01

4.6K 345 1
                                    









Korea, Jung's company - 10.00 AM

kenapa?” tanya 1 lelaki kepada teman nya, Nakamoto Yuta.

Lelaki itu hanya menggeleng, ia pijat pelipis nya, lalu meringis sesekali. “kenapa sih jae?” kali ini yang bertanya Taeil, Moon Taeil

“sudah bertahun-tahun Johnny ngehilang, bahkan perusahaan nya udah ga aktif. gue ngerasa bersalah banget, seharusnya kita dengerin penjelasan dia.” ucap Jaehyun tanpa memandang mereka berdua.

Keduanya hanya diam, Jaehyun benar. Seharusnya mereka mendengarkan Johnny baru bertindak, Johnny tak bersalah.

“setiap gue cari, keberadaan dia tetap ga bisa dicari. Johnny sengaja ngehilang.” lanjut Jaehyun

“setidaknya muncul 1 kali, biarin gue minta maaf..” lirih Jaehyun

Taeil menghampiri kawan nya itu, lalu ia tepuk pundak nya pelan seakan menenangkan nya “bukan cuma lo yang ngerasa kaya gitu Jae, kita juga. Tapi kan lo tau sendiri, kita lacak keberadaan Johnny ga ada yang berhasil. Johnny ngehilang tanpa jejak” jelas Taeil

“ya, kita semua salah waktu itu. Ga dengerin penjelasan dia dulu, pas udah kejadian baru aja terungkap semua.” ujar Yuta lalu menghampiri keduanya dan bersandar diujung meja.

“kita juga selalu bantu lo Jae, tapi ya gitu. Jawaban nya tetap ga berhasil dan ga ada hasil.” Lanjut Taeil

“kita selalu nyari dia Jae.” ucap Yuta sambil menepuk pundak Jaehyun “berdoa aja supaya dia cepat muncul, kita bakal selalu bantuin lo. Lagi pula kita ber4 udah kaya saudara dulu, masa hal gini kita biarin lo doang yang nyari.” lanjut Taeil

Jaehyun menghela nafas sejenak lalu mengangguk “gitu dong, baru kawan gue ni.” ujar Yuta yang dikekehi oleh Jaehyun juga Taeil













Sekarang berada pada Haechan yang sedang terduduk dilantai dengan kepala berada dipangkuan sang nenek, wanja.

Wanita itu mengusap kepala sang cucu, dengan pelan dan lembut. Kini ia berada disofa tunggal, dengan Johnny dan Ten yang sudah duduk disofa panjang, bersama Hendery.

Beberapa bodyguard juga tersusun rapi.

“Hyuckie , jaga diri ya...” ucap wanja penuh sendu.

Ini sudah 2 hari setelah pembicaraan nya dengan Johnny waktu itu, sekarang ia ingin menuju ke korea dengan pesawat pribadi milik ayahnya.

Haechan hanya mengangguk dan berdiri, “Grandma tenang aja, Hyuck bakal jaga diri. Grandma juga jaga diri, jangan sedih terus.” ujar Haechan

Wanja mengangguk dan memegang tangan itu, lalu mengecup nya. “terimakasih udah bantu grandma dan grandpa, sayang.” lirih wanita yang masih berparas muda dan cantik

“ga masalah. Haechan pamit ya.. kalian jaga diri..” ujar Haechan sambil mendekati kedua orang tua nya dan memeluk erat.

“jaga diri, bear.” ujar Ten, Haechan hanya mengangguk

“kalau butuh apa-apa bilang aja ya?” ujar Johnny

“siap” jawab Haechan, lalu mereka melepaskan pelukannya, Haechan hampiri Hendery yang memasang wajah coolnya

Haechan sedikit terkejut karna hyung nya ini tiba-tiba memeluknya, erat.

“jaga diri, jangan sampe sakit! semoga lo berhasil.” ujar Hendery sambil menangkup wajah sang adik

“iya, bawel lo”

“yasudah, Haechan pamit ya” seru Haechan sambil membungkuk kepada keluarga nya tentu diikuti oleh bodyguard dibelakang nya

ACTUALLY OR TRUTH - MARKHYUCK [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang