? gue request deh! Justine Bieber aja!!! uhh pasti ganteng!!!” ucap Felix sambil berekspresi membayangkan dan tersenyum lebar

Sedangkan ketiga orang itu menatap Felix datar “ya jangan operasi lah cok, walau ganteng gitu Haechan juga ga mau operasi, ya kaga Chan?” tanya Sungchan sambil menyenggol lengan itu.

Haechan yang merasa tersenggol pun mengangguk membenarkan ucapan kawannya itu “ubah penampilan, udah cukup..” ucap winter sambil meminum minuman sodanya.

Sontak Haechan, sungchan dan felix menatap winter. lalu mereka menatap satu sama lain, dan mengangguk juga tersenyum.

ah, mereka sedikit menyeramkan bro. Sirkel senggol bacok ga bacok ya encok.

.

sekarang mereka hanya bertiga dicafe, winter melanjutkan aktivitas nya dicafe tersebut. Walau itu cafe miliknya tetap saja ia ada aktivitas tertentu.

Mereka bertiga membahas tentang beberapa yang mereka lalu kan kedepan nya, tak lupa mengomentari minuman juga makanan dari cafe Minjeong.

“ WINTER!! CHEESE CAKE NYA MANAA???” teriak felix, untung nya sudah sore menjelang malam. Hanya ada beberapa orang disana, walaupun beberapa tapi itu sudah membuat perhatian mereka saat ini beralih menatap felix.

ACTUALLY OR TRUTH - MARKHYUCK [END] ✔️Onde histórias criam vida. Descubra agora